Terlalu Manis, Ku Tak Bisa, dan Virus

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta
Lolos moderasi pada: 10 October 2012

aku masih disini, di jalan ini. tapi aku merasakan kepergianmu terlalu menyesakkan dadaku. aku masih disini, di jalan ini. tapi aku merasakan kau tiada lagi menyambutku seperti dulu. aku masih dalam kesempatan hati yang memilukan. pagi ini sangat menusuk pendirian batinku. aku merasa tak lagi ingin beraktivitas. ingin aku menikmati setiap sudut ruangan ini, mengingat – ingat kala kau masih ada di dekatku, kala kau masih memelukku kala semua masih terasa manis.

aku masih disini, tak ingin pergi tak ingin sudahi sampai disini kehidupan yang menyiksa ini, aku masih mengharapkan kedatanganmu. aku masih mengharapkan pelukan dan kecupan manis itu. aku masih inginkan kemesraan itu, tapi mau apa lagi. kalau semua sudah seperti ini. kalau sudah tak lagi sejalan dan sepaham lagi, kau pergi meninggalkan aku tapi aku tak bisa meninggalkan kau.

“Dew, kau harusnya sadar dia sudah berbahagia dengan wanita itu. pernikahan mereka sudah dilaksanakan minggu lalu. kau juga diundang meski tak hadir. kau harusnya bisa menerima keputusan ini. kau harus bisa menerima kenyataan dia meninggalkanmu!”

adanya aku sekarang makin bimbang saja dalam hidupku, cita – cita tinggi masih menemani tumbuhnya semangat di dada, tapi cuaca sudah berubah. semua tak lagi manis. gelas – gelas sudah pecah berantakan dan piring tak lagi ada yang bisa dibuat alas makan. semua aku bantingi, semua aku pecahkan seiring dengan kesalnya hatiku. aku pikir dengan membanting semua kegundahan hati ini akan hilang. tapi ternyata? ternyata aku hanya masih di dalam kedinginan berteman gelap dan sepi. aku masih mengingat kisah kita. masih menganggap semuanya masih sama seperti dulu.

” Cinta bagai duri jika terlalu kuat memegangnya dan bagai kupu-kupu jika terlalu lemah mengenggamnya.”

ku ingin kau disini untuk sekedar mengusap kepalaku saja dan kita bernyanyi – nyanyi bersama dengan gitar yang diwariskan oleh ayahmu. tapi semua itu hanya akan merusak dan merasuk di ingatanku saja. aku semakin merasa sesak dengan semuanya aku merasa tak dapat lagi bertahan dengan perubahan cuaca hati ini. tapi kenapa daun – daun semangat ini masih tumbuh di hari ke hari, tumbuh dengan apa adanya. adakah malam – malam esok aku masih kesepian seperti ini? sepertinya. kalau aku tak dapat membuka diri dan masih menatap masa – masa terlalu manis itu, masa – masa di kala semuanya indah dan tak tercium boroknya.

“Dalam kehidupan, kamu akan selalu berhadapan dengan pilihan. Namun apapun yang kamu pilih, pastikan bahwa itu dapat membuatmu bahagia.”

aku baca semua catatan kenangan kita, aku bakar. aku bakar dengan harapan semoga segera datang lagi harapan baru yang makin membesarkan pohon impianku, tak hanya melebatkan daun – daunku, tapi juga memberikan aku buah dari keindahan hidup ini. tak perlu menjadi rindang, hanya yang jelas membahagiakan. semoga datang yang baru, dan bukan kau. kau yang tak pernah belajar mencintai aku tulus dan apa adanya itu. semoga kenangan terlalu manis itu memberikan aku dan kau juga sebuah pelajaran.

senja, hujan, ungu, malam, bintang, lagu SLANK, dan juga petualangan setiap kali nggandol truk di konser SLANK semoga memberikan pelajaran yang terlalu manis bagi kita berdua, ia mungkin dapat kita lupakan tapi ia tak akan mungkin dapat kita hilangkan. thanks atas semuanya, EDP.

Cerpen Karangan: ahmad azwar avisin alhaidar
Blog: http://azwarav.tumblr.com

ADVERTISEMENT

Profil Penulis:
mahasiswa biasa saja yang masih sangat bego dan butuh banyak belajar dan menyendiri buat menghasilkan karya yang fenomenal

Cerpen Terlalu Manis, Ku Tak Bisa, dan Virus merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Cherry

Oleh:
Jantungku berdetak semakin tak menentu. Mulai kucoba pejamkan mata namun tak berhasil. Tik tok tik tok suara detak jam terus mengusik ketenanganku. Kringgg alarm handphone ku pun berbunyi. Tepat

Catatan Tentang SELESAI

Oleh:
“Berkendara mengitari malam yang bising. Dengan topi yang menaungi kepala, aku berkendara tanpa tuju yang jelas. Ingin sekali berteriak, namun yang kulakukan hanya menangis di atas kendaraan roda dua

Sayangi Aku Ibu

Oleh:
Hari kelulusan sekolah waktunya telah tiba dengan suasana yang bercampur suka dan duka. Hari terakhir mereka berkumpul bersama dan akan membawa kenangan masing-masing. “Selamat ya” Ucap Sella kepada Yusuf.

Ailana

Oleh:
Lana sedang berada di dasar lautan. Perlahan menatap pemandangan sekililing. Ingin rasanya beranjak menjadi manusia. Menikmati makan ice-cream bertemu cogan yang sering ia lihat di ponsel. Seandainya kejadian itu

Awal Cerita

Oleh:
Ini adalah tentang aku dan cerita-cerita lama yang sudah terpendam –mungkin juga tentang cerita baru yang ingin berlabuh. Ini juga tentang bagaimana aku mulai jatuh cinta dengan benar –kurasa

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *