Cintaku Cinta Kamu

“Bisakah aku mencintaimu?” pertanyaan yang terlontar dari bibirku beberapa waktu yang lalu. “Bahkan aku sangat mencintaimu.” jawaban yang akan selalu teringat di hatiku sampai kapan pun bagaikan kaset rusak.

“Cinta,” apakah itu hanya untuk pasanganku? “Cinta sejati” apakah dia adalah pasanganku? Itulah yang menjadi pertanyaan di hatiku selama ini.
“Apa aku mencintai seseorang?” ya.
“Apakah aku merasakan kehadiran cinta sejatiku?” ya.
“Apakah dia adalah orang yang selalu ada di hidupku?” ya.
“Menemaniku dalam suka dan duka?” ya.
“Menerimaku apa adanya?” ya.

Cinta adalah sebuah kata yang sangat fenomenal tidak hanya dari segi rasa, namun mencakup segala aspek kehidupan. Bahkan ada yang rela mati karena cinta! Seperti kisah dramatis antara Romeo dan Juliet. Tapi apakah cinta selalu digambarkan sebagai apa yang dirasakan oleh Romeo dan Juliet yang harus bersatu dalam sebuah ikatan? Tapi bagaimana dengan cinta yang sudah terikat sejak dilahirkan? Aku mencintai seseorang dan tanpa harus disatukan dengan sebuah ikatan pun kita sudah terikat sejak kita dilahirkan.

Cinta sejati muncul seiring berjalannya waktu yang kita lewati bersama dalam suka dan duka. Karena cinta sejati tak dapat diukur hanya dengan sebuah ungkapan sayang. Cinta sejati tak hanya akan tersenyum ketika berjumpa, namun ia akan terharu hingga tak terasa menitikkan air mata kebahagiaan. Cinta sejati rela berkorban untuk kebahagiaan pujaan hatinya, namun ia akan tetap tersenyum untuknya meski hatinya hancur berkeping-keping. Namun cinta sejati tak pernah akan berakhir bahagia karena cinta sejati tidak mempunyai akhir.

Dan semua itu telah aku temukan pada seorang pria yang selalu ada untukku, selalu menjagaku, dan selalu bersamaku dalam suka ataupun duka. Dia yang telah aku anggap sebagai ibuku sendiri karena dia lebih mementingkan kebahagiaanku daripada kebahagiaan dirinya sendiri, menyayangiku melebihi dirinya sendiri. Dan aku yakin dia adalah cinta sejatiku. Dia adalah saudaraku. Saudara sedarahku. Saudara sehatiku. Dia kakakku Reno. Dia adalah kekuatan dan kehidupanku. Aku sangat mencintainya cinta seorang adik kepada kakak yang melebihi cinta pasangan mana pun. Cinta sejati belum tentu pasangan hidup kita kelak bisa jadi dia adalah orangtua kita, kakak kita, adik kita, atau sahabat kita. Karena cinta sejati hanya ada di dalam hati.

Cerpen Karangan: Angelina Alfa Reza
Facebook: Angelina AlfaReza

Cerpen Cintaku Cinta Kamu merupakan cerita pendek karangan Angelina Alfa Reza, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

" Baca Juga Cerpen Lainnya! "