Cerpen Kehidupan
Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Kehidupan terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 1958 cerita pendek untuk kategori ini.
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Semu
Cerpen Kiriman: Rika Alif Firda | Lolos Moderasi Pada: 9 January 2014Aku diam menatap wajah semu yang semakin hilang. Benakku mengingat jalan, sawah dan pohon-pohon yang setiap detailnya menceritakan sesuatu. Tak hilang wajah manis yang selalu kecut ketika menatap diriku, dari raut wajahnya saja dapat ku tebak ia bergerutu. Langkahnya » Baca lanjutan ceritanya...
Renungan
Cerpen Kiriman: Kang Zaen | Lolos Moderasi Pada: 7 January 2014Di sudut ruangan ini aku duduk sendiri. Merasakan keterasingan, merasakan kesepian, merasakan kehampaan. Entah dimulai kapan aku tak tahu pasti. Yang ku tahu bila rasa itu datang, sakitnya menusuk sampai ulu hati. Perih. Teramat sangat perih. Tidak ada minum, » Baca lanjutan ceritanya...
Harapan Dari Sepasang Figura
Cerpen Kiriman: Nisa Khanza Sakhi | Lolos Moderasi Pada: 6 January 2014Pagi yang tenang di daerah pedesaan yang masih terbilang kumuh, hembusan angin pagi terasa begitu sejuk dan syahdu melambaikan setiap pepohonan yang berjejer rapi di jalan yang penuh krikil, bentangan sawah yang berbaris rapi seakan menandakan desa ini belum » Baca lanjutan ceritanya...
Aku Juga Wanita
Cerpen Kiriman: Kang Zaen | Lolos Moderasi Pada: 6 January 2014Entah berapa juta-juta kali kata-kata cemoohan dan cibiran itu keluar dari mulut setiap orang yang mengetahui keadaanya. Bahkan yang paling ekstrim ada yang sampai mengutuk dan memvonisnya sebagai penghuni neraka. Mereka tak sadar siapa mereka. Mereka manusia, bukanlah Tuhan. » Baca lanjutan ceritanya...
Derita Tanpa Batas
Cerpen Kiriman: Melly Windarti | Lolos Moderasi Pada: 3 January 2014Aroma kematian masih menguap ke segala penjuru arah, suasana duka sampai saat ini terus begeriliya menyesakkan dada. Ibunya masih di sini tapi sudah kaku sejak dini hari. Dian menangisi ibunya yang sudah di balut kain kafan dan tertimbun tanah » Baca lanjutan ceritanya...
Pemuda dan Belatinya
Cerpen Kiriman: Iyan Cahyo | Lolos Moderasi Pada: 2 January 2014Pada musim yang tak menentu, terlihat seorang pemuda pengelana waktu yang selalu ditemani dengan gitar antiknya. Berkelana menyusuri tiap jengkal cahaya semesta, tiap bait langkah yang terinjak meninggalkan beribu pertanyaan yang tak terjawab. Kemudian ia bersandar pada dinding pohon » Baca lanjutan ceritanya...
Lorong Gelap
Cerpen Kiriman: Patrick Hariadi | Lolos Moderasi Pada: 2 January 2014Seorang lelaki berjalan menyusuri deretan pertokoan di tepi jalan. Tampaknya ia berusia sekitar 25 tahun bila diperhatikan dari kulit wajahnya yang mulai kasar, dan jejak kumis yang dicukur seadanya. Ia datang dari tempat yang jauh dan sepertinya ia tak » Baca lanjutan ceritanya...
Mbah Min
Cerpen Kiriman: Riza Fahriza | Lolos Moderasi Pada: 30 December 2013Kami biasa memanggilnya Mbah Min, dia tinggal di sebelah rumahku yang berbatasan dengan sungai kecil. Dia tinggal sendirian di rumah yang berdindingkan bilik dan beratapkan rumbia. Sampai sekarang saya sendiri tidak tahu asal usul keluarganya dan tidak berani menanyakannya » Baca lanjutan ceritanya...
Hidup ini Rumit
Cerpen Kiriman: Qaem Aulassyahied | Lolos Moderasi Pada: 28 December 2013Perempuan itu menggigil. Dari nafasnya hembus siluet asap sedikit payah, giginya gemerutuk pelan, bukan karena dingin, bahkan siang itu panasnya seperti tengah hari, saat matahari berada di titik zenit membelah angkasa, membakar kulit-kulit tanah yang meretak. Ia masih bisa » Baca lanjutan ceritanya...
Persembahan Buat Mama (Part 1)
Cerpen Kiriman: Rita Lestari | Lolos Moderasi Pada: 26 December 2013Sejak usia belum genap satu tahun, Ara hidup tanpa kehadiran seorang ayah. Ayahnya pergi meninggalkannya dan ibu yang sangat dicintai serta mencintainya. Melihat teman-temannya yang tumbuh dengan orangtua yang lengkap, ia merasa tak seberuntung mereka. Ara yang saat itu » Baca lanjutan ceritanya...