Cintaku Punya Cerita

Kalau saja dari awal aku bisa langsung mengenal Radit, pasti aku tak usah menyia nyiakan waktuku untuk mencintai orang lain. Dia unik, dia baik, aku cinta dia. Dia yang duduk bersamaku hari ini, dia yang duduk di sampingku tepatnya. Lihat dia, aku menyukai senyumnya, wajahnya, sikapnya, aku cinta dia.

“Kamu jangan pergi” ucap Radit menggenggam erat tanganku.
“Tidak, aku di sini bersamamu” jawabku.
“Aku takkan lepaskan genggamanku, kecuali…”
“Kecuali apa?” kutanya sambil menatap wajahnya.
“Kecuali kamu yang mau” jawabnya tersenyum menatapku.
“Jika aku mau?” kutanya lagi.
“Ya sudah aku lepaskan genggamanku, tapi..” ucapnya sambil melepaskan genggaman.
“Tapi apa?” sambungku
“Tapi jangan minta aku tuk tidak mencintaimu” balasnya tersenyum.
Aku hanya tersenyum, tersipu malu mendengar kata yang keluar dari mulut Radit. Aku pun menggenggam tangan Radit. Dia menoleh ke arahku dengan heran.
“Katanya kamu gak ingin aku genggam?” tanya Radit bingung “tapi gak papa, aku senang” sambungnya tersenyum.
“Aku gak bilang bahwa aku gak mau digenggam olehmu, aku hanya menyuruhmu melepaskan genggamanmu, biar aku saja yang genggam tanganmu”.

Aku dan Radit mulai bosan di rumah, Radit pun meminta izin sama Bunda untuk membawaku main ke luar. Di sepanjang perjalanan Radit terus bercanda, dan aku suka. Aku terus tersenyum dan tertawa. Dia memberhentikan motornya di sebuah taman, aku dan dia membeli ice cream lalu duduk di taman itu.

“Kamu tau?” tanya Radit.
“Tau apa?” kutanya sambil melihat wajahnya.
“Aku mencintaimu” jawabnya sambil memakan ice cream.
“Iya, aku tau”
“Apa kamu detektif?” tanya Radit serius menatapku, “kenapa kamu tau” sambungnya.
“Aku tau, karena aku pun begitu” jawabku dengan malu malu.
Radit pun hanya tersenyum. Kami pun terus berbincang dan bercanda.

Radit apa kamu tau? Setelah kamu hadir, aku selalu takut, aku takut suatu saat kamu akan berubah, jauh, apa lagi menghilang dari bumi. Aku ingin bertanya, bahwa aku takut tapi aku gak berani. Aku ingin meminta jangan pergi, tapi aku malu untuk bilang.

“Kania, lindungi aku” ucap Radit.
“Kenapa Radit?” tanyaku heran.
“Aku bakalan jatuh, tapi aku tau itu gak akan sakit, gak tau kalau besok” jawabnya. Aku pun tak mengerti.
“Maksudmu?” tanyaku menatapnya.
“Aku bakalan jatuh ke hatimu, tapi itu gak akan sakit, gak tau kalau besok. Makanya lindungi aku, biar aku gak terluka, ahh… jika mungkin aku terluka, itu pasti karenamu”
“Lah kok karena aku?” tanyaku lagi dengan menahan senyum.
“Aku bakalan terluka, kalau kamu gak ada di bumi” jawabnya.
Aku pun hanya tersenyum dan tertawa kecil.
Dia Radit, aku cinta dia. Bagimu aku berlebihan? Terserah, yang penting aku cinta Radit. Tapi itu benar, dia Radit milikku.

Entah apa yang akan terjadi di depan tentang hubunganku, tapi aku tak peduli, yang penting aku cinta. Dia beda, dia punya cara yang sederhana untuk membuatku merasa istimewa. Dia berbeda, tapi dia pernah mengecewakanku, dia pun pernah membuatku menangis dan khawatir, itu saat dia masuk rumah sakit saat beranten dengan teman temannya. Aku tak peduli orang menilai apa tentangnya, yang penting aku cinta, aku sudah bilang aku tak peduli, yang penting aku cinta.

“Kania…” kata Radit.
“Iya?” mentapnya.
“Jika suatu saat, bagimu aku sudah berubah, aku bukan yang dulu, aku berlalu bersama waktu. Dengar baik baik, hatiku akan tetap sama, sama seperti sekarang” ucapnya.
Aku pun tersenyum menatapnya.
“Oh iya, Aku pun tak peduli bila suatu saat nanti kamu masih mencintaiku atau tidak, itu urusanmu, yang penting aku akan mencintaimu”.
Aku hanya diam tersenyum, jantungku terasa berdebar kencang, aku merasa salah tingkah, dan aku bahagia.

Kamu tau Radit? Semenjak mengenalmu, aku tak pernah takut dengan siapapun yang selalu menggangguku, karena aku punya kamu. Dan sejak saat diremiskan hari jadi kita, aku merasa selalu nyaman dan bahagia, karena aku memilikimu.

Cerpen Karangan: Novia Fernanda
Facebook: Novia Sepersial Fernanda

Cerpen Cintaku Punya Cerita merupakan cerita pendek karangan Novia Fernanda, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

" Baca Juga Cerpen Lainnya! "