Cinta di Malam Tahun Baru

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Romantis
Lolos moderasi pada: 30 September 2014

“Tahun baru dimana rin?” Tiba tiba suara terdengar dari belakang
“kurang tau juga sya” Jawabku gak bersemangat
“Gimana nanti malam kita jalan jalan aja kebetulan temanku nagajakin tahun Barun di pinngir pantai, biasa bakar bakar ikan! Gimana mau gak?” Tanya misya bersemangat.
“iya deh, nanti malam kalau mau berangkat jangan lupa panggil aku yah!”
“okkey deh!” Kata misya dengan mengerjitkan mata

Kemudian aku pun kembali ke kelas setelah merasa bosan di kantin, aku berjalan memasuki lorong koridor yang telah sepi karena kebetulan jam ini cuman aku dan satu ruanganku doang yang ada mata kuliah, beberapa langkah
“aduh sakit!” Kataku sambil mencoba berdiri
“ouppss maaf yah! Aku gak sengaja aku juga lagi buru buru nihh!” Kata cowok itu dengan muka polos, ku akui dia memang diatas rata rata
“iya gak papa!” Aku pun berdiri dan memperbaiki pakaianku.
“aku rio…” sambil mengajakku bersalaman
“aku aerin… oh yah aku duluan aku ada kuliah nih…”
“iya sampai jumpa aerin!”

Tak sadar ternyata sudah hampir jam 8 malam aku sebel kenapa misya gak datang juga manggil aku apa dia lupa dengan janjinya.. emang aku paling sebel kalau buat janji sama misya sudah menjadi kebiasaan temanku itu yang sejak smp suka ingkar janji, apalagi janjian kayak gini biasanya kalau aku ingetin palingan cuman ketawa tanpa dosa sambil garuk leher, selalu bilang ehh aku lupa ehehehehe, dasar si misya…

Pipippp…
Tiba tiba suara klason motor membuayarkan lamunanku tentang temanku yang suka ingkar janji, aku berlari keluar tak lupa aku pamitan sama mamaku,
Namun aku tiba tiba menghentikan lariku ketika mendapati yang menjemputku bukan misya, aku belum bisa pastikan dia siapa karena kebetulan di depan rumahku lampu jalannya lagi mati 2 malam yang lalu.
“eh ternyata kamu yah temanya misya… aku gak nyangka dunia memang sempit…” kata orang itu yang mengingatkanku dengan suara orang yang menabrakku di koridor tadi siang.
“kamu bukannya orang yang nabrak aku?” Kataku sambil mendekatinya di atas motor dan tak diduga selain ganteng dia juga macho dengan motor besarnya sesuai banget dengan postur tubuhnya yang tinggi, “eh aku mikirin apa sih jangan-jangan aku jatuh cinta sama dia, tidak tidak sadarlah aerin!” Batinku
“ehh gak salah tuh non? Aku nabrak? kamu aja kali yang nabrak aku” katanya membela diri
“hahahaha lucu sekali, aku terhibur dengan kata-katamu yang membela diri..” kataku sambil melipat tangan sinis
“tunggu dulu intinya disini, kamu mau naik atau enggak, kalau enggak aku jalan nih! Katanya mengancam.

Yah mau apa lagi, terlanjur minta ijin sama mama, dan masa mau balik lagi malu dong, lagian aku juga pengen ikutan tahun baruan di pinggir pantai.
“iya..” aku pun langsung naik di belakang rio
“hehehehe dari tadi kek, pegangan yah…” katanya sambil melajukan motor
“enak aja loh… jangan bilang kamu mau ambil kesempatan ya..” kataku sambil berteriak
“wah ternyata kamu orangnnya pede banget, siapa juga yang mau ambiil kesempatan” Kata rio
“trus artinya yang tadi kau bilang pegaaa aaaaaaaa sebelum aku menyelesaikan perkataanku rio langsung menancapkan motornya dengan cepat aku secara spontak memeluk dia… Dalam hati sialan ini cowok

Setelah sampai di tempat tujuan aku jadi sempoyongan karena rio mengemudikan motor kaya kilat cepatnya.. tadi saya berpikir apakah saya masih hidup yah, yang saya takutin kalau terjadi apa-apa aku kan belum nikah,
“hahahaha gitu aja takut!” Kata rio
Misya hanya geleng geleng ngeliat rio, “eh yo kamu ngapai temen aku, kamu hampir aja buat dia mati berdiri tau, liat coba mukanya kaya kurang darah gitu”.
“iya deh maaf yang aerin…”
“apa maaf maaf!” Ucapku emosi

Beberapa jam lagi pergantian tahun 2013 ke 2014 di saat itu pula ku melihat kecerian di wajah misya dan temannya berada di pingir pantai lagi nyiapin api unggun, jujur aku hanya bisa melihat karena gak terbisa dengan hal seperti itu.
“hay aerin siniii!” Teriak misy sambil melambaikan tangan beberapa meter dari tempatku duduk
“iya bentar lahh.. aku masih gak enak badan!” Kataku teriak
Tiba-tiba risky datang dan menarik tanganku, aku sempat melihat rio menatap sinis ke arah kami (aku dan risky)
“ayo rin, gak asik tau kalau gak gabung!” Ajak risky dengan menarikku ke keramaian,
“iyaaa…” kataku langsung berlari mengikuti tarikan risky
“ayo rin pegang ini”, kata risky sambil menyodorin sebuah terompet dan dia juga memakaikanku sebuah topi lucu, nih topi lumayan buat ngalangin dingin
“ciee perhatian banget deh si risky..” teriak misya dan temannya
“eh kalian ngapani sich!” Kata risky dengan muka malu
Aku hanya tersenyum mendengar hal itu, namun aku, namun di sisi lain rio kayaknya tidak suka aku bergabung di sini, karena dari tadi aku ke sini dia selalu menatap sinis ke arahku, dan aku hanya pura pura tidak melihatnya.

Akhirnya pas jam 12 yeee happy new year terdengar ucapan itu di semua orang yang ada di sana, kemeriahan kembang api suara terompet menyatu mengawali tahun 2014, aku tidak bisa mengetahui siapa di depanku dan di sampingku, semua seakan menikmati tahun baru ini, aku sadar saat ada yang memegang tanganku di tengah keramaian itu, dan menarikku keluar dari kerumunan orang itu. Saat berada di luar kerumunan ternyata dia rio, aku kaget saya kira dia akan peduli denganku. Kamu jangan masuk ke sana, kamu kan gak terbiasa dengan suasana kayak gitu, katanya menasehati. Dalam hati tumben dia gak pedes perkataannya, apakah ada orang yang bisa berubah sikap secepat itu.
“ayo mending kita ke sana aja”, kemudian dia menarikku ke sebuah, tempat yang tidak terlalu ramai tapi masih di pinggir pantai.
“tunggu sini aja, aku akan kembali…” katanya seraya meninggalkanku
Aisss tumben dia baik? Atau jangan jangan dia mau ninggalin aku sendiri di sini dan dia tak akan kembali karena dia sengaja. Batinku lama aku nunggu aku benar yakin kalau dia memang sengaja. Tapi saat aku berdiri ingin kembali ke misya dia langsung datang dengan membawa makanan dan minuman di tangannya.
“kamu kira aku sengaja mau ninggalin kamu di sini? Aku tau kok apa yang kamu pikirkan!” Katanya sambil menyodorkan makanan dan minumannya.
“iya aku kira kamu mau ninggalin aku, kamu kan dari tadi gak suka kehadiranku”. Kataku tanpa berpaling darinya
Disini kami berada di samping batu karang yang besar menghadap pantai merperhatikan kembang api yang ada di langit, suasana yang sungguh romantis bagi yang lagi pacaran, sayang aku tidak. ehhh aku mikirin apa lagi sih aaa tidak tidak…

“liat wak kembang apinya indah banget!” Kataku dengan senyum bahagia
“aku gak suka kamu dekat dengan risky!” Katanya tiba-tiba tanpa berpaling juga kepadaku
“haaa kenapa?” Kataku heran dan memandangnya dia akhirnya memandangku
“karena aku suka sama kamu, aku cemburu kalau kamu ketawa bareng risky… ngertiin perasaanku!” Katanya lagi
“hahaha jangan becanda yo”, kataku lucu
“aku gak becanda, aku serius aku bersikap seperti itu karena aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku, tapi memutuskan untuk mengatakannya karena aku gak mau kamu direbut dariku”, katanya saambil memegang tanganku
“rioo?” Kataku kaget
Aku tidak yakin dengan apa yaang ku dengar, benarkah rio suka sama akau? Lamunanku buyar saat rio mencium bibirku dengan sekilas sontak aku kaget,
“rio apa yang kamu lakukan, kamu mengambil ciuman pertamaku…” kataku dengan kaget
“benarkah, yang pertama?” Kata rio memandangku, baru ku perhatiakn ternyata mata rio sangat teduh
“aahhh apa yang ku lakukan!” Kataku panik
“ayo sudahlah, dan makasih ciuman pertamanya.. aku sangat bahagia malam ini…” katanya sambil membaringkan tubuhnya di atas pasir

“ehhh kalian ada di sini yah? Dari tadi loh aku cari-cari” kata misya aku melihat risky juga bersamanya, dia terlihat kecewa melihatku bersama rio. Aku melihat rio tidak peduli dengan kehadiran mereka dan masih dengan posisi tiduran di pasir.
“Ayo udah jam 2 nih pulang yuk! Kamu mau pulang sama siapa?” Tanya misya.
“iya rin pulang sama siapa?” Kata risky
“oh iya udah waktunya pulang!” Kataku sambil mengambil posisi berdiri, tapi tiba-tiba rio menarikku dan aku terduduk kembali.
“aerin pulang bareng aku, kalian duluan aja…” kata rio dan masih dengan mempertahankan posisi tidurannya dia juga berkata seperti itu tanpa melihat risky dan misya.. dalam hati ini orang aneh banget cool apa cuek sih? Dan aku melihat risky pergi dari tempat itu tanpa sepata kata.
“baiklah, kami dulun yang rin!” Kata misya meninggalkaku dengan rio
“kamu ini, aku udah mau pulang!” Kataku sambil berteriak ke rio
“kita gak bakalan pulang sebelum kamu jawab aku, kamu mau jadi pacarku gak? Tapi jangan buat aku sakit hati dengan jawabanmu!” kata rio dan saat itu dia kembali bangun dari tidurnya
“haaaaaa?”
“kenapa? Ayo jawab setelah itu aku antar pulang, tapi aku harap kamu mau, karena aku sangat sayang sama kamu!” Katanya sambil kembali mengenggam tanganku…
“rio aku.. akuuu! Aku tidak tahu mesti bilang apa, yang jelas aku juga suka sama kamu”. Kataku dengan muka panas karena malu
“nahh itu jawaban yang ku harapkan, maksih” kata rio sambil mencium dahiku..
“ayoo kita pulang!” Rio berdiri dan menarikku ke arah motornya… dan rio kembali mengantarku pulang tapi dengan pelan, meski pelan aku tetap memeluk rio karena dia sekarang adalah kekasiku di awal tahun 2014 dan aku juga baru tau dia juga baru semester 1 di fakultas yang sama denganku meski beda ruangan, dan hubungan ini semoga akan tetap berlanjut sampai tahun baru selanjutnya…

ADVERTISEMENT

Akhirnya cerpen tahun baru selesai juga, tak lupa saya mengucapkan selamat tahun baru jangan lupa keritik dan sarannya.. supaya di tulisan tulisan selanjutnya yang salah makin berkurang…

Cerpen Karangan: Aelyta
Blog: Aelytachanblogspot.com
Facebook: itha penyihir icesyan’knominwooiluminations
Twitter:@ aelytamiowoo
Erlyta
12-07-1995
kuliah di STAIN WATAMPONE SEMESTER 1 ekonomi syariah

Cerpen Cinta di Malam Tahun Baru merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Cinta Di Dalam Rindu

Oleh:
Senja menuju magrib. Tampak saja wajah khawatir Pak Salman, Ketua dari rombongan. Ia tak sengaja menemukan sosok gadis tergelatak tak berdaya di hamparan tebing jurang di atas batu. Ia

Musuh Berujung Cinta

Oleh:
Kriingg… Kring… Kring.. Aku langsung mematikan alarmnya karena aku gak betah mendengar bunyi alarm. Aku bangun dan menuju kamar mandi, tiba tiba hp ku bunyi, sarah meneleponku, “Ren lo

Temo Demo No Namida

Oleh:
Nami duduk sambil memegang sebuah roti. Hanya itu saja sambil duduk di belakang kelas. Ia memakan roti tersebut dengan gigitan yang biasa. Nami pun membuang bungkusan roti tersebut. Ia

Night Changed (Part 2)

Oleh:
Sebuah bingkisan terbungkus rapi. Bingkisannya terlihat lucu dan menarik ada kesan tersendiri dari bungkusnya mungkin Djuwita menyukai Gambar dari bingkisan ini. “Ini apa Ta?” tanya Arsya kali ini saat

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

2 responses to “Cinta di Malam Tahun Baru”

  1. putri syefrimarha says:

    Cerpen nya bagus,, tapi pas cerpen yang judulnya “cinta di malam tahun baru, pake part 2 nya doonk
    Ceritanya romantis, tersentuh lagi,.. Jadi ke inget malam tahun baru kemaren:) (y)

  2. tifed says:

    Seandainya jangan pake kata saya, tapi aku…….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *