Kuda Yang Berani
Cerpen Karangan: Margareta WilaKategori: Cerpen Anak, Cerpen Fabel (Hewan)
Lolos moderasi pada: 27 January 2016
Terdengar suara tangisan dari dalam hutan, kuda berlari kesana-kemari mencari arah suara itu, akhirnya ia melihat seekor Rusa yang sedang menangis tersedu-sedu. Lalu kuda pun menghampirinya. “Kenapa kau menangis Rusa?”
“Kuda, anakku dimangsa harimau.” Jawabnya sambil tersedu-sedu. “Apa itu benar?”
“Iya, tolonglah aku kuda!” Rusa memohon.
“Hah tolong? Padaku? Apa yang bisa ku lakukan?” Kuda kebingungan, bagaimana mungkin dia harus melawan Harimau.
“Ayolah kau ikut aku!” ajak Rusa. Kemudian tak berapa jauh dari sana, terlihat beberapa hewan seperti Kerbau, kelinci, kera, merpati, gajah, dan hewan lainnya lainnya sedang berkumpul di sana.
“Hai Rusa, Kuda.” kata Gajah.
“Hei sedang apa kalian berkumpul di sini?” tanya kuda kembali.
“Ayo, ayo sini!” Gajah mengajak mereka ikut berunding.
Lalu… “Hah? Aku harus melawan Harimau?” Kuda sangat terkejut dengan rencana teman-temannya.
“Ayolah kuda, kita tak tahu lagi harus bagaimana.” bujuk Kelinci.
“Kenapa tak kahu saja Gajah atau kau Kerbau, kalian kan kuat, sekali pukul, Harimau pasti terkapar.” Kuda menyarankan. “Tidaklah, kami ini lambat, jika melawan dengan bertarung, kami pasti kalah, apalagi, dia punya kuku yang panjang, gigi yang tajam, ihhh aku takut.” kata Gajah ketakutan.
“Benar Kuda, kau kan mempunyai kecepatan lari yang luar biasa, ajak dia lomba lari, kau kalahkan dia!” Selepas berunding, akhirnya Kuda setuju. Lalu mereka mulai menyusun kapan rencana itu akan dilakukan.
Keesokkan harinya, semua hewan sudah berkumpul termasuk Kuda, mereka lalu pergi ke tempat Harimau.
“Harimau… harimau?” Kata Kuda sedikit gemetaran. “Hei, siapa itu, berani sekali memanggil namaku?” Suara Harimau membuat semua binatang ketakutan. “Ah rupanya kalian, mau apa kalian, apa kalian ingin ku makan?” Harium langsung mengeluarkan kuku panjangnya siap menerkam. Semua hewan berteriak ketakutan, “Eh tunggu Harimau, aku datang ke sini untuk menantang kau!” Kata Kuda.
“Menantang aku? Hahaha.” Harimau tertawa geli.
“Aku ingin menantang kau lomba lari, tapi jika aku menang, berhentilah memangsa hewan-hewan di hutan sini!” Kuda mengungkap maksudnya. “Lari? Baiklah aku setuju, kalau kau menang aku tak akan menggangu hewan di hutan ini lagi, aku akan pergi jauh dari hutan ini. Tapi, jika kau kalah, setiap hari kau harus membawakanku daging segar. Hahaha.” Tantang harimau kembali.
Akhirnya lomba lari pun dimulai. Berulang kali Harimau berbuat curang, namun pada akhirnya Kudalah sang pemenang. Semua hewan bersorak gembira, dan sesuai perjanjian semula, akhirnya Harimau pergi dari hutan itu dengan penuh kemarahan. Kini, berkat keberanian Kuda, mereka dapat hidup dengan aman dan tenteram tanpa gangguan Harimau.
Cerpen Karangan: Margareta Wila
Facebook: Margareta Wila
Cerpen Kuda Yang Berani merupakan cerita pendek karangan Margareta Wila, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Monica’s Purse
Oleh: Nafy N.Monica was sitting and crying on her chair. Her friends stood around her and tried to calm her down. The girl was so furious for she had lost her
Kepergiannya
Oleh: Syifani Abdillah AlghifariNamaku Nina Syarini aku biasa dipanggil Nina. Aku lahir di Jakarta tanggal 11 Januari 2004. Kini, aku 10 tahun dan aku tinggal di Tasik. Aku sangat suka tinggal di
Gunung Bromo
Oleh: Naira Khansa NabilaFelysha terlihat sedang mengepak kopernya. dia memasukkan beberapa baju ganti, baju tidur, jaket, topi, dan kaus kaki. dia juga memasukkan smartphonenya, earphone, kamera tisu, dan sarung tangan ke dalam
Handphone Ajaib Tata
Oleh: Rachel GHai! namaku Tita. Aku kakaknya Tata. Tata adalah saudara kembarku. Kami berdua selalu bersama. Tata anak yang pandai. Sayang, sifatnya yang membuat dirinya jelek. Ya.. benar. Tata anak yang
Hadiah Keberhasilan Ku
Oleh: Miftahul Farhani Isty“Tidak, aku tidak mungkin bisa, aku tidak mungkin bisa bermain gitar.” kataku kepada Kak Fia, seraya pergi ke kamarku dan menutup pintu rapat rapat. Sesampainya aku di kamar, aku
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply