Apakah Masih Pantas?
Cerpen Karangan: Oppy DesnawatiKategori: Cerpen Cinta Sedih, Cerpen Galau, Cerpen Patah Hati
Lolos moderasi pada: 15 August 2014
Malam ini terasa sangap sepi, hp pun tetap dengan layar hitam tanpa led merah, aku selalu melihat hp ku dan selalu membuka akun sosial ku dan berharap ada kabar dari kamu. Aku hanya berharap kabar dan permintamaafan dari kamu niatnya hanya untuk membuat kamu sedikit jera dan mengerti perasaan aku? Tapi nyatanya itu semua tidak ada respond dari kamu, sudah hampir satu minggu kau tak menghubungi ku, ya aku fikir mungkin kamu butuh waktu sendiri untuk menenangkan pikiran mu, aku disini yang setiap saatnya memikirkan sedang apa? Dimana? Dengan siapa? Kamu sekarang. Sedih memang saat aku berfikir kalau nyatanya kamu gak pernah fikirkan aku.
Tarik nafas…
Akhirnya aku mencoba menghubungi kamu karena aku sadar mungkin ucapan ku yang terlalu salah hingga membuat kamu merasa kesal akhirnya aku beranikan telfon, dua kali ku telfon tidak diangkat, dan akhirnya ku kirim pesan, setidaknya dia akan membaca pesan ku
“apa kabar? Maafin aku ya”
Yaa setelah pesan ku kirim dan berharap ada balasan aku pun sampai tertidur.
Esok pagi nya ketika aku terbangun langsung aku cari hp ku berharap rizky membalas nya, ya lelaki itu bernama rizki lelaki yang sangat aku sayangi, dan ternyata pesan masuk pun tidak ada sama sekali, aku berfikir positif mungkin dia tidak ada pulsa dan akan membalasnya bila dia sudah punya pulsa.
Akhirnya aku memutuskan untuk mandi dan berangkat kuliah, sesampai nya di kampus kebetulan dosen tidak masuk, dan untuk menghilangkan penat sahabat ku memutuskan untuk pergi ke salah satu mall aku pun ikut, kami pun menghabiskan waktu bersamasama hingga lupa aku dengan rizky.
Setelah selesai kami pun pulang dan devi teman ku memilih pulang sendiri tidak bareng satu mobil dengan kita, sesudahnya di jalan turun hujan yang lumayan deras kendaraan jadi macet mobil ku terjebak macet pula, di dalam mobil ada aku, dede, dan kami pun asik sendiri dengan musik yang kami setel di dalam mobil, dan lihat kiri kanan jalan ternyata ada devi y,a sontak aku langsumg membuka kaca mobil dan teriak memanggil devi, setelah devi melihat ku tanpa belum sempat aku berucap apa apa datang lelaki yang selama ini aku tunggu kabarnya memasangkan jaket punyanya ke bahu devi, ya itu rizky dengan sahabat ku devi entah apa yang aku rasakan saat ini, melihat lelaki yang sangat aku sayangi, melihat lelaki yang aku tunggu kabarnya akhir akhir ini ternyata bersama dengan sahabat ku, dede dan ida pun bingung dengan saat seperti ini, mereka pun kaget dengan apa yang mereka lihat juga, akhirnya aku putuskan mengegas mobil ku dengan sekencangnya dengan air mata yang keluar dari mata ku, aku harus kuat, ida dan dede pun berusaha menenangkan ku.
Sesampai nya dirumah aku pun menangis mengeluarkan apa yang ku rasakan, seperti tidak percaya devi sahabat ku teman curhat ku ternyata dengan pacar ku, ku lihat hp ku ternyata ada miscall berkali kali dari devi, rasa kesal aku pun tak ingin berbicara dengan’nya lagi, nangis ku pun membuat aku tertidur, saat aku terbangun ternyata hari sudah malam saat aku lihat hp ku ada sms dari rizky, aku menebaknya bahwa ini pesan perminta maafnya tapi ternyata..
“py maaf ya, aku lebih nyaman sama devi dibanding kamu, maaf aku harap kamu bisa dewasa ya ngadepin ini”
Gak salah ini pesan yang rizky kirim untuk ku entah dia tidak punya perasaan atau gimana tega seperti ini. Air mata ku pun keluar dari mata ku, malam ini malam sedih ku dimana orang yang selama ini aku sayang dan sahabat yang selama ini aku percaya, tega memperlakukan aku seperti ini. Entah masih pantas kah aku menganggapnya jadi orang yang berarti untuku?.
Cerpen Karangan: Oppy Desnawati
Facebook: @oppydw
Cerpen Apakah Masih Pantas? merupakan cerita pendek karangan Oppy Desnawati, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Seharusnya Percaya
Oleh: Yuni VioletHari ini hari yang menegangkan buatku, mau gak mau, suka gak suka aku harus berani terus terang kepada keluargaku. Selama hampir 2 tahun ini aku diam-diam menjalin hubungan dengan
Tak Ingin Usai
Oleh: Kaelamuna Uluwil S, SMPN 1 PuriSaat aku tidak pernah ingin mencintai seseorang lagi hanya sebuah traumaku di masalalu, seorang cowok datang kepadaku. Pada waktu kelas 8 tepat pada bulan Februari cowok itu mengirimkan sebuah
Akhirnya
Oleh: Old ManHey tau kah kamu secret admirer itu apa? Ya seorang pemuja rahasia. Tidak buruk juga mengalami hal semacam itu. Ya setidaknya hanya Tuhan dan kamu yang tau. Sebut saja
Dermaga Tania
Oleh: Faisal FirmansyahTak kuasa Tania menggenggam tangan suaminya yang kekar itu. Air matanya jatuh menggelinang membasahi tangan mungil lembutnya itu. Pintu depan sudah terbuka lebar. Angin laut berhembus kencang menerpa gubuk
Mimpi Kelabu
Oleh: Khoirin NikmatunSetiap kali aku mengingat akan hal itu, jantungku berdebar-debar dengan kencang. Aku akan segera mewujudkan mimpi-mimpiku hanya dalam hitungan jam dari sekarang. Aku sungguh tak sabar menantikannya. Membayangkannya saja
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply