Ku Mencintaimu Sampai Ku Mati
Cerpen Karangan: Riris Dita SariKategori: Cerpen Cinta Sedih
Lolos moderasi pada: 1 April 2013
Namaku ardhita biasa dipanggil dhita dan aku punya cowok yang bernama pandu, dan aku sangat mencintainya, menyanyagginya. hubungan kami awalnya berjalan baik-baik saja. aku pun dan dia selalu terlihat dimana pun, bila dekat dia rasanya aku nyaman banget, rasanya aku tak mungkin bisa berpaling dari dia.
Suatu hari ia harus berangkat ke jakarta rasanya aku sedih banget bila harus jauh dari dia, tapi aku cuma bisa terdiam dan memandangi wajahnya.. tiba-tiba ia langsung memelukku, dan berkata kamu kenapa sayang kog diam terus dari tadi, aku pun langsung menjawab aku gak kenapa” kog cahyank.. dia semakin erat dan erat memelukku, aku pergi untuk bekerja shyanak demi masa depan kita, jangan takut karena kau aka kembali hanya untukmu… saat itu aku ingin rasanya aku menangis tapi aku tak ingin membuat ia bersedih..
jam menunjukkan 15.00 Wib tiba waktunya ia harus berangkat, semakin sedih rasanya hatiku, tapi aku mencoba menerima karena memang dia pergi untuk masa depanyya… hari demi hari aku jalani sendiri tanpa dia karena dia juga sibuk dengan pekerjaannya jadi jarnag untuk menghubungi aku
2 minggu sudah ia pergi marantau di jakarta aku dan dia sering bertengkar karena mantan kekasihnya selalu berhubungan dengan dia sebenarnya tak ada niatan untuk aku marah kepadanya tapi aku benar-benar takut bila harus kehilangan dia.. setelah perengkaran itu dia semakin dingin kepadaku, dia gc pernah panggil aku daengan sebutan shayank lagi, hari demi hari sikap dia semkain berubah ka, aku tak thu harus berbuat apa lage sementara aku hari demi hari keadaan semaikn memburuk dokter telah memvonis aku bahwa aku terkena kanker otak ada sel” kanker dalam tubuh aku, yang mengerogoti tubuh aku… keadaan aku semakin memburuk aku uda gc kuat lagi tubuh udah lelah menahan sakit ini ingin rasanya aku istirahat untuk selamanya ia sama sekali gak tahu kalau aku sakit mungkin dia uda gak perduli dan aku merasa ini saatnya aku pergi ke tempat yang mebuat aku tak merasakan sakit lagi
aku menulis surat ia sebelum aku pergi
to : pandu
aku sangat mencintaimu sayang, kau itu mampu membuat aku tersenyum bila dekatmu aku rindu saat indah bersamu, aku rindu senyum manismu aku rindu kau panggil aku dengan sebutan shayank..
aku mencintaimu dan menyanyagimu sayang..
bagiku kau adalah malaikat penyejuk hatiku dan kado terindah yang dikasih tuhan buatku..
sekali lagi aku sangat sayang kepadamu
cintaku kan ku bawa pergi untuk selamanya shayank bahagialah disini aku menunggumu di surga
saat itu kau menghembuskan nafasku untuk terakhir kalinya
setelah dia membacanya, dia memangis sejadinya namun terlambat aku telah pergi untuk selamanya dia berkata aku juga sayang kamu maafin aku shayank aku tak tahu kalau semua yang kamu katakan itu benar maafin aku tak ada disaat kau butuh aku.. saat aku menghampiriku uda shayank kamu gc boleh nagis aku tak mau lihat kamu menangis tersenyumlah selalu kalau kamu kangen sama aku. lihatlah bintang di atas langit bila ada bintang yang bersinar terang nanti itu adalah aku
kini saatnya aku pergi sayank aku sayang kau
Cerpen Karangan: Riris Dita Sari
Facebook: ririss dhita Sarii
NAMA AKU RIRIS DITA SARI
DISINI DI AMBIL DARI KISAH YANG PERNAH DI ALAMI TEMAN AKU
Cerpen Ku Mencintaimu Sampai Ku Mati merupakan cerita pendek karangan Riris Dita Sari, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Alun Alun Jingga
Oleh: Suci ArianiAku memerangi dingin pisau yang menjelajahi tubuhku meski sempat berfikir menyerah akan lebih menenangkan, tapi tidak karena kau menggenggam tanganku di ujung cahaya, bukan ruang operasi juga bukan jas
Kenangan di Sudut Taman
Oleh: FerdyansyahPada akhirnya, aku harus pergi. Tinggalkan sudut taman yang penuh dengan kenangan ini, setelah sebelumnya aku menunggu dan menantikan kau kembali. Tak kulepas air mata ini, meski embun datang
Maaafkan Aku
Oleh: Sri PujiatiHujan di luar belum juga reda, justru semakin deras dan mulai diiringi dengan suara petir dan kilat. Kuseduh kopi yang baru kubuat tadi. Sepertinya hujan ini akan berlangsung lama
Rest in Peace
Oleh: Faisal Fajri“Najmi!!!” Suara itu memekakkan telingaku, hingga nyaris jantungku menceletus ke dasar tanah. Bagaimana tidak suaranya disodorkan tepat di kupingku. Jelas, tujuannya mengagetkanku. “Tanza, resek lu.” bibirku mengerucut memuntahkan kekesalan.
Cara Melewatinya
Oleh: Wahyu Danarga“RRooaarrr!!” Suara dari mesin itu berteriak seolah dia yang terhebat. Mereka saling bersahutan seakan menantang siapapun yang ada di sampingnya. Seorang wanita berdiri tepat di hadapan mereka dengan sebuah
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
cerpen yx Bgus
hmmm maksih,,,
tapi masih banyak kekurangannya,,,