Luka

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta Segitiga, Cerpen Patah Hati, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 24 May 2015

Salah satu pelajaran berharga di dunia itu adalah cinta. Senang, sedih dan banyak cerita aku lewati bersamanya. Awalnya seperti kupu-kupu yang percaya dengan bunga yang selalu memberinya madu alias kemanisan, tapi saat madu itu mulai akan basi lama kelamaan madu itu juga akan pahit. Seperti itu juga aku, persis yang ku alami. Saat seseorang bilang cinta dengan tulus pada kita, namun lama kelamaan omongan itu juga basi dan akhirnya mengundang air mata yang seharusnya masih tersimpan namun harus mengaliri pipiku terundang oleh rasa sakit, kesal dan kecewa.

Luka ini terobati saat aku mengenal sosok dia. Senyumnya buat aku dag dig dug. Namanya ramadhan, biasa disapa rama. Ganteng, putih, pintar dan paling yang aku suka dibalik penampilannya yang sederhana menipu pandanganku, aku kira dia anak orang sederahana ya seperti aku ini ternyata dia anak orang kaya dan terpandang di desanya. Wow.
“mana mungkin aku bisa dapetin kak rama,” ujarku selalu dalam hati setiap bertemu dia dan tersenyum padaku. Rama.. kak rama, arghh rama terus.

Detak jantung ini nggak pernah sedebar ini jika aku bertemu dengan lawan jenis lainnya. Mungkinkah ini cinta. “Arghh bodo stina dia kan kakak kelas 3 mana mau sama kamu ini yang cuma adik kelas, yang berharap terlalu besar”

Esok yang indah selalu ku iringi dengan berdoa kepada tuhan untuk aktivitasku nanti dan melangkah menuju luar rumah menunggu tebengan temanku, upss.
“stin, lihat di belakang kita. Jaket coklat bergaris, tebak siapa?” kata temanku vita
Sambil lihat spion “siapa ya, ah dag dig dug nih. My prince di belakangku” ujarku sambil senyum-senyum sendiri
“ciee, pagi-pagi udah ada yang seneng aja nih. Seneng seneng” ledek vita

Sesampai di parkiran sekolah ternyata dia parkir di samping motor vita, wow keren banget saat dia buka helmnya sampai aku domblong.
“stin, stina.. hello?” panggil vita
“hah, apa apa” jawabku kaget
“keren banget kak rama tadi saat buka helmnya, nggak peduli deh walau motornya bukan motor ninja, atau apalah..” kataku panjang lebar pada vita
“ya ya keren, puas” ledek vita
“puas” kataku

Pusing banget kepalaku rasanya kelas ini muter-muter. Vita ngantar aku ke uks dan menemaniku. “vit, gorden jendelnya dibuka dong” kataku
Dan apa yang kulihat, dari luar di lapangan ada kak rama sedang jadwalnya olahraga. Yang tadinya sakit kepalaku kini jadi mendingan. Ya tuhan jantungku tambah dag dig dug lihat dia dari dalam aja.

Sambil digandeng vita aku kembali ke kelas dan hadiah terindah hari ini adalah senyuman itu, kak rama tersenyum padaku.

Saat akan pulang aku dan vita menemui motor vita yang ban belakang dan depannya kempes total.
“vit, iseng banget sih ni orang yang kempesin. Kurang kerjaan apa” kataku emosi
“kenapa dek?” tanya kak rama yang nggak aku sadari sudah di samping ku
“hahh, kempes nih kak” kataku dengan grogi
“ohh” katanya singkat
Hah, hanya itu dia tanya simple dan buat aku bete banget saat itu. Mana vita Cuma smsan aja dan jadi aku yang mikir mau diapain.
“tuh, balik stin bawa pompa” kata vita dengan girang
“kak mau bantu kita?” tanya vita dengan girang
“bantu siapa lagi, yang kempes kan ban motor kalian dek” jawab kak rama
“sini kak, aku pegang peleknya ya, biar stina yang pompa tuh” ledek vita
Aduh, berat juga ya pompa ban aja. Hah, capek setiap 2 tarikan pompa berhenti dan endingnya ngak kelar-kelar.
“kasiahan banget sih, sini sini biar aku yang pompa kamu yang pegangin peleknya aja atau duduk dulu dek” ujar kak rama sambil megang pompa

Kalau kaya gini terus aku sih mau-mau aja asal ada pangerannya dia. Halah, stina kaya di drama-drama romantis aja.
Ramadhan, simple banget namanya kaya aku juga sih agustina, haha cocok kalik ya. Yang ada di pikiranku minggu-minggu ini Cuma rama saja, sampai disuruh mama buat goreng tempe gosong abis.

Suara hpku bergetar “Det det det” ternyata sms dari si vita. Kata vita aku dan kak rama satu ruang saat semester akhir ganjil ini. Senengnya ngak ketulungan, dan tambah girang lagi kalau aku satu bangku dengannya. Jadi ngak sabar menunggu matahari menyambut aku sampai sekolah.

ADVERTISEMENT

Agustina nomor 04 pasangan bangkunya sama diandra vena nomor 04 juga. Hah, sial banget deh aku ngak satu bangku dengan princeku. Ramadhan nomor 15 sama titira. Yaelah, sial memang sial nasibku.
“kempes lagi ngak dek?” ledek kak rama tiba-tiba dari belakang
“ah, ngeledek nih. Oh iya makasih kak, lain kali bantuin lagi ya” kataku
“ngak mau ah, kalo yang mompa ngak ada tenagannya” ledek kak rama
“ngledek..!!!” kataku sambil mukul bahunya
Lucu juga ya kak rama ternyata, ngak henti-hentinya aku lihatin dia saat ngerjain soal ujian. Andaikan dia tahu seberapa besar hatiku buatnya.

Lama lama lama dan 3 bulan lamanya aku sudah dekat dengan kak rama sms, inbox dan mention-mentionan. Dan aku ingat saat tanggal 10 desember tepatnya dia mengirimi sms aku yang isinya kata-kata romantis. Dan beberapa detik kemudian saat aku masih baca kata-kata itu, dag dig dug duerr dia mengirim kata-kata ungkapan cintanya untukku. Aku langsung kegirangan banget saat dia bilang kalau dia sayang sama aku dan ingin hanya aku yang mengisi hatinya kini. So sweet.

Saat minggu pertama, kedua semua itu berjalan dengan mulus semulusnya rasa di hatiku untuknya. Saat malam minggu pertama kedua sangat romantis dia memperlakukanku layaknya puteri. Jujur dia memang baik banget. Tapi mulai pertengahan minggu ke tiga mengapa harus ada peristiwa seperti ini, dia bilang dia sayang sama aku tapi teman baik nya dari kelas satu suka sama dia dan kak rama nggak enak kalau harus menolaknya.
“ok, sekarang apa yang harus aku lakuin?” tanyaku dari telphone dengan mata berkaca-kaca
“kita putus aja dek. Aku sayang sama kamu tapi aku ngak bisa” kata kak rama
“kak, dia kan tahu kalo kamu udah ada aku tapi kenapa masih aja ngejar sih!” kataku dengan nada tinggi
“biarkan rasa ini aku simpan dek dan biarkan rasamu kamu yang menyimpannya. Tapi ingat satu hal aku pasti kembali untukmu. I LOYO” katanya
“I LOYO kak rama” kataku terakhir
“tut tut tut” sura telphone dimatikan

Semoga kamu senang dengan keputusanmu sekarang walau kini luka itu sangat dalam dan akan susah untuk move on.
Dan apa benar cinta ini beneran ada saat kamu bilang kamu cinta tapi kamu ngak bisa. Dan aku juga akan bilang aku cinta walau luka. Jadi guys, saat kamu jatuh cinta dan berusaha untuk mendapatkannya berarti kamu siap untuk terluka.

END

Cerpen Karangan: Maya Agustin Suwandari
Facebook: https://www.facebook.com/maya.agustins

hai, nama aku Maya Agustin Suwandari
gmail: maya.agsutins14[-at-]gmail.com
facebook: maya agustins atau https://www.facebook.com/maya.agustins
twitter: @maya_Aamora
blog: mayleechance.blogspot.com
aku suka sekali dengan menulis cerpen atau novel.

Cerpen Luka merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Pertemuan Yang Dipisahkan

Oleh:
Hai. Namaku Vivi. Umurku 16 tahun. Hobby-ku adalah berenang. Aku sangat suka dengan semua yang berbau Hello Kitty dan Negara Perancis. Yah, Paris tentunya. Menara Eiffelnya itu loh yang

Prestasi

Oleh:
Dina Fitriani adalah perempuan manis di SMA Ilmucahya. selama menjadi murid di SMA Ilmucahya, Dina sering mewakili sekolah untuk mengikuti Olimpiade berbagai bidang seperti Sains, Matematika, Agama dan lain

Hari Keberuntungan

Oleh:
Pagi hari jum’at yang cerah, seperti biasa ada kegiatan senam pagi di sekolah SMA MAJU. Namun tidak seperti biasanya juga, pagi ini sangat panas sekali. “Aduuuh… Panas banget ya

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

One response to “Luka”

  1. rizky says:

    sekonyol konyolnya pacar , ga sekonyol teman yang tiap hari bisa bikin gua ketawa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *