Cerpen Budaya
Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Budaya terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 92 cerita pendek untuk kategori ini.
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Membatik
Cerpen Kiriman: Alyaniza Nur Adelawina | Lolos Moderasi Pada: 23 June 2017Ting… Ting… Ting… Bunyi alarmku. Sontak aku segera terbangun. “Pukul 05.02!” gumamku seraya mematikam alarm. Lalu kurapikan tempat tidurku. “Sahitha! Ayo bangun… Nanti telat les, lo…,” teriak mama dari dapur. “Iy.. Iya Ma! Itha lagi beresin kasur, nih…,” teriakku. » Baca lanjutan ceritanya...
Dahsyatnya Uang Panai
Cerpen Kiriman: Irham Suryansyah | Lolos Moderasi Pada: 2 June 2017Mungkin sebagian orang atau seluruh penduduk Indonesia tidak banyak yang tahu apa itu uang panai’. Tapi kami dikalangan orang Suku Bugis paham betul apa itu dan untuk apa tujuannya. Sebagian dari kami menganggap itu seperti mahar padahal bukan. Uang » Baca lanjutan ceritanya...
Jodoh Yang Dihitung
Cerpen Kiriman: Sigit Bradja Mukthi | Lolos Moderasi Pada: 24 April 2017Suatu malam yang diselimuti hujan rintik, aku dan ayah menyusuri jalan desa dengan membawa senter untuk menerangi jalanan yang licin lagi berbatu cadas. Aroma tanah bercampur rumput liar sepanjang jalan menimbulkan kesan sejuk hampir dingin. Ditemani suara katak yang » Baca lanjutan ceritanya...
Semar Tresno (Part 2)
Cerpen Kiriman: Yovie Feria Pratama | Lolos Moderasi Pada: 5 April 2017Hingga suatu ketika saat Semar sedang berdoa, muncul cahaya keemasan menyilaukan mata dari kuncungnya, perlahan-lahan naik ke atas kemudian turun ke tanah membentuk wujud manusia yang gagah namun berwibawa. Nampak seperti pertapa namun juga nampak seperti pendekar. Semar terkaget-kaget, » Baca lanjutan ceritanya...
Semar Tresno (Part 1)
Cerpen Kiriman: Yovie Feria Pratama | Lolos Moderasi Pada: 5 April 2017Semilir angin di pagi yang dingin bersama redup cahaya bergelut embun di sekat-sekat udara, menerpa lembut wajah tua dengan raut muka yang tak biasa bagi manusia umumnya. Bibirnya tersenyum tapi matanya menangis. Begitu pula sikapnya, di saat burung-burung belum » Baca lanjutan ceritanya...
Pandangan Gadis Yang Terasingkan
Cerpen Kiriman: Sukma Chairinnisa | Lolos Moderasi Pada: 8 March 2017Bagi Sekar, tidak semua perbedaan membawa keberagaman yang menyenangkan. Gadis remaja asal Jawa yang sudah pindah ke kota ini selama hampir 10 tahun itu masih saja merasa asing dengan segala sesuatu yang ia rasakan di kota yang ia tinggali » Baca lanjutan ceritanya...
Marwah Negeri Tanah Melayu
Cerpen Kiriman: Mutiara | Lolos Moderasi Pada: 6 March 2017Manusia tamsilkan panas dan hujan permainkan hari suka dan duka permaianan hidup akhirnya tiada daya menentang maut, rusa mati rumput subur namun patah tumbuh hilang berganti, kayu-kayu besar-kecil terhampar di bumi ditimpa terik matahari dan pada saatnya dibakar laksana » Baca lanjutan ceritanya...
Pucuk Harapan
Cerpen Kiriman: Corie Agung Patricia | Lolos Moderasi Pada: 22 February 2017Siang hari langit teduh dan tampak kebiruan. Matahari bersinar terang tanpa segumpal awan pun yang menghalangi rerimbunan rumpun pohon bambu. Sejuk angin yang berhembus dari celah rerimbunan pepohonan yang mengelilingi desa menambah kesejukan siang itu, serta menambah keasrian suasana » Baca lanjutan ceritanya...
Permainan Termasuk Budaya Lho (Part 2)
Cerpen Kiriman: Takama Widji | Lolos Moderasi Pada: 24 January 2017Kami bermain hingga arlojiku menunjukkan pukul 11 siang. Ingin saja kami ingin berjalan untuk pulang, tiba-tiba kami mendengar bunyi irama yang amat cepat. Aku tak mengerti dari mana bunyi itu dihasilkan. Tapi, ketika aku menoleh dan melihatnya ternyata ada » Baca lanjutan ceritanya...
Permainan Termasuk Budaya Lho (Part 1)
Cerpen Kiriman: Takama Widji | Lolos Moderasi Pada: 24 January 2017Sekarang ini, aku sedang berada di taman depan rumah. Menghirup dalam-dalam udara sejuk di pagi ini. Menatap pepohonan hijau yang berada di depan mataku. Ah, sejuknya. Hanya saja, desa ini sepi. Jarang ada anak-anak yang mau bermain tanpa gadget » Baca lanjutan ceritanya...