Cerpen Bahasa Jawa
Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Bahasa Jawa terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 111 cerita pendek untuk kategori ini.
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Senja Penanti Hujan
Cerpen Kiriman: Reza Patrick Orlando | Lolos Moderasi Pada: 18 November 2014Sore sudah berganti senja. sisa hujan yang turun mulai rintik di sela langit jogja. saya masih celingukan di antara ruas jalan mencari sisa angkutan umum untuk mengantar saya pulang. ‘tumben’ gumam saya. para angkutan umum itu sudah berputar-putar melewati » Baca lanjutan ceritanya...
Bersyukur Menuju Kebahagiaan
Cerpen Kiriman: Purnama Adnan | Lolos Moderasi Pada: 7 November 2014Di sebuah desa yang sangat jauh dari kota, dimana desa itu terletak di malang di jalur perjalanan gunung semeru yaitu desa ranu pane. Di desa ranu pane ini ada sebuah keluarga yang amat sangat sederhana. Namun dari kesederhanaan itulah » Baca lanjutan ceritanya...
Keselong
Cerpen Kiriman: Ummu Mawaddah | Lolos Moderasi Pada: 21 October 2014Sudah hampir dua hari ini Dini tidak kembali. Kedua orangtua bahkan para tetangganya telah mencari ke sana sini, namun hasilnya nihil. Dini belum juga ditemukan. Tidak ada kabar pasti ke mana ia pergi. Yang jelas dia menghilang secara tiba-tiba. » Baca lanjutan ceritanya...
Bidadari Dalam Mimpi (Part 2)
Cerpen Kiriman: Wahyudi Warsaintia | Lolos Moderasi Pada: 6 October 2014Benar-benar hari yang melelahkan pikirku. Setelah seharian aku berjuang demi proposal ku tersayang. Selepas shalat isya’ aku membaringkan tubuh ku yang sudah sangat lelah, tapi kali ini aku sudah agak santai karena manajer memberikan acc untuk proposalku, “yahh tinggal » Baca lanjutan ceritanya...
Bidadari Dalam Mimpi (Part 1)
Cerpen Kiriman: Wahyudi Warsaintia | Lolos Moderasi Pada: 6 October 2014“Astagfirullah”, aku terbangun secara tiba-tiba dari tidurku, “MasyaAllah”, “mimpi ini lagi”, batinku. Sudah lebih dari satu bulan ini aku terus mendapat mimpi aneh ini, yah walaupun tidak setiap hari, tapi ini terus datang pada ku, mimpi yang sama, “apa » Baca lanjutan ceritanya...
Mawar di Ujung Senja
Cerpen Kiriman: Fanyna Farizha | Lolos Moderasi Pada: 5 October 2014Bumi berotasi, berevolusi, begitupun hidup sebuah kupu-kupu berotasi dari ulat renta, buruk rupa, menjadi makhluk Tuhan paling diteladani keteguhannya. Siluet jingga menebarkan senyumnya untukku, “Selamat malam” gumamku tersenyum pula menanggapi sapaan sang mentari yang berusaha mengatupkan matanya. Malam mulai » Baca lanjutan ceritanya...
Titisan Dewi Siwa
Cerpen Kiriman: Retno Setianingrum | Lolos Moderasi Pada: 18 September 2014Aku hidup di sebuah gubug yang menurutku layak untuk ditempati daripada harus hidup nomaden atau berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain. Aku bersyukur bisa mempunyai rumah. Walaupun sebagian rumahku hasil dari iuran warga. Sedangkan teman-temanku yang gengsinya » Baca lanjutan ceritanya...
Jalan Samping Rumah
Cerpen Kiriman: Dwiyanto Susilo | Lolos Moderasi Pada: 24 June 2014Rusman tampak mondar-mandir di sebuah klinik bersalin. Ia dan Mirna, istrinya, sedang menanti kelahiran anak pertamanya. Wajah Rusman tampak kuyu dan lelah. Tepat saat kentongan di pos ronda bertalu dua kali istrinya masuk klinik bersalin tersebut. Rusman menemani istrinya » Baca lanjutan ceritanya...
Retno Dumilah Trima Pasrah
Cerpen Kiriman: Erlin Kartikasari | Lolos Moderasi Pada: 15 June 2014Kapinuju parepatan agung ing Kraton Mataram, Panembahan Senopati Ing Ngaloga Panetep Panatagama, ngendikan babagan Adipati Madiun ingkang sampun sawetawis dangu mboten kersa sowan dhateng Kraton Mataram asok glondhong pengareng-areng. Glondhong pengareng-areng inggih punika bulu bhekti. Patih Wonosalam ngaturake sembah, » Baca lanjutan ceritanya...
Miko
Cerpen Kiriman: Erlin Kartikasari | Lolos Moderasi Pada: 15 June 2014Aku nduwe kanca jenenge Miko. Miko umure udakara 14 taun padha karo umurku. Dedege gedhe dhuwur, praupane ireng manis memper selebritis. Miko putrane wong nduwe, mula saben dina mesthi diter lan dipapag rodha papat, beda karo aku sing budhal » Baca lanjutan ceritanya...