The Facts And Misunderstanding

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Misteri
Lolos moderasi pada: 15 October 2015

“Ya nanti kami akan menyusulmu” ucap Olive.

Aku langsung berlari ke Starbucks dan memesan capucinno, dan menangis sepuasnya, aku tak sanggup melihat mereka berdua bersama. Tapi sialnya, saat aku sedang menangis, aku tak menyadari kalau Jason dan Olive sudah menyusulku.
“Hey, kamu kenapa kok nangis?” ucap Olive sambil mengelus-elus punggungku.
“Eh enggak kok. Gak apa-apa, aku titip laptopku dulu ya, aku mau ke wc.”

Setelah aku kembali duduk Olive masih mencemaskanku, sedangkan Jason hanya diam. Pulangnya aku diantar oleh kedua sahabatku, Jason mengantar Olive terlebih dahulu, baru mengantarku.
“Eh, gue boleh Gak mampir ke rumah lu dulu?” tanya Jason, aku menjawabnya dengan anggukan kecil. Setelah sampai rumah aku langsung masuk ke kamarku. Jason? Dia sedang disambut oleh bibi Diana. Tiba-tiba, Jason sudah sampai di kamarku. Jason berkata.
“Cerita masalah kamu ke aku,” aku sontak bingung semenjak kapan Jason menggunkan ‘aku-kamu’.

Aku menjawab, “Gak ada apa apa.”
Ia berdiri sambil menarikku yang sedang asyik tidur-tiduran. Saat aku dan Jason sudah berdiri tegak. Ia memelukku. Aku kaget.
“Ngapain kamu?” ucapku lirih.
“Ceritain semuanya sama aku jangan ada yang kamu sembunyiin” ucapnya sambil mengeratkan pelukannya. Tiba-tiba Olive datang dan langsung membuka pintu kamarku. Olive kaget. Aku dan Jason tercengang.

“Oh jadi selama ini kalian berdua begini di belakangku. Padahal aku datang ke sini untuk menghiburmu, Shel” teriak Oliv marah.
Aku berusaha melepaskan diriku dari Jason. Tapi, ia tetap memelukku. Olive menutup pintu kamarku dengan keras. Aku langsung menangis di pelukan Jason.
“Sudah biarkan saja, aku yakin dia akan mengerti, kalau kita bicarakan baik-baik dengannya nanti” ucap Jason menenangkanku.
Akhirnya aku menceritakan apa yang terjadi mengenai ruangan rahasia dan orangtuaku yang menghilang secara misterius. Jason hanya mengangguk dan mendengarkan ceritaku dengan seksama.

Esok harinya, saat bertemu di sekolah, Olive tidak mau menyapaku seperti biasa, anehnya aku melihat Jason duduk dengan ekspresi muka biasa. Padahal, pacarnya sedang marah begitu. Saat pelajaran mulai. Pak Jack masuk diikuti seorang anak laki-laki sepertinya dia murid baru.
“Halo, nama saya Theo,” ia memperkenalkan dirinya. Ia langsung duduk di samping Olive. Walaupun, anak perempuan yang lain sudah memberi tatapan iri kepada Olive yang bisa duduk dengan cowok seganteng itu.

Selama pelajaran, aku terus memperhatikan Theo dan Olive. Theo sepertinya mengajak Olive berkenalan. Sepertinya Theo mulai mendapat respon dari Olive. Sepertinya… Aduh kenapa aku jadi merhatiin Theo sih? Tapi aku merasa ada yang aneh dengan Theo. Entah hanya perasaanku saja ata memang asli. Jason kini, lebih sering memelukku. Atau karena dia cemburu kepada Olive dan Theo? Aku tidak tahu. Tiap pagi, begitu aku datang Jason langsung memelukku. Sedangkan ketika Olive datang, Theo langsung mencium pipinya. Huh seperti saingan saja. Oh ya, Theo cukup pintar saat memecahkan kasus. Ia menjadi rivalku di kelas ini.

Pulang sekolah, Jason mengajakku ke tempat biasa.
“Sebenarnya kamu ini masih suka sama Olive ya?” tanyaku langsung. Ia hanya terdiam sambil menatapku tajam. Aku tetap dengan santai membetulkan topiku. Tiba-tiba, aku melihat Theo.
“Eh Jason, itu bukannya Theo ya?” tanyaku pada Jason. Jason akhirnya mengaklihkan pandangannya dariku ke Theo. Theo datang mendekat dan duduk di dekat kami. Jason tiba-tiba merangkulku sambil berkata.
“Sayang!!” aku kaget, tapi aku tahu ini hanya pura-pura. Aku langsung mengikuti alur cerita yang dibuat Jason. Kami sedang mengintai apa yang Theo lakukan.

Setelah Jason mengantarku pulang. Sampai di depan rumah, ia memeluk sambil menciumku. Aku hanya bingung, dan mencari sosok Theo.
“Hey, tutup matamu, kalau sedang berciuman” ucapnya.
“Loh bukannya kita sedang mengintai?” tanyaku dengan bodoh.
“Tidak, aku menyukaimu sejak pertama kali bertemu. Sebenarnya aku sudah tahu mengenai orangtuamu. Pelakunya adalah Olive. Saat aku diundang ke rumahnya. Aku melihat foto orangtuamu sebagai peneliti di perusahaan ayah Olive” ucapnya.
“Aku sudah bertanya mengenai orangtuamu ke Olive” ia melanjutkan. “Menurut Olive, orangtuamu mati saat bekerja, tapi setelah aku selidiki. Mereka dibunuh oleh Theo,”

Aku masih kaget mendengar penjelasan Jason. Akhirnya sekarang aku hidup bersama Jason dan bibi Diana.

ADVERTISEMENT

Cerpen Karangan: Shelling Ford
Ini cerpen keduaku. Cerpen pertamaku “Old Story”
Follow my twitter @shelling_Ford07

Cerpen The Facts And Misunderstanding merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Bye Canopus!

Oleh:
tetesan embun pagi memenuhi seluruh bagian kaca bis dengan rapih. Tak ada satu celah pun yang kering pagi ini. Semuanya terlihat damai, pojokan bis yang terisi banyak serakan sampah

Mama Untuk Dara

Oleh:
Perempuan yang duduk bersimpuh di samping sebuah makam itu bernama Dara. Makam itu adalah tempat peristirahat terakhir mamanya, Malena. Sudah seminggu terakhir Dara mengunjungi makam setelah bubaran sekolah dan

Harapan Palsu

Oleh:
Tetesan hujan yang tidak berhenti semenjak malam tadi, dinginnya udara kota Bandung yang harus diterjang oleh Anna, seorang janda muda dengan anaknya yang bernama Ibnu yang berusia 2 tahun.

The Relationship

Oleh:
Perkenalkan namaku Revita Febrianty, teman-temanku biasanya memanggilku Rere. Aku adalah siswa kelas XI dari SMAN 1 Kotabaru. Aku memiliki dua orang sahabat, yaitu Lala, Dina dan Eky. Merekalah teman-teman

Kenangan Terindah

Oleh:
Eh, eh, kenapa ya? Hari-hari ku itu selalu campur aduk? Eh, tapi selalu senang kalau ada dia. Dia yang selalu hibur aku kalau lagi sedih. Dia juga selalu ngebelain

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

2 responses to “The Facts And Misunderstanding”

  1. ayu says:

    ooohh ini klanjutannya .. ceritanya bagus ..

Leave a Reply to ayu Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *