Menanti Senja

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Perpisahan
Lolos moderasi pada: 30 July 2016

Terlihat seorang pria bertubuh tinggi dan tampan ditambah kacamata yang dikenakannya membuat dia terlihat sempurna. Pria itu sedang duduk di pinggir pantai sambil menatap pada senja yang mulai tenggelam, lalu kuhampiri pria itu dan aku duduk di sampingnya. Dia menoleh ke arahku dan tersenyum padaku. Dia yang selalu membuatku nyaman berada di dekatnya. Bagiku dia bukan sekedar kekasih namun dia juga sahabat dalam hidupku.

Pagi harinya ketika aku sedang duduk di kursi taman sekolah Dimas kekasihku menghampiriku dan duduk di sampingku.
“jika suatu saat nanti aku pergi jauh dalam kehidupan kamu, apakah kamu akan selalu menantiku, Nindi?” tanya Dimas membuatku terkejut.
“Aku akan selalu menanti kamu, sama halnya aku selalu menanti senja” jawabku tersenyum.
“memangnya kamu akan pergi kemana?” lanjutku bertanya pada Dimas.
“Aku harus pergi ke singapore mengikuti kedua orangtuaku” jawab Dimas sedih.
Aku terkejut mendengar jawaban Dimas, dan jujur aku juga sedih mendengarnya, Namun aku kuatkan hatiku agar aku bisa menerima semuanya, dan aku tahan air mataku.
“kalau begitu jangan kecewakan orangtuamu” ujarku tersenyum untuk menutupi semua kesedihanku.

Keesokan harinya Dimas akan berangkat ke singapore, dia telah sampai di bandara dan sebentar lagi dia akan pergi bersama kedua orangtuanya. Kulangkahkan kaki ku cepat-cepat untuk mengejar Dimas. Namun aku terlambat Dimas benar-benar telah pergi dalam hidupku. Dia telah berangkat ke singapore 5 menit yang lalu.

Kali ini air mataku tak bisa kutahan lagi dan kesedihanku tak bisa kututup-tutupi lagi. Aku benar-benar kehilangan seseorang yang membuatku tersenyum dan nyaman berada di dekatnya. Dia yang selalu mengajariku untuk tidak bersdih, Namun kali ini dia yang membuatku bersedih.
Kali ini juga tidak ada lagi yang menemaniku melihat senja lagi, Namun seperti janjiku padanya aku akan selalu menantinya sama halnya aku selalu menanti senja.

Cerpen Karangan: Lina Marlina
Facebook: lina marlina

Cerpen Menanti Senja merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Berawal Dari Sepotong Roti

Oleh:
Menurut sebagian orang roti hanyalah sebuah makanan yang dapat mengganjal perut di saat lapar. Tapi tidak dengan Leo, menurutnya roti adalah makanan yang membuatnya bertemu dengan cinta pertamanya, memang

Sepanjang Perjalanan

Oleh:
Gee Bobby sudah datang. Padahal dia mengatakan akan menjemput pukul 4 sore. Dia bukan lagi terlambat selama hitungan menit. Dia membuatku menunggu selama 2 jam! Sudah 2 tahun kami

Queen of Tears

Oleh:
Hai, kenalin aku Monalisa Priscilla Sudjatmiko, tapi biasanya orang-orang manggil aku Lisa. Aku adalah salah satu siswa SMA swasta di Jakarta yang bisa dibilang cukup elite namanya “SMA Budi

Senja di Pelupuk Mata

Oleh:
Dedaunan kering tersapu angin, tersimpah ke tanah. Menghadirkan aroma khas kala hujan yang masih menerpa dan tak kunjung henti. Rayna hanya bisa mengeratkan jaket yang dikenakannya, berlari menerjang rintikan

Kutunggu di Pintu Akhirat (Part 1)

Oleh:
Pagi itu langit cerah. Gumpalan awan putih nampak bertebar membentuk suatu formasi yang indah jika dilihat lebih seksama. Namun tidak seperti kemarin, jika pandangan diarahkan jauh ke utara, puncak

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *