Cinta Terpendamku Hanya Untukmu Sahabat

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Perpisahan
Lolos moderasi pada: 12 September 2016

Aku sudah lama bersahabat dengannya. Dia yang selalu memberikan perhatian padaku, dia yang selalu setia menemaniku, sampai tak jarang ia rela menemaniku smsan sampai pagi.

Namaku Devi Anastasya. Dan sahabat yang kuceritakan tadi bernama Reno. Memang belum ada satu tahun aku mengenalnya, tapi ia sangat baik padaku. Hingga aku merasa aku menyayanginya bukan lagi sebagai sahabat, tapi lebih dari itu.
“hay vi..” sapa seseorang di belakangku.
“eh, ternyata kamu Ren.” Ternyata Reno yang menyapaku.
“kamu ngapain ngelamun disini?” tanya Reno.
“aku nggak lagi ngapa-ngapain kok, cuma pengen duduk disini” ucapku
“masa sih? Pasti kamu lagi mikirin aku, iya kan? Ayo ngaku!” goda Reno
“enak aja. PD banget kamu Ren.” jawabku sedikit gugup.
Walaupun Reno orangnya terkadang nyebelin, tapi aku nyaman dekat dia. Setiap aku ada masalah, dia selalu memberi solusi dan selalu mensupport aku. Hal itu yang membuatku mengaguminya.

“Drrrtttt” ponselku bergetar. Ternyata ada sms dari Reno.
“hay cantik. Lagi ngapain nih?”
“bisa aja kamu Ren, lagi nyebarin undangan nih.”
“undangan apa?”
“pernikahan.”
“waah.. kamu mau nikah sama siapa vi? Undang aku juga dong.”
“enak aja. Aku kan masih sekolah, masa mau nikah. Lagian sama siapa coba?”
“sama aku juga nggak papa kok vi. :D”
“masa sama kamu?”
“bercanda kok. Kita kan sahabat.”
‘Ternyata kamu hanya menganggap aku sahabatmu? Aku ingin lebih dari itu Reno. Dan saat pernikahanku nanti, kamu akan aku tulis di undanganku Ren, tapi bukan sebagai tamu undangan Ren, melainkan sebagai pengantin prianya Ren.’ Batinku.

Saat aku, Reno, dan teman-teman lainnya sedang pergi bersama ke sebuah kebun teh di pegunungan, tiba-tiba kejadian tak terduga menimpa Reno. Ya, Reno kecelakaan. Ia terjatuh saat ingin naik ke atas bukit yang ternyata sangat terjal jalanannya. Ia terjatuh dan tergelincir cukup jauh hingga menyebabkan tangannya patah. Kami terkejut. Teman-teman membawa Reno ke rumah sakit sedangkan aku hanya bisa menangisi kejadian ini.
“sabar Dev, doa’in aja semoga Reno baik-baik aja.” Ucap Sena, sahabatku.
“iya Sen, makasih yah”

Sejak kejadian tadi pagi, aku tak mendapat kabar dari Reno. Aku merasa sangat khawatir karena aku belum tau keadaannya seperti apa. Tapi tiba-tiba ponselku berdering.
“sms dari Reno.” Gumamku.
“selamat malam cantik.”
“selamat malam. Gimana kabar kamu?”
“baik-baik aja kok.”
“tangan kamu?”
“nggak papa kok.”
“beneran?”
“iya.”
“kamu masih di rumah sakit?”
“udah pulang kok”
“kok nggak ngabarin?”
“ciee ada yang khawatir nih”
“apaan sih? Wajarlah, aku kan sahabatmu”
“yakin cuma sahabat?”
“iya lah.”
Aku dan Reno smsan sampai larut malam. Karena aku sudah mengantuk, akhirnya aku ketiduran.

Paginya aku terbangun. Kulirik ponselku, ternyata Reno beberapa kali sms aku. Aku merasa bersalah karena aku ketiduran, tak menemani Reno.
“sebaiknya aku meminta maaf sama Reno.” Pikirku. Aku mulai menggerakkan tanganku di layar ponselku.
“sorry ya Ren, tadi malam aku ketiduran”
Tidak menunggu lama, Reno langsung membalasnya
“iya nggak papa kok”
“gimana tidurnya? Nyenyak?”
“aku nggak bisa tidur vi, sakit banget.”
Aku menangis, “bagaimana mungkin kamu yang merasakan ini? Kenapa tidak aku saja?” gumamku.

“Reno” ucapku
“ada apa, vi?” jawab Reno dengan penuh kebingungan
“minggu depan aku akan pindah” ucapku sambil tertunduk.
“Kemana?” tanya Reno penasaran
“Surabaya”
“please, jangan tinggalin aku. Kalo nggak ada kamu, aku sama siapa dong?”
“lebay. Kan masih banyak temen dan sahabat kamu” jawabku
“tapi aku nggak punya sahabat terbaik seperti kamu. Nggak ada lagi yang bisa aku goda kalau kamu pergi” ucap Reno dengan wajah memelas.
“udah deh, jangan lebay. Kan masih ada Sena, kamu goda aja dia. Oh ya, mulai besok kamu jangan temuin aku lagi yah, aku nggak mau nanti sedih kalo mau ninggalin kamu”
“maksud kamu?” tanya Reno bingung
“Aku pengen ngebiasain diri tanpa kamu”
“tapi..”
“ini surat buat kamu, tapi jangan buka dulu yah. Bukanya nanti sehari sebelum aku berangkat.” Ucapku memotong kata-kata Reno. Aku menyerahkan Surat yang kutulis semalam.
“inget. Jangan baca dulu. Aku malu tau.” Ucapku sambil nyengir
“emang isinya apaan?”
“Nanti kamu juga tau. Aku pergi dulu yah” kataku sambil berlari meninggalkan Reno yang sedang menatapku. Tak terasa airmataku mengalir membasahi pipiku.
“aku suka sama kamu Reno”

“besok Devi berangkat. Kira-kira apa yah isi surat yang dia kasih ke aku?” tanya Reno dalam hati. “aku buka aja deh”

ADVERTISEMENT

Dear Reno (sahabatku)
Sebelumnya aku minta maaf sama kamu Ren, pasti kamu penasaran kan kenapa aku minta maaf sama kamu? aku itu sayang banget sama kamu. Tapi aku sayang sama kamu bukan sebagai sahabat lagi, tapi lebih. Aku cinta sama kamu Ren. Aku minta maaf Ren.
Mungkin aku ditakdirkan lahir di dunia ini untuk mencintaimu, tapi kamu lahir ke dunia ini bukan untuk mencintaiku. Aku tau, adakalanya kita mencintai seseorang yang sama sekali tak mencintai kita. Tapi aku bahagia bisa menjadi sahabatmu Ren. Sekali lagi maaf Ren.
Sahabat yang mencintaimu, Devi

Tidak sadar, ternyata Reno menitikkan airmata,
“maafin aku vi, ternyata selama ini aku juga mencintaimu vi. Saranghae”

Hari ini tiba saatnya aku akan pindah. Saat aku akan menaiki tangga pesawat, tiba-tiba Reno datang.
“maafin aku vi, ternyata selama ini aku juga mencintaimu. Selama ini aku tak sadar tentang hal itu vi. Maafin aku” ucap Reno jujur dengan mata yang berkaca-kaca.
“terlambat Reno. Aku akan pergi dan nggak akan kembali kesini lagi” ucapku menahan tangis.
“tapi aku akan selalu mencintaimu vi, aku sayang sama kamu”.
“makasih buat semuanya Ren, selamat tinggal” ucapku pergi meninggalkan Reno.
“maafkan aku vi, aku datang disaat yang salah. Saranghae.” Ucap Reno sambil menatap pesawat yang berjalan secara perlahan.

KITA TIDAK AKAN PERNAH TAU BETAPA PENTINGNYA SESEORANG BAGI KITA SEBELUM KITA KEHILANGANNYA

Cerpen Karangan: S. Nisa
Facebook: facebook.com/nisha.kpopersyoonaddictssone
Nama: S.Nisa
kelas: XI AK4
Askot: Tegal

Cerpen Cinta Terpendamku Hanya Untukmu Sahabat merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Dunia Kita Berbeda

Oleh:
Namaku Vesya. Aku adalah seorang gadis berkacamata yang duduk di bangku kelas X SMA Nusa Bangsa, selain gadis yang berkacamata aku juga seseorang yang pendiam dan tidak terlalu akrab

Ice Cream

Oleh:
Surya telah melambung tinggi sejak tiga jam yang lalu, embun pagi yang melayang ringan membentuk titik-titik air dan jatuh di sekitar pekarangan rumah. Membasahi jendela, rerumputan, tanah, beranda, kursi-kursi

Puisi Terakhir

Oleh:
Kita masih disini… Masih menghirup udara yang sama di ruangan ini. Entah sampai kapan kita mampu bertahan. Tapi kita harus tetap berjuang. Saat ini mungkin tak akan pernah kembali,

Berawal Dari Sebuah Nama

Oleh:
Namaku Farrenia Zaviera Alkhatiri aku tinggal di kota Bandung, saat ini aku bersekolah di salah satu SMA terfavorit di Bandung dan duduk di kelas 11-IPA 2. Aku termasuk salah

Rindu Senja (Sebelum Senja Part 2)

Oleh:
“Terkadang hidupku, hidupmu dan hidupnya saling berhubungan. Terkadang hidup ini tak menentu dan tak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Terkadang juga hidup ini tak kita mengerti. Namun bagaimanapun

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *