Cerpen Cinta Sejati
Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Cinta Sejati terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 169 cerita pendek untuk kategori ini.
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Hindun
Cerpen Kiriman: Uwais Qorni AS | Lolos Moderasi Pada: 6 November 2022Sesudah akad nikah berlangsung, kesunyian merayap menjalar ke tembok rumah; lampu-lampu meredup; sudut demi sudut ruangan menggelap; dan kamarku -kamar ibu, semakin pengap. Aku berusaha sadar bahwa pernikahan ibu dan bapak keduaku bukanlah disebabkan nafsu semata. Aku meyakini bahwa » Baca lanjutan ceritanya...
Sempat Sekamar tak Sempat Dilamar
Cerpen Kiriman: Riyandi Mallay | Lolos Moderasi Pada: 6 October 2022Perbedaan suku dan keyakinan menjadi penghalang untuk mendapatkan restu. “Aku sudah jelaskan kepada orangtuaku, kalau perbedaan suku saja, mereka akhirnya mau menerimamu sebagai menantu, tetapi perbedaan keyakinan yang tidak dapat mereka terima”, cowokku menjelaskan setelah dia meminta restu kepada » Baca lanjutan ceritanya...
Jatuh di Pelukan Hamdan
Cerpen Kiriman: Nadia Suci Fauziyyah | Lolos Moderasi Pada: 17 August 2022Dua mata pilu itu, masih saja menahan air tergenang yang sudah lama ingin terjun bebas dari pelupuk matanya, bibirnya yang semula merah merona kini pucat pasi tak berdaya, Ia masih saja menggelutkan dirinya dengan selimut putih tebal yang kini » Baca lanjutan ceritanya...
Menguak Kisah
Cerpen Kiriman: Vivi Ajeng Lestari | Lolos Moderasi Pada: 28 July 2022Hujan yang tadi cukup deras, kini berangsur menjadi gerimis. Menyisakan rintik airnya di setiap ujung atap rumah, yang jatuh bergantian membuat lubang-lubang kecil pada permukaan tanah. Ternyata, bukan aku dan keluarga saja. Langit pun turut berduka rupanya. Setelah kepulangan » Baca lanjutan ceritanya...
Amanda
Cerpen Kiriman: Aly Reza | Lolos Moderasi Pada: 15 July 2022Keadaan masih belum berubah, meski delapan tahun sudah berlalu. Kau masih bertahan diam, menolak bicara dengan siapapun. Sebagian dari dirimu telah membatu, aku tahu itu, tapi aku merasa perlu membawamu keluar dari rasa bersalah yang kau pendam dalam-dalam. Rasa » Baca lanjutan ceritanya...
Ketika Jam 12
Cerpen Kiriman: Wiwin Ernawati | Lolos Moderasi Pada: 24 June 2022Waktu menunjukkan pukul 11.00. Entah ini pukul 11 malam atau siang, aku tak tau. Yang terlihat hanya ruangan serba putih. Sunyi, sepi, dingin yang kurasa. Ingin kugerakkan kepalaku, tapi berat. Seperti ada yang melilitnya. Hanya bisa terpaku menatap jam » Baca lanjutan ceritanya...
Musim Gugur Di Depan Kantor Pos
Cerpen Kiriman: Pluviophilesnow | Lolos Moderasi Pada: 25 March 2022Sinar mentari menembus jendela kantor pos berkaca tipis, memancari rambut indah seorang gadis kecil berkepang dua. Gadis itu membawa sebuah surat di tangannya untuk dikirimkan pada orangtuanya yang jauh disana. Setiap bulannya, ia mengirimkan pesan dari kertas lusuhnya untuk » Baca lanjutan ceritanya...
Secangkir Kopi Yang Membawamu Kembali
Cerpen Kiriman: Handaray | Lolos Moderasi Pada: 2 March 2022“Aku menyeruput perlahan kopi dari cangkirku. Sesaat menyebar ke seluruh permukaan lidah. Rasa pahitnya justru membangkitkan gairah, nikmat. Seperti pagi ini, hadirmu dalam segelas kopi membuat hatiku bersyukur, nikmat yang berlipat.” Peristiwa itu terjadi setahun yang lalu. Namun masih » Baca lanjutan ceritanya...
Happiness
Cerpen Kiriman: Febi Auliasari | Lolos Moderasi Pada: 3 February 2022Apa kabar dunia? Apakah masih baik-baik saja? Nyatanya dunia yang telah ia tinggali selama dua puluh tahun ini tidak terlihat baik-baik saja. Walaupun luarnya baik, dalamnya tidak sebaik itu. Charlotte memegang pilar yang mulai luntur catnya. Gadis itu meneliti » Baca lanjutan ceritanya...
A Ten Years After Losing You (Part 2)
Cerpen Kiriman: Febi Auliasari | Lolos Moderasi Pada: 1 February 2022Langit-langit berubah menjadi oranye. Artinya matahari akan segera tenggelam dan malam akan datang, tapi Jeno masih setia menunggu di tepi pantai. Laki-laki itu menunggu sesuatu yang tidak pasti. Terhitung sudah lima jam lebih ia menunggu tanpa kepastian di sini. » Baca lanjutan ceritanya...