Last Kiss

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Patah Hati
Lolos moderasi pada: 20 June 2020

Namaku Devi Pratiwi aku bersekolah di SMK BINTANG NUSANTARA SCHOOL aku mempunyai seorang kekasih yang bernama “Sandy Adit Tya” aku dan adit sudah menjalin hubungan selama satu bulan aku sangat menyayanginya dan aku tidak mau kehilanganya, aku dan adit sering sekali bersama bahkan dalam 1 minggu kami bisa bertemu 3 kali, aku sangat nyaman sekali berada di dekatnya.

28 oktober 2017 pada saat itu malam minggu dan tepat sekali malam itu aku dan adit anniversary yang ke 1 bulan, pada malam itu aku mengadakan janji dengan adit kalau aku dan dia ingin bertemu dan mengucapkan happy anniversary yang ke 1 bulan tepat pada jam 00:00 WIB, jika di antara kami telat mengucapkanya akan dikasih hukuman. Malam minggu sore pada jam 18: 30 WIB aku mengabari adit agar tidak lupa datang ke rumahku, aditpun membalas WA ku pada saat itu
“yank, nanti aku kerumah kamu sekitar jam 21: 00, soalnya aku ada keperluan sebentar”
“yaudah deh gak apa-apa, tapi dateng yah?”
“iya pasti aku dateng ko”
“yaudah, hati-hati ya kalau mau pergi”
“iya sayang”

Setelah aku kabar-kabaran dengan adit akupun menunggunya sampai jam 21: 00 WIB, aku menunggunya di rumahku, sambil aku menunggunya aku meminta kakakku untuk mengantarkanku pergi membeli kue untuk nanti aku kasih surpise ke pacarku tersayang.

Aku pulang membeli kue pada jam 20:35 WIB, aku menunggu dia datang dan kakakku juga menunggu cowoknya datang, kami sama-sama menunggu saat itu. Saat menunggu aku berkali-kali melihat jam apakah sudah jam 21:00 WIB atau belum, dan akhirnya waktu menunjukan tepat pada jam 21:00 tetapi adit belum juga datang, aku berpikir mungkin adit sedang dalam perjalanan untuk pergi ke rumahku, tidak lama kemudian pacar kakaku datang ku kira yang datang itu adalah adit tetapi ternyata bukan, aku menunggu kembali adit sambil duduk dan menatap jam dinding yang ada di rumahku.

Waktu terus berjalan dan jam pun menunjukan pukul 21:30 tetapi adit belum juga datang, aku mengirim pesan kepadanya dan isi pesan itu
“yank sekarang sudah jam 21:30 kok kamu belum datang juga, aku marah sama kamu kalau kamu tidak juga datang, aku sudah mempersiapkan semuanya untuk anniversary kita yang ke 1 bulan, aku tungguin kamu loh yank, awas yah kalau kamu tidak jadi datang, aku akan benar-benar marah” Akupun menunggu kembali sampai adit datang, aku kesal karena adit belum datang-datang juga sampai akhirnya aku kesal dan aku mengeluarkan air mata karena aku sangat takut adit tidak datang pada malam itu, aku menelepon adit dua kali tapi handphonenya tidak aktif, rasa kesal aku semakin betambah dan aku kembali menangis lagi, tetapi beberapa menit setelah aku telepon dia aku kembali mencoba untuk meneleponnya, dan handphonenya aktif dia langsung menjawab telepon dariku, “kamu kapan datang? kamu jadi gak ke rumahku, aku tungguin kamu dari tadi…” adit menjawab pertanyanku “iya aku dateng aku baru aja pulang ini aku mau pergi ke rumah kamu tunggu yah?” Aku menutup teleponnya dan menunggu adit datang.

BEBERAPA MENIT KEMUDIAN…
Orang yang kutunggu-tunggu akhirnya datang, dan aku langsung berdiri dari tempat dudukku dan aku sambut dia dengan senyuman. Aditpun turun dari motornya dan menghampiri aku yang sedang berdiri di teras depan rumahku, adit menghapiriku dan dia langsung mencubit hidungku, aku merasa senang sekali dia telah datang di rumahku, aku dan aditpun duduk di depan teras rumahku. Dan saat itu ayahku berbicara “itu datang!, nanggis mulu”
“senyum malu” kataku
“kamu tadi tunggu aku nangis?” tanya adit
“gak kok” aku berbicara malu-malu
“ngapain sih nangis ih kamu” adit menggodaku
“abisnya kamu lama datengnya, janjinya kan jam 21:00 tapi sekarang liat jam berapa”
“iya iya maaffin aku yah sayang”

Setelah pembicaraan itu aku dan adit berencana pergi keluar untuk membeli makanan karena adit saat itu belum makan, aku dan adit langsung bergegas pergi dari rumah, pada saat di perjalanan adit bertemu dengan teman sekolahnya yang bernama arya adit menyapa arya.
“Arya!”
“iya, berhenti bro”
“ok”

Aditpun menghampiri rumah temannya dan berhenti, adit turun dari motor dan menghampiri temanya tetapi dia meninggalkan aku di motor, adit berbicara pada temannya tidak lama kemudian adit kembali untuk menghampiriku dan tiba-tiba tanpa berbicara sepatah katapun dia langsung mencium keningku, aku terkejut dan tak menyangka dia menciumku di depan teman-temanya. “aku rasa dia memang benar-benar mencintaiku” pikirku, setelah kejadian itu aku langsung mengajak adit pergi dari rumah temanya itu karena aku merasa tidak nyaman berada di tempat itu.

Aku dan adit melanjutkan perjalan untuk membeli makanan dan sampailah di tempat itu, aku tidak mau membelinya aku menyuruh adit untuk membelinya, tidak lama kemudian adit selesai membeli makanan dan karena waktu sudah malam aku dan adit langsung pulang.

BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
Aku dan adit sampai di rumah, aku langsung masuk ke rumah tidak lama kemudian kakakku datang bersama cowoknya, kakakku juga membawa makanan. Akhirnya aku dan kakakku double date, di situ kita mengobrol banyak sekali sambil aku menunggu jam tepat pada pukul 00:00 aku sering sekali melihat jam, sampai-sampai adit kebingungan melihatku sekarang waktu menunjukan pukul 23:57 aku mengambil laptopku untuk menunjukan kepada adit video yang sudah aku buat untuknya, aditpun menonton video itu dan aku mengambil kue yang berada di dalam kulkas dan akhirnya aku membawanya dan mengucapkan “HAPPY ANNIVERSARY” sayang, adit terkejut karena aku telah melakukan itu terhadapnya, kami berdua meniup lilin dan sebelum itu kami sama-sama mengucapkan harapan dan harapanku adalah “aku ingin selalu bersamanya, aku ingin hubunganku dengannya sampai nanti allah memisahkan kita berdua” dan kami menuip lilinnya bersama, aditpun bilang kepadaku dia sangat berterima kasih banget aku udah lakuin ini semua untuk dia, di situ perasaanku senang banget.

ADVERTISEMENT

Waktu berlalu dengan cepat pukul 02: 00 adit masih di rumahku karena aku tidak ingin adit pulang aku masih ingin bersamanya lebih lama lagi, tetapi pada saat itu aku sangat ngantuk sekali akhirnya aku tidur di pangkuannya. pada saat aku mau tidur aku bilang pada adit, bahwa aku ingin hubungan kita terus seperti ini, aditpun mengiyakan pembicaraanku tadi dan aku tidur tapi saat aku tidur aku seperti merasa adit mengelus ngelus kepalaku dan berbicara, tapi aku tidak begitu jelas mendengarnya.

Pukul 02:30 aku masih terlelap dalam tidurku dan adit membangunkanku karena dia ingin pamit untuk pulang dan menyuruhku pindah untuk tidur, akhirnya aku mengantarkan adit keluar rumahku untuk bergegas pulang, pada waktu itu aku masih tidak ingin adit pulang tapi karena waktu akhirnya aku mengizinkanya adit pulang, aku bilang padanya “hati-hati naik motornya” aditpun mersponnya dengan senyuman dan mengiyakan.

Malam yang begitu bahagia berlalu dengan cepat, setelah itu 2 hari kita gak ketemu dan pada malam kamis adit mengabariku kalau dia ingin ke rumahku, akhirnya aku tunggu dia di rumahku gak lama dari situ dia datang ke rumahku seperti biasa aku sambut dia dengan senyuman dan menghampirinya, malam itu kami berdua main-main dan mengobrol, adit ingin pergi sebentar kedepan untuk membeli makan dia mengajakku dan kami berduapun pergi sebentar kedepan.

Pada saat kami pulang sehabis membeli makanan adit berhenti sebentar di suatu tempat dan pada saat itu aku bertanya kepadanya “kenapa kita berhenti disini?” adit tidak memjawab pertanyaanku tetapi dia langsung mencium bibirku di situ aku sangat terkejut dan aku tak menyangka adit akan melakukan itu terhadapku, tetapi aku tidak menyesal adit melakukan itu karena aku juga sedang kangen dia itu cara satu-satunya untuk menghilangkan rasa kangenku terhadapnya. Seteleh kami berciuman aku memeluknya dan aku berbicara padanya “aku gak mau kehilangan kamu, aku ingin kita terus seperti ini” dan adit pun merespon perkataanku itu.

Kami berdua pulang ke rumahku dan tibalah di rumahku, kami berdua kembali mengobrol dan bercanda seperti biasa yang kami lakukan ketika bertemu. Sudah larut malam waktu tak berasa aditpun pamit untuk pulang dan aku bilang padanya “sebelum kamu pulang tolong peluk aku terlebih dulu” akhirnya adit memelukku dan aku bicara padanya lagi “aku bener-bener gak mau kehilangan kamu.” Adit pun mencubit hidungku dan menjawab perkataan ku tadi “iya sayangkuu” aku sangat senang sekali, akhirnya adit pun pulang ke rumahnya.

Malam jumat seharusnya kami akan bertemu lagi tetapi karena adit ada acara akhirnya tidak jadi, kami hanya saling mengabari lewat WA saja. Malam itu berlalu dan pagi itu aku pergi ke sekolah dan pada saat aku membuka WA aku melihat SNAP WA adit dan SNAP WA itu adalah “02 NOVEMBER 2017” dengan emoticon yang sangat sweet sekali, di situ aku merasa curiga terhadapnya, untungnya temanku mempunyai kontak WA adit dan dia memberi tau aku DP WA adit dan ternyata fotonya itu adalah seorang cewek.

Hatiku sangat sakit sekali aku tidak menyangka kalau adit melakukan itu terhadapku, aku mencoba untuk kuat di depan teman-temanku dan aku akhirnya mengambil keputusan aku ingin “putus” dengan adit malam itu juga aku ingin bertemu denganya tetapi keadaan malam itu tidak mempertemukan aku dengan adit. Akhirnya aku bertemu dengan adit pada sabtu siang di rumah temanku yang bernama nuril, adit menghampiri dengan senyuman tetapi aku berbicara padanya “aku lagi tidak mau bercanda aku mau serius untuk kali ini” aku menarik nafas untuk mengucapkannya dan akhirnya aku bilang padanya “aku mau putus sama kamu” tanpa penjelasan apapun akhirnya adit emosi mendengar itu dan dia langsung pergi.

Setelah itu aku sudah tidak berhubungan lagi dengannya bahkan bertemu pun sudah tidak. Padahal aku masih sangat menyayanginya, mungkin tuhan mempunyai rencana lain buat hubungan aku sama adit, sebenernya aku tidak bisa melupakan kenangan saat-saat bersama adit waktu itu tapi mungkin seiring waktu aku bisa menjalani hari-hariku tanpa adanya adit di hidupku.

THE END

Cerpen Karangan: Devi Pratiwi
Blog / Facebook: devi pratiwi
aku devi pratiwi aku tinggal di sepatan tangerang, aku bersekolah di smk bintang nusantara shcool, saat ini aku kelas 11 aku mengambil jurusan akuntansi, aku kelahiran tahun 2001 juli 16.

Cerpen Last Kiss merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Mengantarmu

Oleh:
Siang itu, di koridor yang sama setiap minggunya. Aku terhanyut lagi dalam masa lalu. Memandang ubin yang selalu bersih ditemani aroma alkohol yang berseliwir. Tempat ini, cukup menyeretku ke

The Rainbow Express

Oleh:
Jessie merasa bahwa dialah wanita yang paling beruntung di dunia. Mungkin ada benarnya, karena ayahnya adalah seorang pebisnins sukses, dilahirkan dengan wajah cantik, pintar, dan juga populer. Berbeda dengan

Jogjakarta

Oleh:
Aku masih menyusuri jalan ini, jalan yang tak akan pernah membuatku merasa bosan untuk melewatinya. Pedagang-pedagang kaki lima, tukang becak, mbok-mbok penjual gudeg, dan kusir delman yang semuanya seperti

Untuk Navisya (Sesal Tak Berujung)

Oleh:
Pagi, Saat itu aku baru saja menyelesaikan masalahku dengan dia, sampai akhirnya aku hanya dapat kesedihan, yah kata “putus” itu selalu menghantui setiap hubungan bukan? dia berkata aku hanya

Secangkir Kopi (Alone 1)

Oleh:
“Mas?” Percuma. Iya, sangat percuma aku memanggilnya. Menyebut namanya dalam pesan singkat yang entah sudah berapa kali aku kirim. Ada sesak yang tidak terbayangkan. Sakit, sangat pedih dan aku

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *