Melepasmu Menuju Kota Palangkaraya
Cerpen Karangan: Esra FreswitaKategori: Cerpen Cinta
Lolos moderasi pada: 3 April 2019
Akhirnya kulepaskan dirimu dengan sederet luka yang menganga. Kamu abaikan aku saat khawatirku menjelma menjadi rindu. Tiba-tiba saja kamu tepis soal aku dari nyatamu.
Baiklah, sejauh ini aku kalah dalam perdebatan. Aku tau aku berlebihan. Mungkin kau benar aku selalu berlebihan untuk situasi apapun.
Perlu kau tahu telah kuselami kamu sejauh ini, kusisihkan separuh harap di jalanmu. Kutanamkan sebuah percaya di jantungmu. Imanilah semampumu, aku tak ingin hanya sebuah pelampiasan akibat sulitmu melupakanku. Maukah kau mendengarnya?
Agar kau tahu, besar mimpiku menjadikanmu selamanya. Jembatan yang kulalui antara hidup atau matiku. Aku menitinya perlahan. Kumohon jangan biarkan aku jatuh di tengah jalan yang sedang aku arungi. Aku masih berusaha. Meski kutahu di bawah sana ada terjal yang menghanyutkan dan menghilangkan aku terhadapmu.
Mengapa tanpa apapun kamu memilih diam? Memilih bungkam atas pernyataanku. Seolah aku hanya bayang ilusi yang penuh yakin bercakap padamu.
Aku bahkan tidak tahu jam berapa kepergianmu. Tepatnya kamu tak membalas pesan yang ratusan kali kukirimi perihal menanyakan apakah kamu masih dalam keadaan baik, apakah penerbanganmu berjalan lancar? Apakah kamu berhasil bersahabat di kota barumu?
Kamu membuatku risau sejadi-jadinya saat cintaku mulai tumbuh lagi. Bagaimana mungkin aku tak murung. Saat kepergianmu tak sepatah katapun kamu sampaikan. Sedangkan untuk mengupload foto kamu punya banyak waktu. Bukan hanya itu. Sahabat wanitamu memamerkan kemesraan perbincangan kalian dalam chat pribadi. Pada hal ini apakah aku harus kamu salahkan lagi? Apakah aku tidak berhak menuntut? Sekarang, pergilah semaumu. Belum apa-apa caramu menunjukkan sebenarnya bahwa kamulah yang memasang percikan api.
Tiba-tiba saja kamu menghilang tanpa kabar, apa kau kira dipermainkan rindu dan sayang itu menyenangkan? Pergilah seperti mau dan inginmu. Jangan kembali lagi. jika suatu hari kau mulai menyadari bahwa aku yang paling ingin memilikimu dulu, adalah cinta yang seharusnya padamu, rengkuh saja pilihanmu. Peluk apa yang kamu sukai saat hari itu kamu abaikan aku seorang diri yang menunggu balasmu. Kamu akan memahami dan belajar bahwa tak semua yang pergi harus kembali tak semua yang kamu cipta harus kamu pateni dalam sanubarimu. Hari ini kau telah kehilangan diriku dengan segala yang kupunya. Teruskan jalanmu. Aku pun perlu melanjutkan hidup. Dengan seseorang yang menanti dan membuka pintu bagi diriku. Pergilah bersama tipe atau gaya hidupmu. Aku Cuma bekas yang kamu jadikan obor penahan cinta semata saja, kuharap kau tidak terluka karena ulahmu.
Cerpen Karangan: Esra Freswita
Blog / Facebook: Ezra Freswita
Cerpen Melepasmu Menuju Kota Palangkaraya merupakan cerita pendek karangan Esra Freswita, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Happy Ending
Oleh: Alya SofiaKehilangan. Kehilangan menjadi sesuatu yang menakutkan bagiku. Semuanya berubah menjadi kesedihan yang berkepanjangan tanpa tahu bagaimana arah pulang kembali ke titik bahagia. Aku pikir, warasku hampir hilang begitu saja.
Anang Si Blontang
Oleh: TriyaniSiang ini warung pak Mistad sangat ramai, si “pawang” sekolah ini rupanya sedang kebanjiran rejeki. Sejak Kantin sekolah direnovasi, warung ini jadi idola anak-anak. Bu Mistad kewalahan meladeni para
Cinta Yang Berawal Dari Mimpi
Oleh: Mila SafitriKicauan burung yang merdu, hembusan angin yang menerpa dedaunan, dan hamparan pesawahan yang indah. Itulah gambaran dari desa tempatku di lahirkan. Di tempat ini pulalah aku tumbuh menjadi seorang
Siaaall
Oleh: RintoarjaniKriiinnnggg… Jam weker mungil di samping tempat tidur Agan terdengar meraung raung. Agan terbangun sebentar, ngulet ngulet, lalu mematikan jam weker itu. Kemudian dia melirik jam weker itu. Setengah
Akankah Kamu
Oleh: Mevi IndriyaniRembulan tak pernah ingkari cahaya ke bumi. Dalam gelap dihiasi mega-mega gelap di angkasa, ia tetap bersinar. “Ra, buruan dong mau hujan nih” kata Arum, remaja asal cina yang
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply