Malam Minggu Yang Menyakitkan
Cerpen Karangan: Aura RamadhanisaKategori: Cerpen Cinta Segitiga, Cerpen Patah Hati
Lolos moderasi pada: 8 November 2017
Tepat pada malam minggu dengan gemerciknya suara hujan Ulo dan Mabi seperti biasa selalu sms-an. Ditengah kedamaian tersebut, Ulo ingin membicarakan sesuatu dan disitu pun perasaan mabi sudah tidak enak.
“Mabi aku ingin membicarakan sesuatu denganmu, tetapi aku ingin berbicara secara langsung.” ajak Ulo.
“Ingin membicarakan apa? Bicarakan saja sekarang.” jawab Mabi.
Tetapi Ulo hanya ingin berbicara secara langsung dan permasalahannya Mabi besok akan ada acara bersama teman-temannya. Dan akhirnya Mabi pun menolak secara perlahan.
“Mau membicarakan apa?” dengan perasaan sedikit kesal. Ucap Mabi.
“Tapi aku ingin membicarakannya secara langsung.” dengan keras kepalanya dia membalas seperti itu. Jawab Ulo.
Dan Mabi pun setelah melihat pesan tersebut, dia berfikir hingga lama membalasnya.
Ulo pun beberapa menit kemudian mengirim pesan dan membuat Mabi terkejut dengan pesan tersebut. Isi pesannya yaitu
“Sudah ya Mabi, kau lupakan aku saja mulai sekarang dan aku pun akan melupakanmu. Karena percuma saja kita mempunyai perasaan spesial tetapi tidak dapat bersatu. Mulai sekarang lupakan aku ya, walaupun itu sakit dan susah tetapi kita harus melupakannya.” Itulah pesan yang dikirim Ulo.
Mereka berdua pun mulai saling adu mulut karena keputusan tersebut. Dan Mabi pun mulai berfikir “Mengapa di saat malam yang sedamai ini hal seperti ini bisa terjadi.” dengan banyak pertanyaan yang bermunculan.
Dan Mabi pun mulai berfikir bahwa Ulo mempunyai teman dekat cewek namanya Ica. Mereka selalu sms-an seperti kami. Kelihatannya sih Ica dan Ulo di pesannya terlihat romantis, saling perhatian antara keduanya, dan disitu pun Mabi mulai merasakan kembali rasanya sakit hati.
Akhinya pun Mabi mengirim pesan kepada Ica, walaupun perasaannya sedang tidak enak, dia tetap mengirim pesan dengan cara baik-baik kepada Ica.
“Assalamualaikum.” ucap Mabi.
“Waalaikum salam, iya apa?” balas Ica.
“Tidak, tidak apa-apa.” jawab Mabi.
Beberapa menit kemudian hp Mabi pun berdering terdapat pesan masuk.
“Iya Ulo kamu mau nonton?” pesan Ica.
Melihat pesan baru itu Mabi semakin sakit dan mungkin Ica salah kirim seharusnya dikirim ke Ulo ini malah ke Mabi. Disitu pun Mabi tidak membalasnya dan Ulo pun tidak mengirim pesan lagi kepada Mabi. Mungkin dia sedang bersama Ica, Mabi pun dengan perasaan yang sakit dan lelah dengan semuanya dia pun tertidur dengan selalu memikirkan Ulo.
Keesokan harinya Mabi dan Ulo untuk sementara tidak tidak saling mengabari dan Mabi merasakan kembali rasanya kesepian.
Cerpen Karangan: Aura Ramadhanisa
instagram: instagram.com/auraramadhanisa12
Facebook: facebook.com/profile.php?id=100009818567135
Nama saya Aura Ramadhanisa
sekolah di MTsN 1 kabupaten Bandung
saya hanya seorang manusia yang menyukai warna ungu, bernapas dan selalu merasakan kelaparan
sekian
Cerpen Malam Minggu Yang Menyakitkan merupakan cerita pendek karangan Aura Ramadhanisa, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
1 Bulan Dalam Kesendirian
Oleh: Devina FebriantiPagi yang cerah selalu kuawali dengan senyuman dan doa untuk keluargaku dan… Dia -kekasih gue- ciyeee. Waktu itu hari minggu pagi kekasih gue ngajak gue jalan-jalan, tapi gue nggak
Menunggu Senja Di Terminal Giwangan
Oleh: Iky AdriliantoSebelum pukul 07.00, aku telah bergegas menuju kampus, aku berjalan menuju halte trans jogja tak jauh dari rumah kost tempat aku tinggal. Selama beberapa menit kemudian, sebuah bus berwarna
False Sense (Part 1)
Oleh: Fatma Rizki Wahyu IllahiBanyak orang bilang bahwa masa paling indah adalah masa SMA! awalnya aku tak menghiraukannya, namun pernyataan singkat yang kuabaikan kebenarannya tersebut pun mulai aku akui kebenarannya! Ya.. Tak terasa
Memutar Roulette
Oleh: Rasyad FadhilahAku tahu, kau sudah menceritakan kisahmu sendiri dalam satu surel-mu yang kau kirim di hari minggu setahun yang lalu, dan aku sibuk menantikan kedatangannya di mata jendela dan teras
My Sweet exBoyfriend
Oleh: Sherly Yulvickhe SompaAir mataku mengalir begitu saja di kantin sekolah siang ini, karena lagi-lagi aku ditinggalkan pacarku. Padahal aku berpikir jeremi adalah laki-laki yang bisa pacaran denganku agak lama. Tapi ternyata
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply