Cerpen Sastra
Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Sastra terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 138 cerita pendek untuk kategori ini.
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Kembalikan Kesedihan Itu Padaku, Srikandi
Cerpen Kiriman: Asma' Dzakia | Lolos Moderasi Pada: 30 July 2023Srikandi sedang marah saat ini, sampai danau kampus saja tidak bisa menampung kemarahannya. Kenapa ia harus tahu? Dan kenapa harus Prahadi? Prahadi Pramoedya yang selalu aktif dalam kegiatan kampus, yang bisa diajak adu argumentasi, yang sering mengikuti lomba menulis, » Baca lanjutan ceritanya...
Fatamorgana
Cerpen Kiriman: Zahra Nur Shafira | Lolos Moderasi Pada: 11 June 2023KUAS MENARI DI ATAS KANVAS. Cat menoreh indah sebuah gambar. Terbentuklah sudah. Akan senyum pula rona dalam sana. Insan muda menarik kurva, untuk setelahnya menurunkan tangan. Taruna rasakan degupnya berpacu cepat. Menatap kagum mahakarya, labium membuka celahnya. Berujar begitu » Baca lanjutan ceritanya...
Seekor Kepastian Untuknya
Cerpen Kiriman: Satria Alfauzi Ramadhan | Lolos Moderasi Pada: 11 June 2023Wanita itu terdayuh dengan segala keraguannya. Sepi sunyi ditemani senja yang memukau dan pantulan-pantulan cahaya di bias-bias gelombang ombak. Matanya menatap samudera dari hiruk pikuk pulau Dewata. Ragu yang digenggamnya abadi dan tak akan mati. Ragu yang selalu terpaku » Baca lanjutan ceritanya...
Menengok Lestari Menyeberang (Part 2)
Cerpen Kiriman: Dali Daulay | Lolos Moderasi Pada: 28 May 2023Dari tempat aku berdiri, terdengar lagu Kamu Harus Pulang oleh band Slank. Seorang pria berbadan gagah dan tegak keluar dari warung yang redup dengan banyak stiker-stiker poster kampanye yang sudah robek, meninggalkan banyak sekali kepala-kepala yang melayang di pintu » Baca lanjutan ceritanya...
Menengok Lestari Menyeberang (Part 1)
Cerpen Kiriman: Dali Daulay | Lolos Moderasi Pada: 28 May 2023Semua ini terjadi ketika aku terjebak — tiada bisa bergerak untuk menyeberang jalanan yang tidak ada habis-habisnya dilewati kendaraan. Tentang betapa di jalanan itu pula aku menemukan orang-orang yang hanya kutemui sekali itu saja, tetapi masih sering kuterka bagaimana » Baca lanjutan ceritanya...
Ruteng; Kutemukan Rumah Istimewa
Cerpen Kiriman: Ronaldus Heldaganas | Lolos Moderasi Pada: 7 May 2023Seisi kota terlilit ikatan musim hujan yang tinggi. Jalan raya dipenuhi dengan teduhan-teduhan hangat pondok gede. Terdapat jutaan payung dengan berbagai motif yang menarik, bak seperti langit yang dipenuhi bintang. Hujan deras melanda kota, namun meskipun demikian, Ia tetap » Baca lanjutan ceritanya...
Perpisahan dan Kereta
Cerpen Kiriman: Maulidya Putri Agella | Lolos Moderasi Pada: 17 April 2023Gegap gempita dan nyala lampu yang bersahutan di langit gelap kota sudah menjadi latar cerita sejak lama. Mereka merayakan entah apa, tak pernah berhenti berpesta di tengah hiruk pikuk rasa yang tak jelas bentuknya. Mereka jadi ramai yang terlalu » Baca lanjutan ceritanya...
Kisah Kecil
Cerpen Kiriman: RainZed | Lolos Moderasi Pada: 5 March 2023Rasa takut masih ia genggam. Di tangannya keringat dingin terasa hangat. Ia merasa gugup, sejujurnya ia sering merasa begitu. Menunggu bukan berarti bisa membuat tenang. Ia berjalan-jalan sebentar dengan perasaan yang sulit digambarkan. Hatinya begitu kecil nan rapuh. Ia » Baca lanjutan ceritanya...
Dongeng Sebelum Tidur
Cerpen Kiriman: Gian Rizkianto | Lolos Moderasi Pada: 24 November 2022Seperti sebuah perjalanan panjang yang tak berujung, tanpa tahu kemana harus pergi, tanpa tahu kemana arah kembali. Sepi dan sunyi tidak ada bosannya menghatuiku. Perasaanku seperti sedang dikoyak-koyak tanpa henti. Bayangkan, bagaimana perasaan yang sedang tumbuh subur, tetapi dipaksa » Baca lanjutan ceritanya...
Terbengkalai Tak Bertuan
Cerpen Kiriman: Anisa Tsani Nabila | Lolos Moderasi Pada: 2 October 2022Senyuman matahari yang terlalu indah untuk secangkir coklat panas yang kuseduh seraya menyaksikan mentari yang tengah atraksi dengan binarnya yang menawan. Aku berdiri di koridor rumah sewa yang berbaris rapi pagar besi setengah badanku. Sebuah ingatan sekilas datang bertanya » Baca lanjutan ceritanya...