Yuna Anak Yang Boros
Cerpen Karangan: Adsha NandayiKategori: Cerpen Anak, Cerpen Nasihat
Lolos moderasi pada: 14 January 2015
“Mama! Tolong kasih Yuna uang saku lagi ya! Uang saku yang Mama kasih sudah habis.” ucap seorang gadis yang bernama Yuna itu
“Yuna, uang yang Mama kasih kamu habiskan untuk apa?” tanya Mama dengan heran
“hhmmm… untuk beli gelang Ma!”
“untuk apa beli gelang Yuna? Kalau pakai uang itu jangan sembarangan! Mama susah nyari uang, ya sudah Mama kasih lagi uang saku, tapi ingat jangan dipakai membeli hal yang tidak kamu perlukan!” saran Mama kepada Yuna.
“Kasihan Mama, aku memang kurang pandai mengatur uang, dan selama ini aku sangat boros. Hmm… aku tau! Aku harus pandai membeli sesuatu dan memikirkan apakah barang itu sangat diperlukan atau tidak.” gumam Yuna dalam hati.
“Yuna, kamu sudah bersiap-siap untuk sekolah?” tanya Mama sambil menghampiri Yuna
“ya Ma! Ohh ya… uang sakuku masih ada kok Ma, jadi tidak usah diberikan uang saku lagi!” kata Yuna
“baiklah Yuna, nah begitu baru anak Mama! Pandailah dalam mengatur uang ya, jika masih tersisa, tabunglah! Walau jumlah uangnya hanya sedikit!”
“tentu Ma!” jawab Yuna sambil mencium tangan Mamanya.
Yuna pun berangkat ke sekolahnya yang diantar oleh Papanya.
Setelah pulang sekolah, uang sakunya masih tersisa lagi Rp 4.500,- Yuna pun menabung sisa uang sakunya tersebut di celengan miliknya.
“Hmmm… ternyata menguntungkan juga ya menabung. Selain bisa digunakan untuk membeli barang yang memang dibutuhkan, bisa juga untuk keadaan darurat ya!” Gumam Yuna dalam hati.
Ia mulai sekarang tidak lagi boros. Dan Yuna pun bisa membeli barang yang dia inginkan atau pun barang yang memang ia butuhkan. Selain menabung, Yuna juga membuat buku keuangannya sendiri. Itu membantu Yuna untuk mengetahui pengeluaran uang sakunya selama 1 bulan penuh. Mama Yuna pun bangga kepadanya.
Cerpen Karangan: Adsha Nandayi
Cerpen Yuna Anak Yang Boros merupakan cerita pendek karangan Adsha Nandayi, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Hantu di Jembatan Suramadu
Oleh: Hasna Naqiyya MujahidaDikisahkan, ada seorang petapa yang mengalami kecelakaan di Jembatan Suramadu. Petapa itu sedang berjalan kaki melewati jembatan itu untuk menuju hutan pinus. Namun sayang, di tengah jembatan, Sang petapa
New World
Oleh: Cindy Flowencya“Liany. Perkataanmu betul. Ricky bukan orang baik. Hiks….” ucap Fika sambil menangis. “Udah, Fi. Jangan nangis lagi. Malam ini, nginap di rumahku, ya. Aku mau tunjukkan sesuatu kepadamu,” kataku
Peri Roselsa
Oleh: Reva ArdinaPagi ini hujan deras sekali, untung saja aku sedang liburan seminggu. Aku nyaman sekali tinggal di rumah ini, aku sedih ketika dengar kabar dari ibu “Bel, ayo bantu ibu
Apa Sih Arti Sahabat Buat Kamu
Oleh: Nadya MagdalenaKring.. sepeda 4 sekawan ini berbunyi seperti biasa Nayla, Doni, Mimi, Carlos pergi ke sekolah mereka masing-masing. Walau mereka berbeda sekolah tiap pagi dan pulang sekolah mereka selalu bersama.
Gara-Gara Mainan
Oleh: Heru SutantoDengan melambaikan tangannya, Dimas menirukan gerakan tangan ibunya yang berupaya menyetop angkutan umum, sementara kakak Dimas hanya mengulum senyum melihat tingkah laku adik semata mayangnya itu. Ditambah lagi dengan
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply