Hari Yang Aneh
Cerpen Karangan: Ayu PermatasariKategori: Cerpen Anak
Lolos moderasi pada: 24 March 2014
Ini hari pertama liburan, tapi ayahku tidak. karena ia adalah pegawai swasta aku ingin sekali pergi ke rumah nenek. jadi aku putuskan untuk berkata pada ibu “bu” kataku memanggil ibu. “ya sayang” jawab ibu sambil tersenyum. saat itu ibu sedang berada di ruang kerjanya. “aku ingin pergi ke rumah nenek” kataku. “tapi, ibu tidak bisa ikut menginap disana” jawab ibu “mengapa” kataku penasaran. ibu hanya diam tak membalas. tidak berapa lama kemudian ibu berkata “ibu kan punya pekerjaan, jadi ibu belum bisa menginap disana” kata ibu. “iya, bu aku tahu. ibu boleh kok hanya mengantarku, tidak usah menginap” jawabku “ya sayang besok kita pergi” kata ibu.
Keesokan harinya
“sayang ayo bangun sudah pagi lho katanya mau ke tempat nenek” kata ibu sambil membangunkan ku
“hoamm… iya bu” kataku sambil menguap.
3 jam kemudian aku pergi ke rumah nenek bersama ibu. saat aku sampai nenek memeluk ku dengan gembira. kemudian ibu bersalaman dengan nenek. selanjutnya ibu berpamitan untuk pulang. nenek pun menunjukan kamarku.
Aku pun merasa bosan di kamar dan aku memutuskan untuk pergi ke rumah pohon di depan rumah nenek. kata nenek itu adalah rumah pohon milik ayahku, disana banyak sekali buku cerita milik ayahku selagi kecil. aku pun naik ke atas dan membaca buku. tiba tiba ada perempuan yang menyapa ku “hai” katanya. “kamu siapa” jawabku terkejut. “aku tinggal di depan rumah nenek. namaku agnes kalau kamu” katanya kepadaku “aku fitri” kataku
“oh fitri nama yang bagus. aku datang ingin mengambil buku ku yang tertinggal disini” katanya “silakan” kataku
Kami pun bermain bersama. ketika sudah sore ia pulang, nenek memanggilku untuk masuk, aku pun masuk, dan saat malam aku tidur. keesokan harinya aku dijemput ayah untuk pulang. aku dan ayah berpamitan kepada nenek. saat di perjalanan aku berkata pada ayah. “yah aku mempunyai teman baru agnes namanya” kataku “Agnes” kata ayah
“iya yah” jawabku “dulu sewaktu ayah kecil ayah juga mempunyai teman bernama agnes, tapi sayangnya dia sudah pergi karena penyakit” kata ayah
“benarkah..” kataku
Aku tak tahu itu agnes yang dulu atau siapa.
THE END
Cerpen Karangan: Ayu Permatasari
Facebook: Ayu Permata Sari Camut
Semoga kalian suka
sorry kalau jelek karna cerpen pertmaku
respond ya.. 🙂
Cerpen Hari Yang Aneh merupakan cerita pendek karangan Ayu Permatasari, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Kecelakaan Kecil Membawa Keuntungan
Oleh: Alyaniza Nur AdelawinaHalo semua!, Perkenalkan, namaku Alyaniza N.A (Alya). Seperti judulnya, aku akan mennceritakan pengamalanku. Ups ralat! maksudnya pengalamanku hehehe… Waktu Istirahat Di Madrasah… Aku segera menuju warung depan madrasah. Usai
Hanya Warna Ungu
Oleh: Jauza Athifah HanunFina adalah seorang anak perempuan yang menyukai warna ungu, dan hampir semua yang ia miliki berwarna ungu. Fina mendapatkan julukan “Purple Girl” yang artinya gadis ungu. Fina hanya mempunyai
Danau Misterius
Oleh: Carmel dan Michelle, SD Talenta BandungDi sebuah desa yang bernama “Desa Manggolie” banyak sekali kasus anak menghilang secara misterius setelah mereka bermain di sebuah danau yang tak jauh dari desa tersebut. Penduduk desa dan
Dalem Yang Mengajariku Banyak Hal
Oleh: Elfina Ida ArodaManda adalah seorang anak kota yang masih duduk di kelas 4 bangku Sekolah Dasar. Sejak kecil segala kebutuhan Manda tercukupi dengan lengkap, maklumlah, karena sang ayah bekerja sebagai Wakil
Krupuk dan Gigi
Oleh: Afnan Afiyatul AzharPagi itu, Fini sudah bersiap mengikuti lomba makan krupuk. Gak tau kenapa, tapi katanya pengin aja, gitu. Tapi sayangnya, lomba itu akan diadakan pukul 09.00 (sekarang 07.00). Butuh waktu
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
itu nyata gak sih?