Cerpen Rindu
Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Rindu terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 94 cerita pendek untuk kategori ini.
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
People Come And Go
Cerpen Kiriman: Ratih Dwi Rahayu | Lolos Moderasi Pada: 16 December 2022Hujan turun membasahi kota Surabaya, kutatap langit yang gelap itu dari jendela kamarku. Hai den, apa kabarmu? Aku disini merindukanmu. Aku rindu tutur katamu yang lembut, canda tawamu, dan tingkahmu yang membuat perutku tergelitik. Disini aku sendiri tanpa dirimu, » Baca lanjutan ceritanya...
People Come And Go
Cerpen Kiriman: Ratih Dwi Rahayu | Lolos Moderasi Pada: 18 November 2022Hujan turun membasahi kota Surabaya, kutatap langit yang gelap itu dari jendela kamarku. Hai den, apa kabarmu? Aku disini merindukanmu. Aku rindu tutur katamu yang lembut, canda tawamu, dan tingkahmu yang membuat perutku tergelitik. Disini aku sendiri tanpa dirimu, » Baca lanjutan ceritanya...
Melepaskan Segala Siksaan Rindu yang Membelenggu Dirimu di Kota Seribu Gereja
Cerpen Kiriman: Ronaldus Heldaganas | Lolos Moderasi Pada: 8 November 2022Jarak bukan lagi hal yang menjadi penghalang bagi kita yang masih bergejolak pada asmara. Di awal September lalu kita terpaksa berlabuh di kejauhan. Engkau berusaha meraih mimpi di kota seribu Gereja, sedangkan aku melangkah perlahan di kota panas dan » Baca lanjutan ceritanya...
Hindun
Cerpen Kiriman: Uwais Qorni AS | Lolos Moderasi Pada: 6 November 2022Sesudah akad nikah berlangsung, kesunyian merayap menjalar ke tembok rumah; lampu-lampu meredup; sudut demi sudut ruangan menggelap; dan kamarku -kamar ibu, semakin pengap. Aku berusaha sadar bahwa pernikahan ibu dan bapak keduaku bukanlah disebabkan nafsu semata. Aku meyakini bahwa » Baca lanjutan ceritanya...
Secarik Rindu Diatas Kertas
Cerpen Kiriman: Anindita Sitaresmi | Lolos Moderasi Pada: 29 October 2022Dua belah bibir bisa berkata iya tetapi dalam lubuk hati tidak bisa dibohongi. Seketika saat itu juga ia teringat pada serpihan memori, memori kelam. Sekelam manik hazel itu menatap kosong lurus ke depan saat ini. Kenangan pahit mendalam yang » Baca lanjutan ceritanya...
Pupus
Cerpen Kiriman: Allena Nasywasabikah | Lolos Moderasi Pada: 14 October 2022Hujan kembali mengguyur kota Bandung di akhir bulan Juni ini, Seorang gadis tengah duduk di dekat jendela rumahnya, ditemani oleh secangkir teh hangat yang tidak terlalu manis. Tatapannya tidak bisa teralih dari hujan. Hujan di bulan ini mengingatkan gadis » Baca lanjutan ceritanya...
Terbengkalai Tak Bertuan
Cerpen Kiriman: Anisa Tsani Nabila | Lolos Moderasi Pada: 2 October 2022Senyuman matahari yang terlalu indah untuk secangkir coklat panas yang kuseduh seraya menyaksikan mentari yang tengah atraksi dengan binarnya yang menawan. Aku berdiri di koridor rumah sewa yang berbaris rapi pagar besi setengah badanku. Sebuah ingatan sekilas datang bertanya » Baca lanjutan ceritanya...
Manggarai dan Jogja; Antara Rindu dan Penantian
Cerpen Kiriman: Ronaldus Heldaganas | Lolos Moderasi Pada: 2 October 2022Namanya Ningsih, gadis cantik rupawan yang berasal dari Manggarai. Tak ada sama sekali di benaknya bahwa Ia akan kuliah di tanah Jogja. Setelah lulus dari SMK, Ia dengan pilihannya sendiri ingin kuliah di tanah Jogja. Meninggalkan orang-orang terdekat merupakan » Baca lanjutan ceritanya...
Mengenang Kepergian Sovia
Cerpen Kiriman: Oktavianus Nokar | Lolos Moderasi Pada: 2 October 2022Sebenarnya aku tak suka bila harus mengingatmu. Mengenang kejadian-kejadian yang pernah kita ciptakan bersama. Semua kenangan itu seperti membawaku kembali terjebak dalam sebuah kisah yang sebenarnya telah usai. Tapi, kenangan itu kerap muncul dalam lamunanku disela-sela rutinitasku. Seperti biasa, » Baca lanjutan ceritanya...
Alunan Pembawa Rindu
Cerpen Kiriman: Indah Wahyu Ilahi | Lolos Moderasi Pada: 2 October 2022Kotak musik itu kembali aku putar, setelah beberapa kali mengeluarkan suara yang sangat syahdu di telingaku. Dua orang di dalam kotak musik itu berputar-putar mengikuti irama musik. Aku sesekali termenung ketika kotak musik itu kuputar, terkadang juga air mata » Baca lanjutan ceritanya...