Satu Jam

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Romantis
Lolos moderasi pada: 4 February 2015

Kalau orang yang sedang sakit hati pasti sangat membenci yang namanya cinta, tapi beda tahu sama yang namanya orang lagi jatuh cinta, enggak ada bosan-bosannya dia ngomong masalah cinta, tentang doi’nya yang beginilah, begitulah…
Yaaah itulah cinta, seperti temanku ini namanya Ferlyta, dia lagi kasmaran, kalau satu hari ada 24 jam, bagi Ferlyta satu hari bersama kekasihnya cuma berasa satu jam. Itulah awal ceritaku kali ini.

Tling.. tling…
Ferlyta meraih hpnya yang terletak di sebelah tempat tidurnya, siapa yang sepagi ini sudah BBMin dirinya, pikirnya dalam hati. Dengan mata masih berukuran 5 watt dia membaca, dan seketika itu juga matanya langsung terbelalak, gimana enggak si EGHA ya kekasihnya tentunya, sudah ada di depan rumahnya.
“Whattt…, O.M.G, ngapain dia sepagi ini udah depan rumah, duh mana lagi berantakan gini..”
Ferylta kalut, dengan tergopoh-gopoh dia berlari menuju kamar mandi, dengan time yang engaak lebih dari 5 menit, dia sudah keluar dari kamar mandi dan merapikan sedikit peampilan ala kadarnya Ferlyta, tengsin boook diliat doi baru bangun tidur awut-awutan kayak nenek lampir.

Setelah merasa cantik versi diri sendiri, ferlyta pun membalas BBM Egha..
“Tunggu sayang, aku akan keluar sebentar lagi”
Send..
Klik..

“Selamat pagi honey..” Dengan senyum bak arjuna egha menyapa ferlyta.
“Pagi juga sayaaaang, tumben pagi-pagi gini udah datang ke rumah, ada apa?”
“Emmm, enggak ada apa-apa, cuma kangen sama kamu aja.”
“Ummm sayaaang, kamu so sweet deh, pagi-pagi udah kangen gitu, ya udah masuk yuk ke rumah”
“Enggak ada orang di rumah?” Tanya egha, sesampainya mereka di ruang tamu rumah ferlyta.
“Enggak, semua lagi pada pergi, kan aku udah bilang sama kamu kemarin.”
“Oh iya, aku lupa.”
“Jadi, apa rencana kamu hari ini?” Lanjut egha saat beberapa waktu mereka hanya diam.
“Emmm, mungkin hanya di rumah dan menonton tv seharian, kalau kamu enggak ajak aku kemana-kemana.”
“Gimana kalau hari ini kita di rumah aja?”
“Are you sure, honey?”
“Yea, asal itu berdua dengan kamu, aku yakin”
“Apa enggak bosan gitu disini lama-lama?”
“Enggak sayang, kan ada kamu yang buat aku enggak bosen.”
Ferlyta tersenyum, mencoba memberi senyum termanisnya.
Walaupun dalam hati, dia tidak ingin hari ini hanya menghabiskan 24 jamnya di rumah aja, tapi kemudian ia berfikir, enggak ada salahnya juga dicoba, selama ini mereka selalu kencan ke tempat-tempat yang biasa jadi tempat ngedate anak-anak kota, nonton bioskop, makan di cafe or restorant, shopping di mall, ah udah biasa banget, jadi disingkirkan semua pransangka buruknya, dia akan menghabiskan 24 jam hari ini bersama Egha, mantapnya dalam hati.

“Oke, sekarang, apa yang akan kita lakukan pertama kali?”
“Mungkin lebih baik kamu mandi dulu deh honey, kamu pasti belum mandi kan?”
“Iya sih” jawab Ferlyta tersipu malu.
“Ya udah kamu mandi aja dulu ya, aku nungguin kamu disini”.
“Beneran kamu nunggu disini?”
“Iya honey”
“Oke, aku akan mandi secepatnya”
“Jangan cepat-cepat, lama juga nggak apa-apa, dandan yang cantik untukku ya” sambil mengerlingkan mata tajamnya Egha meyakinkan Ferlyta.
“Ya deh, aku pasti ingin selalu cantik untuk kamu”.

30 menit kemudian…
Ferlyta tidak percaya dengan apa yang ada di hadapannya.
“Kamu yang memasak?”
“Apa ada orang lain disini?” Jawab egha. Ia tersenyum melihat ekspresi Ferlyta.
“Udah ah, jangan bengong gitu. Sini dong..”
Dengan perasaan yang enggak bisa digambarkan Ferlyta menurut, ia duduk di kursi yang sudah disediakan Egha.
”Masih aja kamu ini bengong, enggak percaya aku yang masak?”
“Ohh, bukan gitu, tapi aku terlalu merasa seneng aja sayang, kamu pagi-pagi udah datang, sekarang kamu buatkan aku sarapan, kamu kayak pangeran berkuda putihku deh”
“Aduuh kamu berlebihan deh honey, aku kan cuma melakukan hal sederhana gini”
“Sederhana tapi manis”
“Oke.. Oke… kita enggak akan menganggurkan makanan ini bukan? Kalau kita hanya akan berbicara, makanan ini akan protes karena enggak dimakan-makan”
“Kamu ada-ada aja deh”.
Egha enggak cuma masakin, dia juga melayani Ferlyta, dia juga mengambilkan makanan dan memberikan suapan pertama untuk Ferlyta.
“Selanjutnya, makan sendiri ya, bias-bisa aku enggak makan kalau aku nyuapin kamu sampai habis”.
Bukan merasa kesal, malah membuat Ferlyta tertawa.
“Iya deh aku makan sendiri, kamu juga makan”

30 menit kemudian…
“Egha… kamu..”
Ferlyta merasa ini cuma mimpi, dia berharap bisa bangun dan kembali pada kenyataan, tapi nyatanya inilah kenyataannya.
Egha yang tertidur pulas di sampingnya, dan Ferlyta bisa kembali mengingat ke waktu 20 menit mundur ke belakang, setelah makan semua terasa gelap untuknya, dia merasa ada sesuatu yang aneh, dan sekarang baru disadarinya, Egha sudah menjebaknya. Egha bukan pangeran berkuda putihnya, melainkan Egha adalah voldemort dalam hidupnya, dalam 1 jam dari 24 jam untuk beribu-ribu jam dalam hidupnya, inilah 1 jam tersuram dalam hidup Ferlyta.
Egha terbangun, dia menemukan tatapan penuh marah dari gadis manis yang ada di sampingnya.
“Kamu marah?”
“Menurutmu?” bentak ferlyta
“Enggak perlu marah gitu” jawab Egha santai.
“Aku enggak boleh marah? Kamu kira apa yang udah kamu lakukan ini Eghaaa?” Ferlyta begitu sengit melihat ekspresi Egha yang begitu santai tanpa merasa berdosa, ya minimal merasa bersalah gitu.
“Aku tahu yang aku lakukan, jadi akan sangat sia-sia waktumu hanya untuk marah.”
“Saranku, jangan memperbesar masalah, karena ini bukan masalah kalau kamu sayang sama aku.” Lanjut Egha.
“Sayang?? Kamu pikir rasa sayangku bisa kamu tukar dengan hal sebodoh ini? Aku bukan orang yang bodoh, membuktikan cinta dengan cara kampungan kayak gini Egha, kamu bukan membuktikan rasa sayangmu tapi sebaliknya, kamu cuma laki-laki b*jingan, penjahat wanita.”
“Aku b*jingan?.. Ferlyta sayang, kamu jangan lebay deh, sudah ku bilang ini hal yang biasa dan kamu hanya perlu menikmatinya saja, enggak ada salahnya kok, lagian udah juga kan?”
Dan ya sangat benar tembakan Egha, semua sudah terjadi, jadi percuma baginya untuk marah-marah, semua sudah terlanjur dan itu membuat Ferlyta sangat membenci 1 jamnya hari ini, ia tidak perlu lama-lama untuk berada di kamar tidurnya, ia harus segera keluar, dan ketika ia membuka pintu kamarnya.
“HAPPY BIRTH DAY MY HONEY
YOU’RE MY EVERYTHING
NOW, TOMORROW and FOREVER”
Dan dalam sekejap, Ferlyta baru menyadari kebodohannya.
“Eghaaaa” jeritnya.
Egha hanya tersenyum, dan dipeluknya Ferlyta dari belakang,
“Makasih ya sayang”
“Iya, selamat ulang tahun ya sayang, maaf udah buat kamu jadi panik”
“Lain kali tidak akan ku maafkan.” Ucap ferlyta dengan manyun manja.
“Tidak aka nada lain kali yang seperti ini, emmm mungkin yang lebih parah kali ya..”
“Ihhh jahaaat ah”
Ferlyta berbalik dan memeluk egha, sambil berbisik
“You’re my everything too for me, I love u”

Cerpen Karangan: Mega
Facebook: tatiana.lopez50[-at-]yahoo.co.id

Cerpen Satu Jam merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Ansel & Aileen

Oleh:
Berlapiskan gaun ungu bermodel duyung, high heels dan handbag putih, serta pernak-pernik yang ada di leher dan telingaku. Aku masuk ke ruangan layaknya miss Indonesia, tidak sedikit mata menatapku

Cinta Kocak

Oleh:
Cinta, memang itulah yang gue rasakan. Tapi gue gak tau apa itu cinta? kadang dalam hati merasakan yang namanya sakit, kecewa dan cemburu. Jika cinta yang kita dambakan selama

Love in Shoes (Cinta di dalam Sepatu)

Oleh:
Gerimis hujan terlihat dari luar rumahku, Semakin lama air itu semakin banyak mengeroyoki bumi, seharusnya ini menjadi hari minggu yang menyenangkan, Namun sepertinya ini akan menjadi hari libur yang

You Belong With Me

Oleh:
Mungkin persahabatan antara cewek sama cowok itu selalu bullsh*t. Pasti salah satunya ada yang suka, in this case, that one is me. “Hey Pen, kenapa lagi lo? Kusut banget

Sembilan

Oleh:
Denting jam melaju sangat cepat. Gadis seumurku tak bisa untuk menahan waktu. Tak akan mungkin. Tapi tuntutan untuk menyelesaikan tugas sebelum bel pulang berbunyi terus menggerogotiku. Maklumlah untuk kelas

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *