Cerpen Covid 19 (Corona)
Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Covid 19 (Corona) terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 39 cerita pendek untuk kategori ini.
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Ramadhan Bersama COVID-19
Cerpen Kiriman: Diaz Tavarel S, SMPN 1 Puri | Lolos Moderasi Pada: 5 January 2023Di suatu bulan Ramadhan tahun 2020, terdapat virus yang sangat mematikan yang berasal dari Wuhan, virus corona namanya. Virus tersebut muncul pada akhir bulan Desember 2019 dan terus sampai sekarang. Disaat itu juga bersamaan dengan bulan Ramadhan, dimana biasanya » Baca lanjutan ceritanya...
Takdir Yang Bertindak
Cerpen Kiriman: Jenicia Renata, SMP Tarakanita 1 Jakarta | Lolos Moderasi Pada: 14 November 2022Jumat adalah hari yang terasa sangat damai. Keluarga kecil yang tidak lengkap ini, duduk bersama di depan sebuah layar sembari mengikuti ibadah daring yang ditayangkan lewat youtube. Akhirnya ibadah itu telah selesai, mereka kemudian bersiap untuk jalan-jalan bersama menikmati » Baca lanjutan ceritanya...
Ingin Pulang
Cerpen Kiriman: Annisa Sabila | Lolos Moderasi Pada: 29 September 2022Hari ini, untuk lagi dan lagi, saya melihat senja menggantung di kaki-kaki langit, merebakkan cahaya keemasan bercampur merah, menunjukkan siapa yang paling bertahta di muka bumi. Angin yang menyelipkan sisa-sisa debu kota ke setiap pakaian yang melekat pada orang-orang » Baca lanjutan ceritanya...
Doa Penggali Kubur (Part 2)
Cerpen Kiriman: Bambang Winarto | Lolos Moderasi Pada: 2 September 2022Satu Minggu kemudian, Euis memperkenalkan gadis yang masih imut-imut. Baru lulus dari Madrasah Aliyah. Iin Jayanti namanya, masih saudaranya. Iin tidak kalah cantiknya dengan Euis. Mata agak besar, pinggang kecil, payudara sedang, bibir mungil dan kulitnya bersih. Euis benar-benar » Baca lanjutan ceritanya...
Doa Penggali Kubur (Part 1)
Cerpen Kiriman: Bambang Winarto | Lolos Moderasi Pada: 2 September 2022Penggali kubur. Ya…, itulah pekerjaan utamaku. Pekerjaan lainnya, serabutan, apa saja. Satu liang kubur, bisa untuk makan dua hari. Jika tidak ada pesanan, Euis siap-siap cari utangan, di warung makan, warung sembako, warung rokok atau warung lainnya, entah warung » Baca lanjutan ceritanya...
Siapa Bilang? Ini Menyenangkan!
Cerpen Kiriman: Irends Indriana | Lolos Moderasi Pada: 17 July 2022Pagi ini, langit sedang merenung. Dan aku, menatapi serpihan-serpihan air yang turun dari gelapnya langit. Dengan secangkir susu cokelat panas yang dibuatkan oleh Ibu. Apalagi yang lebih baik dari ini? Tidak, tidak… Hatiku tidak seperti langit gelap yang sedang » Baca lanjutan ceritanya...
Penantian
Cerpen Kiriman: Irends Indriana | Lolos Moderasi Pada: 17 July 2022Langit pagi yang diselimuti oleh awan, berhasil menyembunyikan mentari yang sedang tersipu malu. “Semalam aku bertemu dengan hujan,” katanya. Ditemani dengan aroma tanah sehabis diguyur air hujan, menemani awal pagiku hari ini. “Bangun, nduk. Wes jam berapa iki? Kowe » Baca lanjutan ceritanya...
Mudik Singkat
Cerpen Kiriman: Latifah Nurul Fauziah | Lolos Moderasi Pada: 10 May 2022Virus Covid-19 yang terjadi kurang lebih di 2 tahun ini membuat seluruh aspek lumpuh total. Terutama dalam aspek ekonomi dan pendidikan. Bukan hanya itu saja, imbas dari virus corona adalah dimana orang-orang tidak boleh keluar rumah kecuali ada hal » Baca lanjutan ceritanya...
Mudik Copid
Cerpen Kiriman: Anang Zunaidi | Lolos Moderasi Pada: 23 April 2022Korona melanda Indonesia hampir setahun. Segala aktifitas lumpuh. Proposal-proposal yang telah dibuat manusia menjadi ambyar. Suasana mencekam, ketakutan yang luar biasa. Meski berangsur manusia kembali berbenah, tapi bayangan korona layaknya Izrail sedang mencermati data antrian yang siap dijemput, siap » Baca lanjutan ceritanya...
Asyiknya Belajar dari Rumah Bersama Keluarga DI Masa Pandemi Covid 19
Cerpen Kiriman: Panji Wismaya | Lolos Moderasi Pada: 15 April 2022Mulai awal tahun 2020 pandemi covid 19 melanda seluruh dunia. Hal ini semakin mengubah cara hidup kita. Dari yang semula bertatap muka secara langsung sekarang harus menjaga jarak bahkan harus selalu memakai masker kemana-mana. Adanya penyakit disebabkan virus covid » Baca lanjutan ceritanya...