The Story of Brother And Sister

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak
Lolos moderasi pada: 2 May 2016

Namaku Kenzie Chorinna Maureen dipanggil Kenzie atau Chorin, aku bersekolah di princess and prince elemantary school duduk di kelas 5. Aku mempunyai kakak namanya Ben Christan Michelle dipanggil Kak Ben, dia bersekolah di prince high school duduk di kelas 2 SMP. Seperti biasa, aku bangun, mandi, memakai seragam dan sarapan. Setelah sarapan, aku mencuci tangan, mengambil tas dan masuk ke mobil. Di sekolah, aku turun, menutup pintu dan segera ke kelas.

Di kelas. “Hai Kenzie” sapa Lia, sahabatku.
“Hai Lia,” jawabku sambil menaruh tas di sebelahnya. Saat istirahat.
“Hai lembek,” sindir Flowy, dia sering menggangguku dan Lia.
“Apaan sih Flowy!” Kata Lia sambil mengepalkan tangannya.
“Udah Lia, hirauin aja! Orang kayak gitu,” kataku menenangkannya.
“Ya udah Ken, kita ke kantin aja! Ngapain ngurusin orang gak jelas,” jawab Lia. Saat pulang sekolah.
“Lia! Bareng aja yuk!” ajakku, aku tahu dia anak yang kurang mampu.
“Gak usah Ken, nanti sopirku datang kok,” jawab Lia.
“Sopir?” tanyaku dalam hati
“Tuh mobilnya dah dateng, bye.” kata Lia.

Di rumah.
“Hmm… Bosen nih,” gerutuku.
“Apa yang kamu lakukan Kenzie?” tanya mom.
“Aku sedang tidak senang nih Mom,” jawabku.
“Kamu ke rumah Lia saja,” usul mom.
“Gak ah Mom! Lia-nya lagi pergi sama Bundanya,” jawabku.
“Ikut Mom ke mall mau?” tanya mom.
“Boleh.” Jawabku lalu berlari menuju kamar.

Setelah siap, kami berangkat ke mall. Di mall. “Kenzie, Mom laper nih! Kita ke restoran ya,” kata mom, aku mengangguk dan mengikuti mom dari belakang. Di restoran.
“Mas, pesan mie goreng 2 sama teh hangatnya 2,” pesan mom. Setelah selesai, kami segera ke toko baju. Setelah membeli 2 baju kami pulang karena hari menjelang sore. Di rumah.
“Kamu ke mana aja sih? Kakak cariin juga!” kata Kak Ben sambil menjitak kepalaku.
“Ihh.. Kakak! Aku kan bosen nungguin Kakak! Huuhh…” jawabku sambil cemberut.
“Huuuhh.. Kamu ini.” kata Kak Ben sambil memelukku, aku tersemyum senang karena memiliki kakak seperti Kak Ben.

Esoknya, aku berangkat bersama kakakku yang kadang nyebelin dan kadang menyenangkan. Di sekolah, dia diam-diam menaruh uang di tasku. Aku tak mengetahui karena aku sibuk memikirkan UAS yang akan dimulai minggu depan. Saat istirahat. “Ken, ke kantin yuk!” ajak Lia.
“Bentar aku ambil uang dulu,” kataku sambil membuka tasku yang bagian depan. Saat mengambil, aku terkejut karena ada uang 10 ribu di tasku. Aku pun langsung mengambilnya dan menyusul Lia yang sudah duluan. Saat pulang sekolah, ku lihat Kak Ben sedang menunggu di pos security. Aku pun berlari menuju Kak Ben.

“Halo Kak,” Sahutku sambil naik ke motor honda milik dadku yang sengaja dipakai Kak Ben.
“Astaghfirullah, Kenzie,” kata Kak Ben.
“Kenapa Kak?” Tanyaku.
“Gak kenapa-kenapa, hahaha.” tawa Kak Ben sambil menghidupkan mesin motor, tuh kan nyebelin.
Di rumah. “Kenzie!” panggil Kak Ben yang berada di halaman depan sedang membersihkan kandang kucing kami yang diberi nama hudson. Setelah selesai, kami mencuci tangan dan tidur. Esoknya kami libur dan berjalan-jalan ke pantai parangtritis. Kami pun bersenang-senang dan berpelukan.

Cerpen Karangan: Hanania Andini Falihah

Cerpen The Story of Brother And Sister merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Jujur Itu Membawa Berkah

Oleh:
Pada suatu hari, di sebuah kota besar hiduplah sebuah keluarga kaya raya yang terdiri dari pak dodi, bu wina dan anaknya perempuan bernama tania. Sore itu, bu wina bersama

Serunya Outbond

Oleh:
“Asyik, Hari ini Outbond!” Kata Zahra dalam hati. Zahra segera menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan nanti sewaktu Outbond. “Topi sudah, baju ganti sudah, snack sudah. Alhamdulillah sudah lengkap semua,”

Mencontek

Oleh:
Jam pelajaran terakhir di kelas Shela adalah Seni Budaya dan Keterampilan (SBK). Pelajaran ini diajar oleh Ustadzah Atiqah. “Assalamualaikum anak-anak!” sapa Ustadzah Atiqah saat memasuki kelas Shela. “Waalaikumsalam Waramatullahi

Mesin Penghisap Pak Connor

Oleh:
Pak Connor adalah walikota Bennijarre. Tak banyak yang tahu bahwa ia adalah seorang penemu yang… agak hebat! Dia mempunyai beribu ide, tapi sayang, satu idenya pun tak pernah terwujud.

Antara Malu dan Kesal

Oleh:
Dessy merengut kesal ketika Annisa, sahabatnya, menyontek Pekerjaan Rumah (PR) Dessy. “Terima kasih,” kata Annisa. Dessy tidak menanggapi. Senyum tipis saja tak diberikan. Bel istirahat berdering nyaring di telinga

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *