Bahagia Yang Semu
Cerpen Karangan: Iffah AfkarinKategori: Cerpen Anak, Cerpen Horor (Hantu)
Lolos moderasi pada: 25 August 2014
Menjadi anak tunggal tak selamanya enak, contohnya Meji. Gadis kelahiran Menado itu harus hidup kesepian tanpa adik atau kakak. Dia terlahir sebagai anak tunggal pada keluarga kaya, papahnya juragan minyak kemiri, sedangkan mamahnya pemain piano terkenal.
“Aku pingin adik,” tiba-tiba Meji merengek pada mamahnya.
Mendengar permintaan anaknya itu mamahnya menjawab “Meji pingin adik laki apa perempuan?”.
“Perempuan mam,biar aku ada temennya”.
Sebulan kemudian perut mamahnya sedikit membesar, semakin hari semakin membesar sampai akhirnya suatu hari perut mamahnya sudah kempes dan mamahnya datang menggendong seorang bayi perempuan. “Asyik aku punya adik”.
Merah nama bayi itu, setiap hari digendong-gendong oleh Meji. “Aneh, kenapa adikku tidak pernah menangis”. Penasaran hati Meji, dicubitnya pipi Merah biar menangis. Merah bukannya menangis malah menjulurkan lidahnya menjadi sangat panjang dan membelit tubuh Meji hingga Meji meronta-ronta. Tiba-tiba datang makhluk menyeramkan dengan marahnya membentak Meji “Awas kalau kamu sakiti anakku lagi”. Meji sangat kaget karena mahkluk yang menyeramkan itu berubah menjadi mamahnya.
“Aku harus pergi dari sini, dia bukan mamahku, dimana mamahku”. Meji menangis sambil berlari kencang dan lolos dari kejaran mereka.
Sampai pada suatu tempat Meji menemukan mamanya terikat dalam sebuah pohon dalam keadaan meninggal. Oh, ternyata mamahku dibunuh mahkluk itu. Tadinya aku bahagia punya adik, ternyata keinginanku menjadi awal sebuah petaka. Keinginanku punya adik didengar oleh si makhluk jahat, kemudian membunuh mamahku dan menyamar pura-pura menjadi mamahku, padahal dia mengincar darahku untuk diminumkan pada anaknya. Untunglah semua terbongkar sebelum terjadi.
Cerpen Karangan: Iffah Afkarin
Nama: Iffah Afkarin.
facebook: www.facebook.com/iffah.afkarin.3/ (Iffah Afkarin)
Pesan: Selalulah bersyukur apa yang telah Tuhan limpahkan.
Cerpen Bahagia Yang Semu merupakan cerita pendek karangan Iffah Afkarin, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Layangan Bumi
Oleh: Annisa MauliddinaNamanya Bumi dan usianya 9 tahun. Tak bisa bermain layang-layang bahkan untuk menerbangkannya ke langit saja ia masih payah. Sering layang-layangnya berakhir dengan mencium tanah dan kemudian robek akibat
The Dina’s Oreo
Oleh: Annisa Nayya N.SMatahari perlahan-perlahan turun dari peradabannya, menandakan hari telah senja. Dina pun ikut terbangun dari tidur sore… eh, siangnya. Sembari mengucek-ngucek matanya, Dina melihat kalender yang tergantung di kamarnya. “Mmm…
Mereka yang Tak Terlihat
Oleh: Da Azure“AAAA…” Teriakku karena terkejut. “Ada apa Bi?” Tanya seseorang, -Chiko- aku menoleh. “Ini Ko… Ini…” ujarku sembari memperlihatkan sesuatu di laci mejaku. “Loh bukannya it-” ucapannya terhenti. “Kenapa Ko?”
Rangking 5
Oleh: Irine MargarethNamaku adalah Mia Angelin. Biasanya teman-temanku memanggil Mia. Besok adalah hari yang paling menegangkan di sekolahku, karena besok akan diberitahu rangking dari kelas masing-masing. Aku kelas 5B. Keesokan harinya,
Tuts Tua
Oleh: Sabila Nadhirah K Nadhirah KAlunan nada kembali terdengar dari piano tua itu, tidak, lebih tepatnya tuts tua itu. Ya, tidak salah lagi, Fur Elise. Jangan acuh jika kau tiba-tiba mendengarnya, itu pertanda bahwa
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Nice!!!
Lebih bagus lagi kalau lebih panjang!!