Bayangan, Memori, Kenangan

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta
Lolos moderasi pada: 23 July 2016

Malam ini aku masih tidak bisa tertidur. Rasanya baru saja jari-jariku membelai lembut rambut hitam kecoklatannya yang elok. Masih aku bisa membayangkan, kuusap kepala yang harum dan lembut seraya merasakan kenikmatan yang tak ada duanya. Sepertinya aku harus segera tersadar dari khayalan manisku ini, tapi entah mengapa lembut dan hangat tangannya seakan masih menggenggam erat di bayang tanganku.

Jika aku ditanya apa yang aku inginkan, aku mau dia sekali lagi tertidur di bahuku, sambil menggenggam tanganku seakan-akan ia takut kehilangan genggaman itu. Aku ingin sekali lagi melihatnya di pundak kiriku, terpejam dan memancarkan cahaya tak tampak, sambil kupandangi halus rambutnya dan indah wajahnya saat terlelap. Terkadang kuusap lembut kepalanya, dan jari-jari ku merasakan tiap helaian rambutnya. Tiap detik kuperhatikan dia, semakin jantungku terpompa kencang. Aku masih saja termenung menatap wajahnya hingga perlahan terlelap. Kusandarkan pula kepalaku di atas kepalanya, sambil kucium harum aroma rambutnya. Sesekali kubuka mataku sambil melihat lagi keindahan yang tiada tara itu. Genggaman tangannya pun terkadang kupegang erat, karena memang aku tak mau kehangatan ini cepat berlalu. Tangannya yang halus dan lembut kurasakan di tiap jemari tanganku, seraya aku memberikan kecupan lembut di keningnya.

Tak terasa mungkin, tapi sungguh malam yang indah. Sekarang aku hanya bisa mengingatnya sambil termenung dalam sepi. Apakah ini semua telah berlalu? Apa tak dapat terulang lagi? Terus kupikirkan itu dalam otakku yang semakin larut makin berpikir keras. Aku berusaha mengingat tiap detik kebersamaan itu, tiap perasaan indah yang kurasakan, tiap inderaku yang seolah merangkai lagi memori indah tersebut. Tapi semakin kenangan itu terangkai lagi, semakin dalam hatiku tersayat. Semakin lebar luka yang telah membekas ini. Aku tak lagi dapat berkata-kata, hanya tubuh fana ini yang menjadi saksi, kejadian indah malam itu. Peristiwa yang tak akan kulupakan. Setelah sekian lamanya, kurasakan apa yang mereka sebut cinta dan kasih sayang.

Cerpen Karangan: Julius
Penulis tidak bisa tidur, dan berusaha melakukan sesuatu yang berguna.

Cerpen Bayangan, Memori, Kenangan merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Dia

Oleh:
“Aku mau curhat sesuatu nih.” kata Vinka. “Curhat apa? ayo dong cepet aku kepo nih” ucap Luna. “Aku lagi suka sama cowok bahkan sepertinya lama-lama aku bisa cinta sama

Cinta Memang Gila

Oleh:
“Dasar cewek murahan, pokoknya sekarang kita putus” itu isi sms singkatku sesaat setelah aku melihat Devani mantan pacarku pacaran sama om-om di taman. Aku sengaja memutuskannya lewat sms karena

Selalu di Hati

Oleh:
Siang itu di sekolah aku dan teman–temanku sedang asyik duduk di tangga sekolah. Teman–temanku asyik ngobrol dengan sendirinya, namun aku malah bermain game di laptop dan sesekali melihat pemberitahuan

Ayunda Mengejar Cinta (Part 1)

Oleh:
Jam sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi, aku terbangun dari tidur pulasku, alarm yang ku pasang malam tadi sudah sangat sukses membuatku terbangun dari mimpi yang menurutku sangat indah untuk

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *