Datang Tiba Tiba Pergi Tanpa Pamit

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta Pertama, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 6 July 2018

Mataku mencolok kepada seseorang yang berdiri persis dia bagian depan barisan dudukku di kelas. Oh Tuhan, apa yang kupikirkan? Mengapa saat dia datang hatiku langsung berdetak kencang? Oke, namaku Ideliya, kalian bisa panggil aku Idel, emang benar sih, aku gak bisa ngerasaan apa-apa lagi kecuali menatap lurus ke depan dan mendengarkan seseorang yang di sampingnya berbicara.

Dia yang kumaksud Adit, duduk di samping temanku bernama Reza. Yup betul, dia anak baru di sekolah ini, ganteng banget, manis, lucu, pinter, cool dan yang paling penting dia itu nggak freak.

“Dit banyak banget yang ngeliatin lo” Pemberitahuan dari Reza untuk Adit. “Ah udah biarin aja, kan emang gue ganteng,” Ucapnya merasa benar. “Jangan ngarep apa! Tapi emang bener sih lo ganteng” ucap Reza. Mereka berdua akhirnya tertawa. Adit emang asik ya orangnya, dia friendly. Ih, aku pengen banget untuk deket sama dia, tapi gimana caranya?

Hari ini, hari kedua Adit masuk sekolah, Chieka, sahabat aku kayaknya udah agak deket gitu sama dia, kata Chieka dia itu orangnya seru, hmm? Pulang sekolah aku cari nama instagramnya dia, ketemu. Aku spam likes foto-fotonya dia. Sayangnya nggak ada foto wajah gantengnya dia. Dia spam likes foto aku juga, aduh jadi berasa terbang-terbang gitu deh Ajaib banget, dia juga nge-dm aku, dia bilang makasih karena udah aku like semua fotonya, sama-sama Adit. Aku jadi deket sama Adit, lewat dm doang tapi. Aku bisa menyebut ini dengan kesempatan untuk benar-benar dekat dengannya.

Jujur perasaan rasanya gimana sih? Aku emang bener jujur perasaan sama dia di hari ketiga dia sekolah, tapi lewat dm. Tapi, bukan cuma aku yang jujur perasaan, dia juga kok. Jadi, KITA SAMA-SAMA SUKA Huwaah, rasanya ingin teriak sekeras mungkin melepaskan kegembiraan yang sangat dalam. Mimpi indahku menjadi kenyataan. Dia ngomong ke aku, katanya dia suka sama aku karena aku cantik, manis, pinter, solehah, imut plus galak, Iya, emang bener aku galak banget kalo di kelas.

Hari keempatnya libur, hari kelimanya juga libur, dan ini saatnya untuk ketemu sama Adit, hari keenam yaitu hari Sabtu. Aku emang sering banget chatan sama Adit. Dan sebuah pertanyaan yang dia ukir menjadi indah pun terkirim kepadaku, ketika aku membaca, mataku membelalak, aku terkejut tingkat dewa yang tak bisa dikalahkan. Aku menjawab ‘iya’. Senangnya hatiku.

Saat di sekolah, aku merasakan ada yang aneh, entah apa, atau mungkin karena aku pacaran dengan Adit? Argh, tidak mungkin, kan pacaran adalah hal yang wajar bagi setiap anak remaja. Aku nggak bisa diam begini, aku harus cerita ke sahabat-sahabatku.

“Apa?! Serius lo Del? Ah gue tau, lo pasti bohong kan Del?” Raysha terkejut ketika mendengar aku pacaran dengan Adit. “Selamat ya, cie udah nggak jomblo lagi deh, hehe” Aku mendapatkan semangat dari sahabatku yang bernama Winda. Dan Chieka, dia hanya bisa meledekku saja, entah apa yang dia pikirkan tentang aku dan Adit.

19 hari nggak kerasa udah pacaran sama Adit, hmm. hari ini tanggal 3 Mei dia mutusin aku, aku faham apa yang dia rasakan, aku mengerti, baiklah, aku hanya bisa berdiam diri, terpuruk hatiku. Dia beralasan karena ‘takut menambah dosa’. Ya sudahlah tak usah dipikirkan.

Di bulam Mei ini aku belum melihat Adit sama sekali karena memang dia katanya masuk rumah sakit. Dan sampai UKK pun dia juga tak masuk sekolah, ada apa dengannya? Di hari ketiga UKK, aku mendapat kabar bahwa Adit pindah ke Papua, mengapa bisa? Kenapa harus dia pergi tanpa pamit terlebih dulu? bagaimana kabar kamu di sana Dit? Apakah kamu baik-baik saja? Adit..? Oh Tuhan, aku tak sanggup menahan semua ini, aku ingin dia, aku RINDU dia Tuhan! Tolong kembalikan Adit kepada kumohon Tuhan.

ADVERTISEMENT

Terlambat, dia tak bisa lagi menjadi seuatu yang paling berharga dalam hidupku, aku ingin dia kembali, aku ingin dia yang dulu, aku mohon! Adit, kenapa kamu bisa pergi begitu saja, tanpa ada kata maaf dan pamit untukku? Kenapa Adit, kenapa?, Kuharap kamu bisa bahagia di sana ya, bisa menjadi yang terbaik untuk orang lain. AKU RINDU KAMU DIT.

Cerpen Karangan: Hafshoh Nurbaitina
Blog / Facebook: Hafshoh Nurbaitina
Nama aku Hafshoh Nurbaitina, lahir di Jakarta, 3 Oktober 2004. Aku sekolah di SMP PGRI Depok II Tengah. Aku ingin banget menjadi penulis novel.
Kalau Adit, berbeda dengan cita-citaku, dia ingin menjadi youtuber. Adit lahir tanggal 1 Agustus 2003. Oh iya aku lupa kasih tau, namanya Aditya Endzo Verary Den has
ig:
@jdl_gmrz
@hafshohnbt_

Cerpen Datang Tiba Tiba Pergi Tanpa Pamit merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Add Me, Please

Oleh:
“Ini hari yang cukup cerah untuk aku berjalan-jalan,” pikirku sambil melihat ke langit-langit. “tunggu dulu, aku seharusnya ke luar untuk melihat cuacanya,” kataku yang baru sadar dari khayalan ternyata

The Best Love

Oleh:
Pagi hari aku sudah bangun dan bersiap pergi ke sekolah. “Nes, Ningrum udah nungguin di bawah cepetan turun,” kata ibuku. “Iya, bu bentar lagi aku turun kok,” jawabku seikit

Ketika Senja Bertemu Fajar

Oleh:
Hari senin yang ceria yang mungkin saja menjadi bahagia, dimana tepat hari ini adalah hari pertamaku mengenakan seragam berwana putih abu abu, ya di SMA. “Ibu, Senja berangkat dulu.

Andai (Part 1)

Oleh:
Jam masih menunjukkan pukul 6.30 pagi tapi Mira seorang siswi kelas 1 di SMA itu telah bersiaga di depan gerbang guna meminimalisir siswa siswi melakukan pelanggaran aturan sekolah. Iya

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *