Cinta Yang Telah Pergi

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Sedih
Lolos moderasi pada: 21 January 2013

Pada sore hari Aku duduk di teras belakang rumah, sambil liatin ikan hias piaraan papa di kolam kecil samping teras.
Aku kepikiran terus kata-kata Mutia sahabat baik aku di sekolah “ ( Mau sampai kapan kamu menjalin hubungan terlarang sama Ihsan. Ingat Tasya kamu udah di jodohin sama Alex ) “
Tasya pun menjawab pertanyaan Mutia : Aku itu masih 19 tahun, pernikahan aku sama Alex itu tuh masih nanti kalau Aku lulus kuliah. Masih 6 tahun lagi. Aku cinta sama Ihsan Mut, aku gak cinta sama Alex..!!!
Mutia : Bukan nya aku maksa kamu Sya, tapi kasian Ihsan nantinya. Kamu bisa lihatkan kalau Ihsan cinta sama kamu, gimana nanti kalau saat Ihsan semakin mencintai kamu, kamu malah nikah dengan orang lain, pikirkan perasaan Ihsan nantinya gimana…??
Tasya : Huuuuhhhhhhhh.. aku menghela napas panjang, rumitnya kisah cintaku. Aku hanya ingin bahagia dengan orang yang aku cinta, kenapa sesulit ini ?
Bulan depan aku sudah lulus SMA itu artinya aku akan ninggalin Indonesia, karena Mama dan Papa ingin aku kuliah di Singapore. Di kampus yang sama dengan Alex, anak temen papa sekaligus temen kecil aku, orang Tua ku dan Alex udah sepakat menjodohkan kami nantinya, awalnya aku setuju-setuju aja tapi semenjak aku mengenal Ihsan semua berubah.

“ Tasyyaaaaaa…!!!! Ada telfon dari Alex” teriak Mama dari dalam yang memecahkan semua lamunanku tentang Ihsan.
Tasya : Iyaaah Maaaaaaa bentar…
Alex : Hallloooo tasya..!! “ terdengar suara Alex dari sebrang sana “
Tasya : Haaaaaiii Lex, tumben kamu telfon aku ?
Alex : TUMBEN? Bukannya emang 2 hari sekali aku telfon kamu yah?
Tasya : Ohhh… Ehhh… Iya aku lupa lex ( Jawab ku Gugup )
Alex : LUPA? Kamu kenapa sih sayang, ada masalah yah.. kok gak konsen gitu? Apa aku ganggu kamu sayang?
Tasya : Ohh… engga ko Lex, sorry sorry.. lagi banyak pikiran nih biasa Deg Deg Deg an nunggu pengumuman kelulusan..
Alex : Ohh.. kamu pasti lulus ko Sayang, percaya deh sama aku..
Tasya : Lex, sorry nih aku ngantuk banget.. telfon nya besok lagi aja yah sayang.. muach sayang..
Aku langsung menutup telfon Alexm jujur aku merasa sangat bersalah pada Alex. Dia selalu baik sama aku, tapi aku malah kaya gini. Aku menuju ke kamarkum aku rebahkan tubuh akum aku mulai memejamkan mataku, setelah itu aku hanyut dalam Khayalan tentang Ihsan. Esok harinya aku menemui Ihsan, aku menceritakan padanya, mulai dari tentang perjodohan aku dengan Alex dan tentang rencana aku mau di kuliahkan ke Luar Negeri. Aku kira Ihsan akan marah mendengarkan pernyataan aku, tapi dia malah memeluk ku.. “ Aku gak peduli kamu mau menikah dengan siapa nantinya, yang pasti aku bahagia banget bisa merasakan cinta dari kamu “
Tasya : Aduhhhh.. kenapa Ihsan malah bicara kaya gitu, aku malah semakin merasa brsalah padan nya, kamu kenapa gak marah aja sih sayang? Aku malah jadi makin sedih dengar kamu ngomong kaya gitu :’(
Ihsan “ ( ada suatu hal yang bikin aku gak sedih kamu punya Alex, jadi aku bisa tenang sekarang karena ada yang mencintai kamu dan lebih bisa membahagiakan mu nantinya sayang, karena aku gak mungkin selamanya di samping kamu sayang ) “
Tasya : “ ( Sayang, kamu ngomong apasih? ) “ Jujur aku merasa ada yang mengganjel dari kata-kata agung tadi dan merasa sedih gak karuan, perasaan ini :’(
Ihsan “( Oiya sayangm kamu tinggal 1 bulan kan tinggal disini, mending kita susun rencana rencana aja sayang, pokoknya 1 bulan ini harus kita isi dengan kenangan-kenangan indah yang tak terlupakan, biar gak ada yang menyesal nantinya, Okey? ) “
Aku menganggukan kepalaku.
Ihsan tersenyum padaku. Senyum yang aku rasa aneh, 1 bulan terakhirku di Indonesia aku lewati berdua dengan Ihsan, jalan-jalan ke Mall, Piknik pantai, puncak, hamper semua tempat wisata di kota kami kunjungi, bahagia banget. Aku semakin sayang pada Ihsan, dan semakin gak sanggup untuk meninggalkan dia nantinya. Hari terakhir kami lewati di pantai, sebuah pantai berpasir putih di tengah desa yang tidak banyak orang yang tahu.
Ihsan “ ( Sayang? ) “ kata Ihsan memanggilku dan aku menjawabnya..
“ ( Iyah sayang, ada apa? ) “ jawaban ku.
Ihsan “ ( Apa pesan dan kesan kamu selama 1 bulan ini FULL sama aku? ) “ Tasya menjawabnya “ ( Yampun kaya pelajaran bahasa aja deh, kamu pake pesan dan kesan segala.. hahahaa ) “
Ihsan “ ( Ya nih sayang, aku mau rekam.. nih udah bawa alat rekam nya? ) “
Tasya “ ( Ih, yampun segitunya …. Ehhhhmmm apa yah? Bingung nih sayang “ )
Kata Ihsan “ Ungkapin apa yang ada di hati kamu, ungakapin semua yang kamu pikirkan tentang aku, siap yah? “ dan Tasya mulai mengungkapkan perasaan nya “ ( Ihsan Sayang, makasih banget buat 1 bulan yang indah ini yah, aku gak akan pernah melupakan nya kenangan kita ini, aku sangat mencintaimu lebih dari apapun sayang, maafin aku gak bisa kasih cinta yang sempurna buat kamu, tapi jujur aku sangat ingin hidup berdua dengan kamu selamanya, Maafin aku ) “
Selesai aku bicara, aku melihat mata Ihsan menahan air matanya.. YA TUHAN hancur banget rasanya melihat dia menangis seperti itu, aku merasa jadi orang yang paling jahat sekarang, Aku memeluk Ihsan erat, Ihsan pun membalas pelukkan ku.
Ihsan “ ( Tasya, kamu jaga diri baik-baik yah.. kamu haru bahagia dengan atau tanpa aku sayang, meskipun aku gak ada disamping kamu, tapi aku selalu ada di hati kamu sampai kapan pum ) “ kata-kata Ihsan di ucapkan dengan lembut bahkan nyaris tidak terdengar, tapi hati aku bisa merasakan kepedihan yang sangat dalam di hati Ihsan.

Besoknya adalah pesta perpisahan di sekolah ku, tapi dari tadi aku tidak melihat sosok Ihsan, perasaan khawtir pun muncul di hati aku. Aku coba menghubungi ponselnya tapi tidak aktif, tapi aku coba telfon rumahnya, pembantunya bilang kalau Ihsan udah berangkat dari 1 jam yang lalu. Astaga dia kemana, kenapa saat terakhir aku disini, kamu malah menghilang Ihsan, kamu dimana? Sampai acara selesai Ihsan gak juga muncul di sekolah. Aku berjalan pelan di koridor sekolah.

Cerpen Karangan: Anindia Triokatvia
Facebook: Adinra

Cerpen Cinta Yang Telah Pergi merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Brandon

Oleh:
“Ada apa sih, kok lihat jam mulu dari tadi?” Dian tiba-tiba memalingkan wajahnya ke arahku yang masih sibuk merevisi beberapa bagian dari skripsiku siang ini di ruang belajar jurusan.

Tokoh Utama

Oleh:
Dulu kita sempat memperebutkan posisi itu. Bahkan di antara kita tidak ada yang mau mengalah. Butuh waktu lama bagimu untuk memberikan posisi itu padaku. Sempat pula terlintas keinginan kita

Maaf

Oleh:
Sudah 1 tahun lebih gue pacaran sama bella. Dan sifat aslinya mulai Nampak seiring berjalannya waktu. Gue udah gak tau harus bagaimana lagi untuk menyikapinya. Seolah-olah dia itu adalah

Tempat Camping

Oleh:
“Kaylaaa…” teriak pacarnya Naufal, dan langsung duduk di sebelah Kayla dan menoyor kepala Kayla. “ishh, kebiasaan banget. kepala gue udah difitrah.” “biarin aja hahaha.. lo beli apa Kay?” tanya

Rania

Oleh:
Aku masih di sini. Bersama dengan Rania di sudut kantin sekolah. Tampak sekali sekitar kami sudah sepi. Yang memastikan bahwa hampir semua siswa SMA Pramudya Aksara sudah pulang ke

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *