Cerpen Keluarga
Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Keluarga terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 3571 cerita pendek untuk kategori ini.
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Liburan Santai di Pantai
Cerpen Kiriman: Marcell | Lolos Moderasi Pada: 3 November 2019Hari ini hari Minggu, hari dimana aku biasa tidur tiduran. Akan tetapi, aku terbangun dari tempat tidurku. “Kringgg… Kringgg… Kringgg” bunyi alarm akhirnya membangukanku dari tidurku. Aku pun terbangun dan langsung mengolet dengan mulut terbuka. Masih belum puas tidur » Baca lanjutan ceritanya...
Maafkan Putramu
Cerpen Kiriman: Syaifuddin Muhammad | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2019Tuhan, Aku manusia yang tidak mempunyai kebaikan apapun. Kebaikan yang pernah aku lakukan dikit demi sedikit terkikis oleh keburukan yang sengaja maupun tidak sengaja kulakukan. Kebaikan yang telah aku tanam kini, telah hilang musnah berganti keburukan. Tuhan, aku ingin » Baca lanjutan ceritanya...
Jangan Pernah Melepaskan Tanganku (Part 2)
Cerpen Kiriman: Nurdwiyanti0810 | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2019Aku langsung lari ke dapur aku segera membuatkan jus apel 2. “Non.. tumben tumbenan buat jus sendiri”. Gurau bibi padaku. Aku hanya tersenyum malu dan aku bilang sama bibi “bi itu pacar baru aku.. namanya bang yudi dan aku » Baca lanjutan ceritanya...
Jangan Pernah Melepaskan Tanganku (Part 1)
Cerpen Kiriman: Nurdwiyanti0810 | Lolos Moderasi Pada: 27 October 2019Hari ini adalah masa pertama kali aku masuk sekolah di smp 2 bakhtari. Di awal sebelum masuk para tim sekolah dan osis mengadakan MOS (masa orientasi siswa). Kegiatan itu dilakukan pada tanggal 12 juni 2014. Kegiatan berlangsung diadakan selama » Baca lanjutan ceritanya...
Mutiara Air Mata
Cerpen Kiriman: Imron Rosyadi | Lolos Moderasi Pada: 20 October 2019“Hidup bukan untuk disia-siakan. Hidup itu untuk diperjuangkan. Sesulit apa pun Tuhan memberikan ujian, maka jalanilah dengan tegar. Jika kamu sudah tidak mampu, maka berdoalah dan minta pertolongan pada Tuhanmu”. Ketika pikiranku menerawang masa lampau, kata-kata itu selalu teringat » Baca lanjutan ceritanya...
Tuhan, Aku Lelah!
Cerpen Kiriman: Ika Septi | Lolos Moderasi Pada: 20 October 2019Rangga mendekap kaleng racun serangga yang isinya nyaris habis tak bersisa, sementara itu seekor kecoak di hadapannya menari gembira. — Hari ini adalah awal semester ganjil. Rangga melangkahkan kakinya ringan menuju kelas. Seragam putih abunya terlihat cemerlang di bawah » Baca lanjutan ceritanya...
Merahnya Hari Itu (Part 2)
Cerpen Kiriman: Cannisa Ann | Lolos Moderasi Pada: 20 October 2019Setelah waktu yang lama dilarutkan dalam diam. Mobil mereka sampai di depan pemakaman umum. Walau heran namun Joe yakin ini adalah jalan yang Linn minta. “Disini?” Linn menjawab singkat “Iya, tolong tunggu sebentar di sini ya.” Joe hanya mengangguk. » Baca lanjutan ceritanya...
Merahnya Hari Itu (Part 1)
Cerpen Kiriman: Cannisa Ann | Lolos Moderasi Pada: 20 October 2019Tangan seputih susu itu memasukan Macaron ke dalam toples mini bercorak stroberi. Dengan teliti gadis itu menyusun Macaron sesuai dengan warnanya. Merah, hijau, kuning, biru dan coklat. Macaron itu semakin terlihat imut dengan gradasi warna unik yang Linn buat. » Baca lanjutan ceritanya...
Bukan Untuk Ditangisi
Cerpen Kiriman: Al Hyuga | Lolos Moderasi Pada: 20 October 2019Hari itu aku ingin tersenyum selebar mungkin. Bukan karena ada sebuah kebahagiaan mendalam dibaliknya, aku ingin hari itu segalanya berjalan dengan lancar, tanpa aku harus melihat adanya tangis ataupun rasa sakit yang disembunyikan. Aku hanya berfikir tak seharusnya aku » Baca lanjutan ceritanya...
Kehilanganmu adalah Patah Hati Terdalam, Maa
Cerpen Kiriman: Nurul Fatiha | Lolos Moderasi Pada: 10 October 2019Seketika dia tergeletak tak berdaya. Seluruh badannya menjadi kaku. Suaranya pun sudah tak dapat lagi melantunkan namaku. Tak ada ekspresi sedikitpun. Hanya kedipan matanya saja yang menjadi harapan terbesarku. Pun kembang-kempis perutnya yang kulihat masih bergerak sepertiku. Kupanggil Ia » Baca lanjutan ceritanya...