Asal Usul Kota Surabaya
Cerpen Karangan: Nafa Putri MaharaniKategori: Cerpen Anak, Cerpen Dongeng (Cerita Rakyat), Cerpen Fabel (Hewan)
Lolos moderasi pada: 12 July 2017
Dahulu di lautan hiduplah 2 hewan. Yaitu ikan sura dan buaya. Kedua hewan itu sering berkelahi untuk memperebutkan makanan. Pada akhirnya kedua hewan itu bosan.
“hai buaya apa yang harus kita lakukan supaya tidak ada lagi pertengkaran.”
“hmm… Aku juga bingung sura.”
“aha aku tau bagaimana kalau kita bagi daerah jadi 2 aku kuasa di air dan engkau kuasa di daratan.”
“oke aku setuju.”
Akhirnya sekarang tidak ada lagi pertengkaran namun selang beberapa lama ikan sura bersembunyi untuk mencari makanan di sungai agar tidak diketahui buaya. Namun buaya ternyata mengetahuinya.
“sura kenapa kamu beraninya memasuki wilayahku?”
“hei bukankah sungai ini kekuasaanku.”
Perkelahian pun terjadi mereka saling menggigit dan menerkam dan akhirnya kedua hewan itu pun mati dan daerah itu pun diberi nama kota surabaya artinya sura dan buaya.
Cerpen Karangan: Nafa Putri Maharani
Facebook: Nafa Putri Maharani
hay nama saya: via andini
kelas: VII
sekolah: smpn 47 surabaya
hobi saya menulis cerpen dan membaca bila besar saya ingin sekali menjadi penulis terkenal
Cerpen Asal Usul Kota Surabaya merupakan cerita pendek karangan Nafa Putri Maharani, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Pikir
Oleh: Lean Hewitt N.Siang itu, Miao Li mengajak Adito membeli barang keinginan mereka. “Kita akan beli barang favorit kita,” kata Miao Li. “Benarkah?” tanya Adito. “Tentu, benda di sana pasti bagus,” jawab
Sang Pemecah Rekor
Oleh: Yuniar WidiantiniMenjadi anak pertama memang tidak enak. Apalagi sulung dari dua adik yang semuanya adik-adiknya. Ia tidak terlalu di sayang (sebab adik nya masih kecil-kecil dan harus punya perhatian lebih),
Sebuah Pertemanan Putus Hanya Karna Kucing
Oleh: Sabila Salwa Putri WahyuhadiPagi hari kulalui dengan senyuman di bibir. Kubangunkan Zulfan, kucingku itu. Dia sepertinya lapar. “Oh ya! aku kan masih punya Whiskas buat Zulfan, aku ambil dulu ah!” pikirku lalu
Jatuh
Oleh: Yacinta Artha Prasanti“Lalaaaa!!!” aku memeluk Lala, anak paman dan bibiku yang tinggal di desa. Aku dan adikku, Clara akan menginap di desa. “Hai Chika!!!” kami melepas rindu. “Gimana? Seneng gak di
Komplotan Teroris Azabal
Oleh: Shalwa Syahrika ZachraNamaku Ashara. Hari ini aku akan pergi ke hotel. Tepatnya The Edge Semarang. Bersama ayah, ibu, dan saudara kembarku yang bernama azahra. Dia lebih lambat lahir 5 menit dari
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply