Permen Uang Rasa Coklat

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak
Lolos moderasi pada: 30 September 2014

Mea dan ama sangat kesal siang itu, mereka tak bawa uang, ditambah lagi mereka sangat lapar karena tadi olahraga. “gimana nih, ma?” tanya mea pada ama.
“mana aku tahu.. Kamu bawa uang berapa?” tanya ama.
“kan aku udah bilang nggak bawa uang sepeser pun…” kata mea memelas.
Tiba-tiba yuni, anak gaul sesekolahan lewat di depan mereka dan mendengar pembicaraan mereka, yuni sangat iba.
“nih aku kasih permen,” ujar yuni tiba-tiba sambil menyerahkan dua koin uang logam 500-an.
“maksudnya buat beli permen?” tanya ama bingung.
“bukan. Buat dimakan lah.. Bukan buat untuk alat pembayaran… Itu kan permen!” seru yuni.
“maksudmu koin ini permen?! Kamu jangan bercanda ya..? Udah ah! Yuk ama kita ke kantin, makasih uangnya ya guys!!” teriak mea sambil berlari-lari kecil.
“hei!! Tunggu!!!” cegat yuni. Tapi mereka sudah keburu ke kantin.
“dasar bocah-bocah anehh! Dikasih permen uang logam malah buat beli permen!! Aneeehh!!!” celetuk yuni dan langsung kembali ke kelas matematika.

Sedangkan itu, di kantin…
“seribu bisa buat beli apa ya ama?” timbang mea.
“eemmm… Es dawet mungkin bisa!” usul ama.
“ide cemerling, ehh, cemerlang!”
“ya udah yuk beli es dawet!”
Mereka pun membeli es dawet.
“mbak! Mbak beli mbak..!” seru ama.
“dawet campur apa cream?” tanya penjual.
“apa mea?” tanya ama.
“terserah kamulah yang penting cukup uangnya..” jawab mea.
“campur aja, mbak!” ujar ama.
“ya.. Satu seribu, mana uangnya?” tanya penjual.
“inih..” kata ama seraya memberikan permen itu.
“adik ini nakal-nakal ya” gerutu penjual.
“kenapa, mbak?” tanya mea penasaran.
“masak kalian pikir saya nggak tahu ini bukan uang?! Ini permen kan.. Nih bisa dipatah! Permen coklat ini enak malah buat alat pembayaran. Adik-adik ini aneh..! Nih permennya saya kembaliin!” cuap penjual.
“ma.. Maaf! Saya minta maaf ya… Saya tidak tahu..” ucap ama.
“sssa..Saaya ju..Juga,” sambung mea gemetaran. Mereka berdua pun langsung berlari ke kelas biologi.
Disana, mereka mengunyah permen-permen coklat lezat itu. Mereka malah ketagihan!!!

Cerpen Karangan: Iffah Afkarin
Facebook: Www.facebook.com/iffah.afkarin.asia.daia/
Nama: Iffah Afkarin.
Pesan: Jangan Lah Kau Meremehkan Sebuah Benda, Walau Benda Itu Tak Bermakna.
Perasaan: Lagi Galau Tingkat Dewa, Bos!!!

Cerpen Permen Uang Rasa Coklat merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


My Special Gift For You

Oleh:
Di pagi Minggu yang cerah. “Tok! Tok! Tok!” Seseorang mengetuk pintu kamar Arsha. “Masuk! Gak dikunci kok!” Teriak Arsha sambil memainkan game. “Kakak!!! Coba lihat tanggal berapa ini?!” Teriak

Maafkan Aku, Ibu

Oleh:
Kehidupan ini memang tidak akan seutuhnya sempurna, begitu pula dengan sifat seseorang ada yang berhati malaikat dan berhati setan. Dan di sini aku adalah seseorang yang berhati setan. “Rik,

Surat Tahun 2070

Oleh:
Hai… aku tidak mempunyai nama, tapi aku sering dipanggil li. Aku lahir pada tahun 2055. Dan sekarang umurku 15 tahun. Kata oma opaku, bumi kita ini sangatlah… asri! Banyak

Liliana

Oleh:
Liliana adalah peri yang tinggal di sebuah kerajaan awan atau lebih sering disebut kerajaan Ranjana. Ibunya bekerja sebagai pelayan istana, sedangkan ayahnya adalah penjaga kerajaan yang bekerja sepanjang hari.

Happy New Year

Oleh:
Di sebuah rumah tinggalah seorang gadis kecil bernama Zaylla yang tinggal bersama orang tuanya dan kedua adiknya Aini dan Cinta, mereka tinggal di rumah yang besar, umur Zaylla 11,

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *