Tak Harus Memiliki
Cerpen Karangan: Santi WulandariKategori: Cerpen Cinta Dalam Hati (Terpendam), Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 11 September 2017
Hari ini adalah hari penerimaan siswa baru. Di halaman SMP sudah dipenuhi calon siswa yang akan belajar di sana. Salah satunya adalah Ira dan temannya, Laili.
Setelah upacara, para siswa berkeliling untuk mencari kelas masing-masing. Ternyata Ira dan Laili di kelas 7C. Mereka memilih kursi di bagian tengah kelas.
Di kelas Ira berkenalan dengan teman-teman baru, salah satunya adalah Joni. Joni dan Ira duduk bersebelahan. Mereka pun bersahabat.
Ira dan Joni sangat akrab. Mereka saling menjahili, mengejek, berbagi cerita, bahakan mereka sering kejar-kejaran di kelas. Mereka juga sering ditegur guru karena terlalu asyik bercerita sendiri.
Ira sering memukul Joni jika merasa kesal pada Joni. Ira bahkan pernah memukul Joni dengan kamus. Tapi mereka tidak pernah bertengkar. Pernah suatu hari Joni bertanya. “Ira kenapa sih kamu itu suka sekali mukul aku?”. “Habis kamu buat aku kesal sih, selain itu entah kenapa aku suka melihat kamu menderita”. Jawab Ira dengan tertawa.
Setelah beberapa bulan Ira sadar bahwa ia mulai menyukai Joni, tapi Ira tidak berani mengungkapkan perasaannya. Ira tahu bahwa temannya, Yuni juga menyukai Joni. Ira tidak ingin menyakiti Yuni. Selain itu Ira tidak tahu perasaan Joni padanya. Ira tahu Joni dekat dengan gadis lain.
Ira tidak terlalu berharap Joni akan membalas perasaannya. Ira sudah bahagia bisa bersahabat dan bisa tertawa bersama Joni. Ira akan menyimpan perasaannya hanya di dalam hati. Ira berharap Joni menemukan gadis yang lebih baik. Ia percaya bahwa cinta kadang tak harus memiliki.
Cerpen Karangan: Santi Wulandari
Facebook: Santi Whulandarii
Cerpen Tak Harus Memiliki merupakan cerita pendek karangan Santi Wulandari, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter Google+" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Cinta Ku Bersemi Di Putih Abu
Oleh: Ayuandira Suhastri ArminPada suatu hari ada seorang remaja berusia 16 tahun, bernama Ayudia ia duduk di bangku kelas 10 SMA, ketika ia sedang di perjalanan menuju ke sekolah ia mendapatkan teman
Bakat Terpendam
Oleh: Sakha R. H.Namaku Farid, aku adalah murid sekolah menengah pertama, lebih tepatnya SMPN 1 jakarta. Aku adalah anak seorang pengusaha kaya, hidup kaya raya, tempat tinggal bagus, kesenangan difasilitasi dan hal
Keinginanku untuk Berkarya
Oleh: Muhammad Ihsan AnwarMenyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga. Kata kata itulah yang menjadi penyemangatku sampai saat ini. Namaku Sukarya, aku duduk di kelas
Open Your Mind
Oleh: Widio WidodoNata memasuki auditorium dengan langkah yang mantap. Matanya memandang lurus ke depan dengan tatapan yang sangat tajam. Di sebelahnya adalah Pak Abdul selaku guru pendampingnya berjalan beriringan bersamanya. Semua
Cinta Sahabatku
Oleh: Ikke Nur Vita SariMungkin aku tak pernah sadar jika ia telah melepaskan aku, aku tidak berhak lagi untuk memilikinya. Mungkin aku adalah orang yang paling gila di dunia ini, aku dengan berani
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply