Cerpen Nasionalisme
Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Nasionalisme terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 88 cerita pendek untuk kategori ini.
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Sepatu Bersih
Cerpen Kiriman: Wiwin Ernawati | Lolos Moderasi Pada: 7 May 2023Liburan sekolah hampir usai. Seragam seragam sekolah sudah dicuci dan disetrika. Tapi sepatu Indy belum juga siap. Masih teronggok lesu dan berdebu di sudut ruangan. Indy meletakkannya begitu saja sepulang sekolah. Hingga berhari hari berlalu tak tersentuh. Liburan membuatnya » Baca lanjutan ceritanya...
Perjuangan Rakyat Biasa
Cerpen Kiriman: Kirani Fitri | Lolos Moderasi Pada: 8 November 2022Saudara dari Asia yang kami harapkan akan membebaskan kami dari kukungan penjajahan Belanda, datang hanya untuk semakin memperburuk kehidupan kami yang ternyata kedatangannya hanya untuk mengeruk kekayaan alam Hindia Belanda untuk modal dan markas cadangan mereka selama Perang Dunia » Baca lanjutan ceritanya...
Mereka Kembali Lagi
Cerpen Kiriman: Aci Adi Iansah | Lolos Moderasi Pada: 19 August 2022Aku duduk di kursi panjang yang terbuat dari kayu dengan secangkir kopi yang menemaniku. Suara burung berkicauan membuat suasana menjadi nyaman dan tentram. Terlihat Jumali tetangga disamping rumah sudah siap beraktivitas dengan paculnya untuk pergi ke sawah. Aku masih » Baca lanjutan ceritanya...
Membalas Jasa Pahlawan
Cerpen Kiriman: Muthiah Meira | Lolos Moderasi Pada: 2 May 2022Aku masuk ke sekolah dalam keadaan rapi. Tentu saja, mengingat hari ini adalah Hari Pahlawan. Tanggal 10 November. Semuanya memakai seragam rapi juga tentunya. Dan senangnya hari ini sekolah tidak mengadakan pelajaran, tetapi diganti dengan kegiatan bersepeda nasional. Semacam » Baca lanjutan ceritanya...
Inilah Aku
Cerpen Kiriman: Cindy Joselyn | Lolos Moderasi Pada: 15 January 2022Pagi yang tidak disapa silaunya alam, melainkan disapa oleh rintikan air beserta sedikit musik dari langit, membuka hari Senin dengan indah. Tentunya saja indah bagi para siswa, termasuk Laila yang berusia 15 tahun dan sekarang sedang beradaptasi dengan lingkungan, » Baca lanjutan ceritanya...
Kakek dan Hobinya
Cerpen Kiriman: Mohammad Rifai | Lolos Moderasi Pada: 11 December 2021“Happy father’s day, Kek!” Kakek sedang sibuk dengan hobi barunya di halaman belakang rumah. Berkebun. Ada tujuh pohon pisang berukuran sedang yang kemaren lusa kakek pesan pada tetangga sebelah datang ba’da subuh tadi. Dua pohon pisang sudah berhasil ia » Baca lanjutan ceritanya...
Bendera Itu
Cerpen Kiriman: Elisma Br. Hutabarat | Lolos Moderasi Pada: 17 November 2021Jalanan pagi ini cukup berkabut, membuat siapa saja yang berjalan merasakan kedinginan hingga menusuk ke tulang. Aku melangkahkan kakiku diatas rerumputan, dipinggir jalanan beraspal. Bau hujan tadi malam masih terasa hingga menusuk kehidungku. Langkah kakiku terasa ringan menyambut hari » Baca lanjutan ceritanya...
Pengangguran Masih Berkelana
Cerpen Kiriman: Khoirul Ulum | Lolos Moderasi Pada: 14 October 2021Hari yang cerah tepatnya tanggal 27 September 2021, aku bersama rekanku melakukan perbincangan kecil di sebuah taman. Suasana lebih nyaman berkat sang penghasil oksigen tumbuh sepanjang jalan, angin berhembus kesana-kemari membuat dedaunan berlambai beriringan. Percakapan orang lain terdengar memenuhi » Baca lanjutan ceritanya...
Saatnya Untuk Bersuara
Cerpen Kiriman: Aum Rumdanah | Lolos Moderasi Pada: 10 October 2021Alah anak kemaren sore baru belajar sejarah, baru belajar politik, baru belajar partai, sok-sokan nasionalis. Eeittsss mendingan sok-sokan Nasinoalis daripada ngaku Pancasilais tapi uang rakyat tetep kau makan? Ngaku-ngaku Pancasilais tapi kemanusiaan yang adil dan beradab tetep bersyarat. Hahaha, » Baca lanjutan ceritanya...
Restu Ibu Untuk Bela Pertiwi
Cerpen Kiriman: Riyandi Mallay | Lolos Moderasi Pada: 4 October 2021Sebuah kehormatan aku diperintahkan untuk ikut serta dalam sebuah tugas operasi militer yang saat itu sedang memanas. Antara perasaan bangga dan rasa takut berkecamuk dalam hati. Bangga terpanggil untuk membela Ibu Pertiwi. “Berperang bukanlah suatu pekerjaan tetapi kewajiban karena » Baca lanjutan ceritanya...