Belum Besar
Cerpen Karangan: Mellinda PutriKategori: Cerpen Anak
Lolos moderasi pada: 21 January 2014
Pagi cerah di minggu ini ayah berencana mengantarkanku bersama ibu ke pasar untuk membeli bahan pangan.
“mell ayo berangkat” teriak ayah
“iya yah” ucapku.
Aku dan ibuku segera masuk ke mobil biru milik ayahku dan langsung tancap gas ke pasar. sesampainya di pasar aku dan ibuku segera turun dari mobil lalu berjalan sejajar.
Ibuku telah membeli banyak bahan pokok tetapi hanya 1 yang tertinggal yaitu ayam potong. setelah ibuku membeli ayam potong tiba-tiba ada seorang perempuan yang menghampirinya. ibuku menyalaminya lalu bertanya seperti seorang ibu-ibu layaknya, tapi sepertinya orang itu melihatku tampak aneh.
“ini siapa vit?” tanyanya kepada ibuku
“ini anakku yang pertama” jawab ibuku
“loh vit kok kayak kakakmu” ujarnya yang kurang yakin.
aku yang mendengar kata-kata perempuan itu membuat aku sedikit minder. tanpa basa-basi ibuku segera berpamit pulang kepada wanita itu.
aku yang di mobil pun berpikir dalam hati “apakah aku ini wajah dewasa sehingga banyak orang yang mengiraku usia lebih dari 13 tahun”.
Ibu dan ayah melihatku yang ada di mobil seperti orang galau akut pun bertanya padaku “kenapa mel?” ujar ibuku
“aku bingung bu, kenapa orang-orang selalu menganggapku usia lebih dari 13 tahun?” ujarku yang mulai sedih
“gak usah di bawah berlarut-larut lebih baik kamu mensyukuri apa yang ada sekarang” ujar ayah dengan penuh bijaksana
“kamu harus bisa seperti batu karang yang kuat” tambah ibu
“iya ayah ibu” ujarku.
Dalam hati aku bangga mempunyai keluarga seperti mereka. ayah dan ibuku adalah orang yang paling mengerti akan keadaanku.
Cerpen Karangan: Mellinda Putri
Facebook: Mellinda Berliana
@Mel_liaa
Cerpen Belum Besar merupakan cerita pendek karangan Mellinda Putri, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Ikan Ikan Mistis di Kolam Cibulan
Oleh: Keisha Elginia AdaraSore itu, objek wisata Kolam Cibulan, Kuningan, ramai sekali. Tetapi, tidak semua anak girang. Afa berjalan cepat ke ruang ganti. Wajahnya tegang. Di dalam ruang ganti, Afa mendekati loker
Penggemar Rahasia
Oleh: Muhammad Rafid Nadhif Rizqullah“Go Rifa.. go Rifa go! Ayoo.. semangat!” para pendukung Rifa terus menyemangati Rifa. Sebentar lagi, Rifa akan tampil di acara Pentas Seni. Deg deg.. jantung Rifa terus berdebar. Nomor
Jane
Oleh: Yacinta Artha PrasantiLiburan akan datang. Aku bersama keluargaku akan berencana liburan di villa. Wow, pasti bakal menyenangkan! Pikirku. “Ini villanya?” tanyaku pada mama. “Iya sayang, kenapa?” jawab mama. “Gak apa apa
Di Rumah Lagi Di Rumah Lagi
Oleh: Azahra Insya LatifahHmmzt… gak tau kenapa liburan sekolah kemarin terasa saaangat membosankan, yahh… gimana enggak..? Selama liburan aku gak pernah ke luar rumah alias jalan-jalan. Aku tanya mama, kenapa kita gak
Di Antara Dua Sahabat
Oleh: Yassinta Umul FadilaKaira anak yang duduk di bangku kelas enam. Dia sedang melamun di meja kelasnya. Tiba tiba “dor” kata fira “aduh fir.. Kamu ngapain sih ngagetin aku … Aku kaget
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply