Cerpen Islami (Religi)
Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Islami (Religi) terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 945 cerita pendek untuk kategori ini.
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Kerudung Buat Sahabat
Cerpen Kiriman: Pury Gayatri | Lolos Moderasi Pada: 17 September 2015Aku dan Rina sudah bersahabat sejak kami duduk di bangku SMP dan sekarang kami sudah kuliah, kami sering menghabiskan waktu bersama, jalan bersama, ngerjain PR bersama, dihukum bersama, bahkan kami dijuluki si Ratu Kembar di kampus. Karena semua hal » Baca lanjutan ceritanya...
Bahasa Arab Oh, Bahasa Arab
Cerpen Kiriman: Ahmad Amrin Nafis | Lolos Moderasi Pada: 17 September 2015Dan. Akhirnya aku yang harus mengalah. “ngapain juga sih kang kudu belajar bahasa arab lagi. Lagian di sekolah juga udah belajar, apa gak lebih baik bahasa inggris aja. Kuliah bahasa arab ntar malah dikira mau jadi TKW” sungutku. “Ya » Baca lanjutan ceritanya...
Azka
Cerpen Kiriman: Nur Fasicha Firdaus | Lolos Moderasi Pada: 13 September 2015Ini tahun kedua Azka berada di kelas yang sama. Seharusnya tahun ini ia sedang mempersiapkan ujian kelulusan untuk melanjutkan ke jenjang SMP. Namun tahun lalu ia terpaksa tidak naik kelas karena ketertinggalannya dalam beberapa mata pelajaran. Seandainya dulu aku » Baca lanjutan ceritanya...
Dilema di Pertengahan Malam
Cerpen Kiriman: Thursina Shafa | Lolos Moderasi Pada: 6 September 2015Malam ini untuk kesekian kalinya aku terbangun dari sebuah mimpi buruk yang hampir sama dengan malam-malam sebelumnya. Bagaikan sebuah melodrama bersambung yang menunggu kepastian akhir cerita. Tentu saja yang aku inginkan sebuah akhir yang melegakan kalbu. Tapi yang terpenting » Baca lanjutan ceritanya...
Nasib Yang Menimpaku
Cerpen Kiriman: Sallsabila Khania Darmawan | Lolos Moderasi Pada: 2 September 2015Hari ini adalah hari Minggu, jam juga masih menunjukkan pukul tujuh pagi. Aku sangat kesal sekali, suara bising membangunkanku! Hari Minggu adalah Me Time, tidak ada satu orang pun yang boleh membangunkanku pada saat aku masih tertidur, tetapi hari » Baca lanjutan ceritanya...
Teater Kehidupan
Cerpen Kiriman: Nur Rafika | Lolos Moderasi Pada: 29 August 2015Ruang operasi, pukul 23.00 Suara kecemasan memecah keheningan rumah sakit, dua orang perawat lelaki langsung mencari dan membantu orangtua yang meminta tolong yang ternyata anak remaja dengan tubuh dingin dan wajah yang amat pucat itu adalah anaknya yang langsung » Baca lanjutan ceritanya...
Doa yang Terkabul
Cerpen Kiriman: Malika Arindi Putri | Lolos Moderasi Pada: 26 August 2015Suara kokokan ayam selalu membangunkanku di setiap hari. Keluarga kami hidup di daerah pegunungan. Hanya kami yang selalu berdoa agar mendapat rezeki dari Allah SWT. Aku dan Ayah hanya bekerja sebagai sol sepatu dan lain sebagainya. Ibuku hanya seorang » Baca lanjutan ceritanya...
Alisa untuk Muhammad Ali
Cerpen Kiriman: Akh Torikin | Lolos Moderasi Pada: 25 August 2015Alisa, sosok transgender ini terlahir dari keluarga yang tergolong bergaya hidup mewah. Kedua orangtua dan seorang kakaknya adalah penganut ajaran Katolik yang taat. Sejak kecil pun Alisa dibimbing untuk selalu mengikuti keyakinannya itu. Sebagai transgender, Alisa memang tampak anggun. » Baca lanjutan ceritanya...
Ingin Kembali
Cerpen Kiriman: Maulani Ani | Lolos Moderasi Pada: 23 August 2015Sekali lagi ku melihat sekeliling pondok ini. Entah mengapa, rasanya aku ingin sekali lekas meninggalkannya. Aku tidak tahu mengapa mereka bisa berbuat seperti ini. Membuat mentalku yang besar menjadi ciut kembali. Aku melangkahkan kakiku menuju jalan raya perempatan Bandar. » Baca lanjutan ceritanya...
Pertolongan Allah Untuk Orang Beriman
Cerpen Kiriman: Jian Indah Tri Prastiwi | Lolos Moderasi Pada: 23 August 2015Seorang laki-laki tua separuh baya dengan jenggot berwarna putih menjuntai sedang menggelar tikar. Namanya adalah Abraham. Abraham adalah orang yang bertempat tinggal berpindah-pindah. Kini, Ia sedang tinggal di tepi hutan yang lebat. Dengan hanya berbekal sepotong roti gandum, Ia » Baca lanjutan ceritanya...