Danau Cinta

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta
Lolos moderasi pada: 11 July 2016

Pagi ini aku berangakat ke sekolah dengan wajah yang lumayan memelas karena tidak semangat. Batinku selalu memaksaku menjawab beribu pertanyaan yang disodorkan otakku. Apa aku terlalu bodoh atau tolol sehingga aku harus bertahan pada sikap laki-laki yang tak pernah peduli pada perasaanku, atau mungakin aku sudah terlanjur cinta?.
“Ahhh”, gerutuku.
“Kenapa lo, galau?”
Ternyata dari tadi ada seseorang yang mengikutiku tanpa aku sadari. “Kayak setan lo muncul tiba-tiba bikin kaget aja”.
“Lo aja yang keasikan melamun, Lo lagi ada masalah iya, cerita dong!”.
“Kepo”, sambil sedikit berlari.

Setelah sampai di sekolah dan jam pelajaran di mulai, kusambung lagi lamunanku tadi. Mr. Bona sibuk menerangakan pelajaran di depan kelas sampai mulutnya berbusa. Dan aku sibuk mencari-cari jawaban dalam lamunanku sambil sesekali kugaruk kepalaku. Entah sejak kapan kujadikan melamun itu hoby.

Karena tak kunjung mendapatkan jawaban aku berniat menyudahi lamunan panjang itu, dan tanpa sadar,
“Ahhhh masa bodoh dengan itu semua”, aku meneriakkannya terlalu kencang sampai seisi kelas menatap ku heran. Aku melirik Mr. Bona dan sudah bisa dipastikan kalimat yang akan dia keluarkan. “Anindhya, kamu ke luar dari kelas saya dan berdiri satu kaki sampai pelajaran usai.”
“Tuhan, mimpi apa aku semalam sampai membuat hari ku begitu sial, memalukan” gumam ku lirih.

Waktu berlalu dengan semestinya, dan do’a ku terkabul. “Kring.. kring.. kring..” suara keramat yang kutunggu-tunggu dari tadi. Tanpa pikir panjang dan tak ingin menambah panjang daftar sialku hari ini, aku bergegas pulang.

Aku berjalan santai dan sambil terus membatin. Tiba-tiba saja ada yang menarik lenganku dan membuatku menghentikan langakah.
“Apaan sih Ndi, lepasin gak tangan gue sakit tau.”
“Iya sorry deh. Nin, temenin gue yuk ke suatu tempat, gue yakin lo juga bakal suka sama tempat itu.” Dengan nada romantis kujawab ajakan Andi, “Ogah gue mending cepet-cepet pulang biar bisa bobok cantik”.
“Dasar tukang molor.”
“Apa lo bilang, tukang molor? emang iya kenapa?”

Sambil menghela nafas panjang Andi menggenggam tanganku dan menyeretku ikut bersamanya. Hampir setiap hari aku dan Andi mengunjungi tempat tersebut. Perlahan aku pun mulai lupa pada cinta konyolku.
Dan… entah sejak kapan Andi dan danau itu menjadi tempat ternyaman bagiku.

Cerpen Karangan: Wirdatun Jannah
Facebook: Wirdatun Jannah

Cerpen Danau Cinta merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Aufa

Oleh:
“Dia kembali, diantara awan awan kelabu yang menutupi indahnya mentari dia kembali, membuatku tersenyum, membuatku kembali, dan bersyukur karena diriNya memberikanku yang terbaik” “eh liat tuh si Mila murung

Bersamamu

Oleh:
“Untung kamu sudah datang, pembukaan lomba bentar lagi mulai tuh.” Pak Sartono – guru agama di SMP 2 Mataram tempat aku sekolah – mengomeliku yang datang tergopoh-gopoh berlari kecil

72 Jam Meraih Cinta

Oleh:
Semenjak pertemuan itu, Riggo si pria tampan menjadi seorang pelamun tak ramah seperti biasa bawaannya menyendiri. Pada waktu 20 jam selepas pulang kerja, berjalan dalam keadaan melamun di pinggir

Sahabat Jadi Cinta

Oleh:
Tidak, semua orang merasakan apa yang dirasakan Sinta dan Gilang. Sebut saja namaku Sinta, aku sekarang duduk di bangku kelas 3 SMA. aku dengannya (sebut saja namanya Gilang) nggak

Jodoh Ku (Part 2)

Oleh:
Rachel menegakkan kepalanya saat mendengar suara yang amat familiar di telinganya. Untuk sesaat dunia kembali berhenti berputar. Dan lagi-lagi ia terpaku seperti orang bodoh. Ia selalu begini setiap kali

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *