Sahabat Terbaikku

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta Segitiga
Lolos moderasi pada: 19 October 2015

Namaku Ayana, aku mempunyai sahabat yaitu Akicha dan Ziea. Mereka adalah sahabatku dari aku SD sampai sekarang aku SMP kelas 3. Kita adalah sahabat yang dekat dan mengerti keadaan satu sama lain. Kita kalau kemana-mana selalu bertiga. Mereka adalah sahabat terbaikku. Tapi mereka berubah saat kita mengerti apa itu arti Cinta. Yang pertama mengenal cinta adalah Akicha.

Akicha mulai berubah dan Akicha juga nggak sering bergabung dengan aku dan Ziea. Akicha malah sering menghabiskan waktu bersama kekasihnya dibandingkan bersama aku dan Ziea. Dan akhir akhir ini aku juga mulai mengenal Cinta, aku mulai naksir dengan seorang laki-laki, laki-laki itu adalah adik kelasku namanya Briyan. Aku bercerita soal hal itu kepada Ziea.
“zi, aku mau curhat nih!” kataku kepada Ziea.
“silahkan cerita aja” jawab Ziea sambil tersenyum manis.
“aku naksir sama seorang laki-laki” lataku kepada Ziea.
“naksir sama siapa?” tanya Ziea kepadaku.
“itu tuh.” kataku.
“siapa namanya? bikin penasaran aja kamu.” tanya Ziea penasaran.
“briyan, adek kelas kita ” jawabku.
“ha.. apa.. adek kelas?” jawab Ziea kaget.
“iya.. gak apa-apa kan kalau aku naksir sama cowok?” kataku kepada Ziea.
“gak apa-apa kok, asal jangan lupa sama sahabat oke” kata Ziea.

Keesokan harinya aku, Ziea, dan Akicha berangkat sekolah bersama seperti biasanya. Sesampainya di sekolah kita masuk ke kelasnya masing-masing. Pelajaran pun dimulai. Istirahat pun telah tiba, aku, Ziea dan Akicha pun ke luar dari kelas, lalu kita bertiga duduk di taman sekolah. Ziea pun bercerita kepada Akicha tentang aku lagi suka sama siapa.
“cha kamu tahu nggak Ayana sedang suka sama siapa.” tanya Ziea kepada Akicha.
“enggak, emangnya Ayana lagi suka sama siapa?” tanya Akicha kepada Ziea.
“tu tuh adek kelas kita, si Briyan” jawab Ziea.
“ha apa Briyan.. nggak salah?” jawab Akicha seperti menghina.
“iya. Kenapa. Ayana nggak boleh apa kalau suka sama cowok?” jawab Ziea.
“boleh-boleh aja sih. Tapi…” kata Akicha.
“tapi apa?” tanya Ziea.
“ah sudahlah..” teriak Akicha sambil pergi meninggalkan Ziea dan aku.

Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi, semua siswa-siswi pada berhambur hamburan ke luar dari kelas. Aku pulang bersama Akicha doang, karena Ziea lagi kumpul osis jadi pulangnya agak siang. Di jalan pulang Akicha bertanya kepadaku.
“ay kamu beneran suka sama Briyan?” tanya Akicha kepadaku.
“iya” jawabku singkat.
“eh kamu tahu nggak sih kalau kamu itu nggak pantas kalau suka sama Briyan, kamu ngaca dong!” bentak Akicha kepadaku.
“emangnya kenapa, kan aku cuma sekedar naksir aja, aku nggak berharap menjadi pacarnya kok.” jawabku sedikit jengkel.
“eh kamu tahu nggak kalau yang pantas sama Briyan itu aku” jawabnya ke-PD-an.
“kalau kamu mau sama Briyan sana ambil aja, aku nggak apa-apa kok” kataku bebohong.

Sesampai di rumah aku langsung ganti baju dan termenung di kamar sendirian.
“Ya Allah aku itu suka sama Briyan tapi sahabatku juga suka, tapi aku nggak berharap jadi pacarnya kok, tapi kenapa setiap aku suka sama cowok Akicha juga ikut-ikutan suka sama cowok itu.”
Ternyata Akicha tidak mau kalah saing sama aku. Sahabat yang aku bangga-banggakan ternyata kayak gitu sama aku. Nggak nyangka.

Cerpen Karangan: Nafiza Najwati
Facebook: Nafiz Nafizha

Cerpen Sahabat Terbaikku merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


My Dreams

Oleh: ,
Namaku Liana murid IPA-2 di SMU GARUDA. Teman-teman dan sahabat-sahabatku sering menganggap aku ini telmi -telat mikir- tapi menurutku biasa saja. Seperti biasa, sebelum aku berangkat ke sekolah. Aku

Tak Sempat Memiliki

Oleh:
Betapa hancur hati ini saat mengetahui bahwa aku dan temanku mencintai satu cowok. Bagai diiris-iris dengan pisau yang tajam, hatiku perih sekali ingin menangis tapi aku hanya bisa menahan

Tuhan… Aku Mau Yang Itu (Part 2)

Oleh:
“Naniyaaa!!” Teriakan tepat di telingaku membuatku terlonjak kaget bangun dari tidurku. Aku membuka setengah mataku yang benar-benar masih berat karena merasa baru tidur. Wajah Davin tampak tepat di depan

Jodoh Rahasia (Part 1)

Oleh:
Akhirnya terkabul juga. Selama lima tahun, aku menunggu hal ini. Tanpa sadar aku sudah sampai di musala yang cukup besar ini. Kami berjanji berkumpul di sini untuk salat maghrib

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *