For My Girlfriend

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta
Lolos moderasi pada: 16 October 2018

“Tasya bangun ayo cepet mandi Tasya bangun Tasya”. Terdengar Kak Anggi membangunkan Tasya dari depan pintu kamar Tasya. “Iya kak sabar aku baru bangun mau mandi dulu” jawab Tasya. “Ya udah kakak tunggu di ruang makan ya”.

Setelah kak Anggi pergi dari pintu kamar Tasya, Tasya langsung pergi mandi. Saat itu jam menunjukan pukul 05.00. Jam 05.15 Tasya selesai mandi lalu menjalankan kewajibannya yaitu sholat Shubuh.

Setelah sholat shubuh Tasya mengambil seragamnya yang telah disetrika mbok Surti. Tasya dan Kak Anggi telah ditinggal kedua orangtua mereka ke luar negeri selama 3 tahun belakangan ini.

Jam menunjukan pukul 05.45 Tasya dan kak Anggi sudah berada di meja makan dan melahap sarapan mereka. Jam menunjukan pukul 06.00 sarapan telah mereka lahap dengan cepat. Setelah sarapan Tasya dan kak Anggi mengambil tas mereka.

“Kak Anggi cepetan udah jam 6 ini hari senin lho kak” ucap Tasya.
“Iya bentar kakak lagi nyisir rambut” balas Kak Anggi.
“Aku tunggu 5 menit lagi cepetan kak” ucap Tasya.
“Iya kakak lagi nguncir rambut nih” balas Kak Anggi.

Setelah menunggu 5 menit.
“Kak ayo cepetan” keluh Tasya.
“Nah kakak udah siap ayo” ucap kak Anggi sambil membuka pintu kamarnya.
“Mbok kita pergi dulu ya” ucap Kak Anggi sambil mencium tangan Mbok Surti. Begitu juga dengan Tasya.

Jam menunjukan pukul 06.15 Tasya dan Kak Anggi sampai di sekolah mereka SMA Bunga Bangsa. Tasya baru duduk di kelas 1 SMA atau kelas 10 sedangkan Kak duduk di kelas 12.

Di sekolah mereka jarang berkomunikasi karena Kak Anggi selaku Ketua OSIS selalu sibuk dengan pekerjaannya yang super duper banyak.

Ya walaupun begitu Kak Anggi tidak mempunyai begitu banyak teman hanya punya 1 sahabat yaitu Kak Lily.

Sedangkan Tasya anak baru yang diberi julukan cewek udik dan cupu. Diberi julukan seperti itu karena dia selalu memakai kacamata dengan rambut terurai. Dibalik itu semua Tasya memiliki paras yang manis dan juga cantik.

ADVERTISEMENT

Tasya memiliki sahabat yang bisa menerima kekurangan maupun kelebihannya namanya Dion. Sejak Tasya kelas 7 Dion menjadi sahabatnya.

“Ih… dasar anak udik nggak punya mata apa?” bentak Bella karena Tasya tidak sengaja menabrak pacarnya Ryan.
“Maaf Bella aku nggak ngeliat ada kamu” jawab Tasya.
“Lo kira gue setan apa masa nggak keliatan” bentak Bella.
“Dasar Bella kan Tasya udah bilang nggak tau kok masih ngomel aja” bela Dion.
“Eh udah deh nggak usah belain si cupu itu emang dia nggak punya mata gue masa ditabrak” sahut Ryan sambil mengambil kacamata Tasya.

Karena tidak terima perlakuan Ryan terhadap Tasya, Dion terpaksa berkelahi dengan Ryan.
“Lu tu kenapa si tiap hari gangguin Tasya mulu kasian tau dia” tanya Dion.
“Hah lu tu bukan gue tapi si cupu itu yang mulai duluan” ejek Ryan.
“Asal lo tau ya nggak mungkin Tasya duluan dan satu hal lagi jangan panggil Tasya si cupu tapi namanya Tasya” bentak Dion.

Tiba-tiba saja Bu Firda sekaligus guru BK di sekolah mereka berbicara “Kalian berdua berkelahi bukannya sudah ibu ingatkan berapa kali kalau kalian nggak boleh berkelahi” ucap Bu Firda.
“Bu Ryan duluan bu setiap hari gangguin Tasya” ucap Dion.
“Enggak bu dia duluan” bela Ryan.
“Kalian lari keliling lapangan 30 kali” perintah Bu Firda.
“Bu harusnya aku yang dihukum bukan mereka gara-gara aku mereka berantem” Tasya Yang dari tadi terdiam sekarang angkat bicara.
“Kamu lagi Tasya kalian bertiga lari keliling lapangan 20 kali” bentak Bu Firda.

Di lapangan.
“Sya elo kan nggak seharusnya dihukum keliling lapangan apalagi ngeringan hukuman gue sama Ryan” ucap Dion.
“Ya udah kali yon lu sama Ryan berantem gara-gara gue” jawab Tasya.
“Eh Ryan lo tu hatusnya terima kasih sama Tasya dia udah ngeringanin hukuman lo juga” ucap Dion.
“Ih ogah banget terima kasih sama si cupu ogah” bentak Ryan.

Setelah 20 menit mereka menjalani hukuman akhirnya mereka diperbolehkan untuk ikut istirahat.
“Akhirnya kita istirahat juga ya” ucap Tasya.
“Iya lah Aca masa segitu teganya Bu Firda sampe kita nggak boleh istirahat” Ucap Dion, Dion lebih suka memanggil Tasya dengan sebutan Aca.

Setelah kejadian hari Senin kemarin Tasya dan Dion terlihat lebih akrab dari biasanya. Sehingga mereka sering diejek teman-teman sekelas mereka.
“Coba aja kita beneran pacaran Dion” ucap Tasya dalam hati.
“Coba ya Aca jadi pacar gue beneran bukan cuma ejekan temen-temen doang” ucap Dion dalam hati. Tak disangka ternyata mereka berdua telah menyimpan rasa.

Walau saling menyimpan rasa mereka tidak pernah mengungkapkan isi hati mereka.
“Ya mana mungkin Dion suka sama aku secara aku jelek cupu lagi” pikir Tasya dalam hati.
“Haduh Dion Dion mana mungkin Tasya suka sama lo secara dia begitu menghargai hubungan persahabatan” pikir Dion dalam hati.

Hingga satu minggu setelah kejadian tersebut Dion bertemu dengan Kak Anggi kakaknya Tasya.
“Hai kak Anggi” sapa Dion kepada Kak Anggi.
“Hai Dion ya” ucap Kak Anggi.
“Iya” jawab Dion.
“Jadi kamu ternyata sahabat yang selalu diceritain Tasya dan dicintai Tasya” Kak Anggi langsung mentup mlut karena keceplosan ngoongin soal Dion.
“Apa Aca suka aku?” kaget Dion.
“Ehmmmm iya Dion Aca suka kamu dari dulu malah” ucap Kak Anggi.
“Hah dari dulu” kaget Dion.

Setelah bertemu dengan Kak Anggi dan tau kalau Tasya suka sama dia Dion bertekad untuk mengungkapkan perasaannya.
“Pokoknya gue harus ngungkapin perasaan gue ke Aca” ucap Dion dalam hati. Setelah tekadnya itu Dion menceritakannya pada Kak Anggi.
“Ehmmm gimana ya gimana kalau kamu nembak Tasya pas ada pesta perpisahan dan kamu harus nembak Tasya di hadapan semua orang. Dan gue bakal dandanin Tasya. oke” ucap Kak Anggi panjang lebar.
“Oke kak” jawab Dion.

Setelah merencanakan segalanya Dion dan Kak Anggi sepakat agar membuat Tasya dekat dengan Dion.

Di Sekolah.
“Aca pulang bareng aku yuk” ajak Dion.
“Tumben lu ngajakin gue pulang bareng” ucap Tasya.
“Ya bukan begitu inikan udah mau 5 tahunnya persahabatan kita” ucap Dion.
“Ya udah boleh daripada gue lumutan nungguin Kak Anggi mendian gue nebeng elo” jawab Tasya.

Di Rumah Tasya.
“Eh Tasya untung kamu bareng Dion kakak baru mau berangkat kesekolah ada rapat OSIS mendadak dah dulu ya” ucap Kak Anggi.
“Terus jadinya kamu sendirian di rumah Aca” tanya Dion.
“Iya udah biasa tapi kali ini bener-bener sendiri soalnya Mbok Surti lagi pulang kampung 5 hari” ucap Tasya.
“OH ya udah aku temenin ya Aca” ajak Dion.
“Ya boleh aja” jawab Tasya.

Akhirnya tepat pukul 17.00 Kak Anggi pulang membawa nasi goreng 3 bungkus, saat itu Dion ingin pulang tapi Tasya mencegahnya.
“Dion jangan pulang dulu sini makan bareng-bareng” cegah Tasya.
“ya uda deh” jawab Dion.

Setelah makan.
“Ehmmm Aca besok temenin aku beli baju yuk buat pesta perpisahan” ajak Dion.
“Ok tapi kenapa harus gue kenapa nggak Reza, Kemal atau siapa kek” ucap Tasya.
“Itu karena kamu cewek” jawab Dion.
“Karena gue cewek” tanya Tasya.
“Ya pokoknya gitu deh” jawab Dion.

Esok harinya.
“Tasya Tasya” panggil Dion dari luar.
“Iya bentaran ngapa” ucap Tasya.
“Ayo berangkat” ucap Dion.
“Ayo” jawab Tasya.

Di MALL
“Aku udah beli baju itupun kamu yang milihin sekarang gantian kamu beli baju dan harus aku yang milihin” ucap Dion.
“Nggak usah yon ngapain sih dari kemaren lo panggil gue pake bahasa kamu, aku gitu” ucap Tasya.
“Ya nggak apa-apa Aca” jawab Dion.
“Ok sekarang beliin gue baju pilihan lo” ajak Tasya.

Setelah menemukan toko yang dicari mereka masuk dan melihat-lihat baju. Dion memilih gaun pendek berwarna biru muda.

Persiapan Ke Pesta.
“Akhirnya siap juga aku” ucap Tasya.
“Eh mau ke pesta apa ke pasar sih kok nggak ada dandanannya” ucap Kak Anggi.
“Ya ampun ini aja udah susah banget” keluh Tasya.
“Ya udah sini kakak dandanin” ucap Kak Anggi.

Jam menunjukan pukul 18.30 sebentar lagi Dion akan menjemput Tasya.
“Assalammua’laikum” ucap Dion.
“Waa’laikumsallam” jawab Tasya.
“Eh Dion ayo berangkat” ucap Tasya.
“Wah kamu ternyata cantik banget Aca” ucap Dion.
“Ya iyalah Anatasya Putri Salsabhilla gitu lho” bangga Tasya.

Di Pesta Perpisahan Tasya menarik perhatian semua orang baik laki-laki maupun perempuan mereka semua terpukau dengan kecantikan Tasya.
“Tuan Putri mau berdansa dengan Pangeranmu ini” ucap Ryan.
“Tentu saja tidak karena dia adalah Tuan Puti Pangeran Dion” ucap Dion.
“Tuan Puti Anatasya Putri Salsabhilla maukah kau menjadi tuan putri Pangeran Raldion Zainuddin”
“Iya aku mau jadi Tuan Putri Pangeran Raldion Zainuddin”.
Tasya you are my Girlfriend

Cerpen Karangan: Kamila Cahya Khairunnisa
Blog / Facebook: Kamila Cahya Khairunnisa

Cerpen For My Girlfriend merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Secret Revealed

Oleh:
Akhirnya rahasia itu terungkapkan sekian lama aku menunggu jawaban dari lelaki misterius itu. Rahasia yang terungkapkan selama 6 bulan aku menunggunya. Oh tidak, aku sangat sayang padamu. Siapapun dirimu,

Aku Pergi

Oleh:
Entah harus kumulai dari mana ketikan ini, mungkin aku hanya sedikit rindu dengannya, dengan siapa? Entahlah, bagaimana mungkin bisa kusebut ini rindu sedangkan dia mungkin tak pernah mengingatku. Kadang

Evangelistas (Part 1)

Oleh:
Adakah hal yang begitu kau sukai di dunia ini? Beberapa orang menjawab memasak, membaca, atau menyulam wol di musim dingin. Semua orang memiliki hobi masing-masing. Aku mencintai petualangan. Mulai

Bukan Benci tapi Cinta

Oleh:
Andin, itulah nama panggilanku di sekolah. Dulu aku dan dia begitu dekat bahkan mirip orang pacaran karena kami memang satu kelas. Dia adalah Evan. Tapi semua itu hanya kenangan

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *