Best Friend Become Boyfriend Become Enemy

“Sungguh aku tak mengerti dia yang selalu aku percaya, yang selalu membuatku bahagia, yang aku percaya bahwa dia adalah laki-laki baik hati. Ternyata aku salah dia tak lebih dari musuh dalam selimut.” Nadia menutup buku hariannya sambil mengusap air matanya yang mengalir deras. Ya minggu lalu Nadia mendapati kekasihnya sekaligus sahabat baiknya sedang bermesraan dengan wanita lain.

—

“Nad kita kan udah sahabatan lama, aku itu udah suka sama kamu itu udah lama. Kamu mau jadi pacar aku?” tanya Arzan kepada Nadia saat mereka berdua sedang berada di taman belakang sekolah. “Ehm iya Zan aku mau, asalkan kamu setia sama aku.” ucap Nadia kepada Arzan. Dan mulai hari itu hubungan Nadia dan Arzan bukan lagi sebatas sahabat melainkan “Berpacaran”.

Hari demi hari hubungan mereka semakin erat. Setiap hari Arzan selalu memberikan bunga mawar merah kepada Nadia. Setelah 3 bulan, ada murid baru di SMA Pertiwi yang bernama Riha. Riha begitu dekat dengan Nadia dan Arzan sampai pada saat acara pelepasan siswa-siswi SMA Pertiwi, Nadia memergoki Riha dan Arzan sedang berpelukan bahkan Nadia sempat mendengar Arzan mengucapkan kalimat yang berhasil membuat air mata Nadia mengalir dengan derasnya.

“Seandainya aku bertemu denganmu lebih dulu, pasti saat ini kau adalah milikku. Kau tahu, hingga saat ini aku tak memutuskan Nadia itu karena dia adalah sahabatku, aku terlalu kasihan padanya jika dia akan bersedih bila aku putuskan.” ucap Arzan sambil memegang tangan Riha. Tanpa mereka ketahui bahwa dari belakang sudah ada Nadia yang menyaksikan semuanya dengan jelas. Riha menjawab kalimat Arzan dengan senyum mengembang tanpa merasa bersalah sedikit pun. “Bagaimana jika kita backstreet aja. Kan Nadia gak tahu kalau kita ada hubungan,” mereka berdua pun berpelukan. Di lain pihak Nadia yang sedari tadi menangis telah bisa mengendalikan amarahnya.

“Kenapa harus backstreet? backstreet itu terlalu looser,” sontak Arzan dan Nadia terkejut dan tak bisa berkata apa-apa lagi. Karena mereka yakin bahwa Nadia telah mendengar semuanya.
“Oke. Fine Zan aku gak akan memaksa kamu to be my boyfriend again!!” setelah mengucap kata itu Nadia pergi meninggalkan taman dan menuju ke kelas untuk mengambil tas lalu pulang ke rumah.

—

“Nad maafin aku,” sebuah suara dari arah belakang mengagetkan Nadia.
“Kau tak melakukan apa pun,” tukas Nadia pada sosok lelaki yang ternyata adalah Arzan.
“Aku tak bermaksud untuk melakukan ini semua, aku tak ingin kau membenciku, setidaknya kita masih bisa berteman,”
“Forget anything between us! dan mulailah menerima apa pun yang terjadi.” ucap Nadia dan beranjak meninggalkan Arzan yang menyesali perbuatannya.

Cerpen Karangan: Riskha Damayanti
Facebook: Riskha

Cerpen Best Friend Become Boyfriend Become Enemy merupakan cerita pendek karangan Riskha Damayanti, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

" Baca Juga Cerpen Lainnya! "

One response to “Best Friend Become Boyfriend Become Enemy”

1. Momo says:

   May 9, 2017 at 11:49 am

   suka cerita yang beginian..

   Reply