Cerpen Sastra
Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Sastra terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah diterbitkan, total diketemukan sebanyak 86 cerita pendek untuk kategori ini.
Untuk mencari cerita pendek (Cerpen) berdasarkan kata kunci tertentu, Kamu bisa gunakan Kotak pencarian di bawah ini!
Kunanti Kau Di Sudut Dermaga
Cerpen Kiriman: Nazri Tsani Sarassanti | Lolos Moderasi Pada: 13 May 2017Sekali lagi, satu senja lagi. Dengan sinar jingga yang membias ke mega merah. Dan garis cakrawala yang membentang di ujung samudera. Masih di sudut dermaga, berdua, dengan perasaan yang dirundung duka. Aku masih meratapi semuanya, meratapi hal yang semestinya » Baca lanjutan ceritanya...
Dia Kapten Hatiku
Cerpen Kiriman: Nicma Faneri | Lolos Moderasi Pada: 10 May 2017“Pada rindu, wajahmu serupa senja, Captain of my heart. Sungguh, menutupi air mata dengan bayang hitam yang pekatnya tak lebih pekat daripada penantian.” Sudah barang tentu aku mulai menyadari, rasa ini laksana tirani dedauan yang berguguran berserakan tertiup angin. » Baca lanjutan ceritanya...
Kabut Sudah Tersiram Hujan
Cerpen Kiriman: Nurhabibah Mispiy | Lolos Moderasi Pada: 10 May 2017Dengan sorotan mata telah merekam semua kejadian di bawah langit yang secerah cermin. Rekaman yang tak bisa dicetak berbentuk nyata hanya bisa diputar ulang dengan gulungan kaset yang tak pernah rusak di dalam pikiran. Berpuluh-puluh tahun kenangan yang jauh » Baca lanjutan ceritanya...
Belai Aku Dengan Rintik Hujanmu
Cerpen Kiriman: J. Rasta | Lolos Moderasi Pada: 10 April 2017Selimut putih yang kau titipkan atas dasar saling suka, kini pupus dihapus rasa cemburu. Teringat sedikit kisah dimana senja meronta ditinggal surya, dimana cemara layu karena kurang cumbu dari sang ibu. Kasih awan yang dulu kita lihat bersama kini » Baca lanjutan ceritanya...
Masih Terngiang
Cerpen Kiriman: Gusri Wahyudi Candra | Lolos Moderasi Pada: 5 April 2017Rembulan malam menemani hati yang rindu cahaya gemerlap terang, kukecup air dingin menyembangkan kenangan langit bintang terang. Suara hirup angin menghembus kesunyian hati dalam bayangan diri. Cuma hati yang mampu melumpuhkan jasad kekar prima. Meluluhkan kekuatan batin, meremukkan kasih » Baca lanjutan ceritanya...
Sekelebat Kenangan Merah Jambu
Cerpen Kiriman: Jonh Rasta | Lolos Moderasi Pada: 31 March 2017Rinai pagi itu menghambat laju langkah Tandu. Tubuhnya terhenti pada sebuah sudut dunia yang ia angap Neraka. Seketika pandangannya pecah berserakan tanpa haluan Pohon jambu bercabang satu di sudut rumah menantu ia tatap bagai musuh bebuyutan. Tangan dekilnya bergetar, » Baca lanjutan ceritanya...
Andai
Cerpen Kiriman: J. Rasta | Lolos Moderasi Pada: 7 March 2017Di malam yang berakabut tebal, tubuhku terbujur kaku di atas kasur apak. Tidak ada lagi kehidupan yang bisa aku perjuangkan. Hanya lentera kecil di sudut kamar yang setiap kali mengingatkanku pada sebuah penyesalan, penyesalan yang mungkin tak terlupakan hingga » Baca lanjutan ceritanya...
Isak Bayi
Cerpen Kiriman: Aprian Jayadi | Lolos Moderasi Pada: 15 February 2017Tengelamnya senja. Cengkram sunyi malam datang menghantam di tengah hutan rimba. Memekik seketika, binatang anjing bersahut-sahutan bergeming berganti kawin. Nada katak, jangkrik dan cicak serentak menyambung irama. Hampir setiap malam aku dengar berdenging nada serupa. Jauh dari desa, jauh » Baca lanjutan ceritanya...
Salju di Kubutambahan
Cerpen Kiriman: Gede Agus Andika Sani | Lolos Moderasi Pada: 7 February 2017Tanganmu sedang sibuk merangkai pola berbalut kasih dalam dekapan tanganku. Eratnya peganganmu menyiratkan getir kelemahan meminta perlindungan. Kau menggenggam jari dan menatapku lekat. Aku tak pernah bisa menatap lurus membelah pandangan elokmu. Lingkungan sekitar akan menjadi lampiasan diri yang » Baca lanjutan ceritanya...
Aku Bertanya dan Sedikti Menjawab
Cerpen Kiriman: Desi Laelawati | Lolos Moderasi Pada: 3 January 2017Ketika satu detik waktu terpakai, lalu satu pikiran teruarai. Titik dimana satu harapan itu dipertanyaan, apakah itu akan bertahan yang artinya tetap menjadi sebuat harapan. Ataukah itu akan tercapai oleh banyak dari satu detik dan pikiran yang telah terurai?. » Baca lanjutan ceritanya...