Cermin Terbaik

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Nasihat, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 31 August 2014

Aku duduk di balkon sekolah sambil terus mengetik laptop ku, setidaknya disini tak akan ada kamera CCTV, dan hanya disinilah tempat kedua setelah toilet yang tidak dipasangi kamera pembuktian itu, anginnya begitu nyaman menyibakan rambut pendek ku, aku masih berkutat pada laptop ku mengetikan kata demi kata untuk merangkai kalimat-kalimat itu, aku melirik jam tangan ku, yah aku berharap jam istirahat ini bisa lebih lama tapi “5 menit lagi sebelum bel masuk” aku mematikan laptop ku dan menutupnya kemudian aku menyusuri sekolah besar ini, lorong demi lorong ku jalani hu’uh aku mengantuk dengan aktifitas membosankan ini.

Yah sekarang disinilah aku duduk di kelas bahasa dan mendengarkan ocehan guru yang tidak hentinya, aku semakin mengantuk ku tatap ke luar jendela ‘alangkah bahagianya burung-burung itu bersama keluarganya’ tapi aku disini dimana aku jauh dari rumah dimana tempat aku diasingkan dari keluarga ku, mereka mengatai ku anak aneh jadi mereka mengasingkan ku, aku bisa hidup layak, makan enak dan tidur nyaman tapi hidup tak akan berharga jika langkah mu pincang tanpa keluarga, aku pernah meminta untuk kembali tapi mereka malah membuat jawaban yang menusuk dan sejak saat itu.. aku memutuskan untuk melupakan mereka dan berhenti mengharapkan mereka bisa menerima ku, sekarang aku menjadi seseorang yang kuat meski tanpa keluarga.

Sekarang kelas sudah berakhir aku menyimpan buku-buku ku
“hai Sher…” ucap Sharon memanggil nama ku sherrin
“hai”
“apa kau sudah lihat? di mading online?”
“belum”
“penulis misterius itu beraksi lagi”
“lalu?”
“kali ini dia menulis puisi.. tapi entahlah ku rasa puisinya seperti orang yang putus asa mungkin?”
“oh ayolah siapa peduli”
“tapi dia itu hot topik yang keren”
“keren?”
“oh dia misterius bukankah dia keren?”
“orang yang putus asa apa kerennya?” balas ku
“tapi…” ucap sharon gantung karena ku tinggalkan

‘luka bukanlah fatamorgana, bukanlah sekedar khayal belaka, bukanlah untuk sandiwara tapi Luka tetaplah luka tetap sakit mengundang sengsara’ itulah penggalan dari puisi yang tersebar itu

Aku melangkah
“Aku tahu itu kau” ucap seseorang
“james” ucap ku menggumamkan namanya
“yang menulis itu kau kan?”
“oh ayolah james… aku terlalu terlihat baik untuk melakukan hal konyol itu”
“tidak.. kau hanya terlihat baik”
“apa?”
“apapun yang ada di luar tak selalu berada di luar”
“sudah ku bilang kan itu bukan aku”
“jangan berbohong Sher… jangan berbohong pada dirimu sendiri”
“aku tak mengenal diriku! bagaimana bisa aku jujur padanya!?”
“kau harus percaya… setidaknya sebelum kau percaya pada seseorang terlebih dahulu kau harus percaya pada dirimu”
“aku tak tahu.. aku tak mengerti diriku setiap pagi aku bercermin dengan pertanyaan sama ‘siapa dirimu?’ tapi apa? tidak ada yang menjawab kan”
“tanyakan pada seseorang.. karena cermin terbaik di dunia adalah orang lain”

Aku hanya diam mendengar james berbicara

Cerpen Karangan: Rahimatus Sania
Facebook: Sania Polpen

Cerpen Cermin Terbaik merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Belajar Untuk Lebih Bersyukur

Oleh:
Alkisah!! Di suatu kota tepatnya di Gorontalo, ada seorang anak yang hidupnya selalu mengeluh kepada kedua orang tuanya. “Ma, kenapa kita harus hidup seperti ini?” kata si anak sama

Baper Tingkat Dewa

Oleh:
Berawal dari gue nemenin sahabat gue, Ema, ke tempat pacarnya, Setiawan untuk yang pertama kalinya. Gue dateng ke sana tujuannya cuma nemenin Ema. Ehh, gak taunya di sana ada

Aggressive

Oleh:
Di suatu siang yang terik aku sedang memesan mie instant dan segelas minuman pasangannya yaitu es teh dingin. Iya, aku sekarang lagi di kantin kampus tempat dimana aku dan

Citarasa Cinta Masa SMA (Part 1)

Oleh:
Namanya Aldiara Sanjaya. Begitu sempurna untuk dikagumi para kaum hawa di sekolahku. Secara fisik, ia tinggi, atletis dan jelas saja tampan. Seorang yang berotak encer dalam bidang akademik dan

Akhir dari Sebuah Kekaguman

Oleh:
“Andrew!” “Andrew!!” “Aaaa!! Andrew! I love you!!” Suara histeris terdengar dari mulut ratusan gadis yang sedang menggila ketika melihat seorang pria tampan yang sedang berjalan di tengah-tengah mereka dengan

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *