The Fight of One Couple
Cerpen Karangan: Hanania Andini FalihahKategori: Cerpen Cinta, Cerpen Keluarga
Lolos moderasi pada: 17 March 2018
Hari yang membosankan! Orangtua dinas, kakak kencan dan aku? Tentu saja di rumah. Aku harus holiday! Itu nggak adil, mereka jalan-jalan sedangkan aku berada di rumah bersama adik yang menyebalkan, Davin. Sebelumnya, namaku Cassie. Aku anak tengah dari 3 bersaudara. Kakakku, Jennifer atau Jenny.
“Cassie, kau jaga rumah sama Davin, ya? Kakak ada kencan dengan Zein. Kyaa!” huh, kakak lebay ah! Kencan sama orang itu seneng amat, batinku dengan mimik datar “Hei! Dengar ucapanku?” aku menggeleng “Dasar kurang ajar! Sudah, sia-sia saja! Huh!” Jenny (aku lebih sering memanggil namanya daripada kakak) keluar dari rumah dengan wajah cemberut, hihihi, lagi ngambek tuh.
Aku tersenyum sinis, kuambil gagang telepon dan menelepon seseorang “Halo? Dengan Zein Bollard” “Maaf, Zein. Aku tidak bisa datang, adikku sakit dan aku disuruh untuk menjaganya” “Oh, nggak apa, kok. Kita undur minggu depan, ya?” “Ya, di Cafe dengan kampus. Sudah, dulu. Adikku menangis” “Oke, selamat siang” aku tertawa licik, lihat saja, nanti. Pukul 16.00
“Huh! Zein jahat, ia membohongiku! Hiks!” Jenny pulang dengan muka kesal dan sepatu hak miliknya ia lempar “Aduh, ada apa, Nona Jenny?” tiba-tiba, pengasuh kami, Miss Lily “Hoi, Zein jahat! Ia mengajakku kencan tapi hari ini ia malah tak datang, huuh…”
Aku menuruni tangga dengan muka polos, pura-pura tak tahu “Eh, Kakak. Ada apa?” ia menoleh dengan mata sembab, make-upnya luntur jadi seram “Hiks… Zein membatalkan kencannya. Aku kesal! Huh!” aku tertawa dalam hati, kupancarkan senyum sinis “Baguslah, mana ada laki-laki seperti Zein ingin kencan dengan kakak. By the way, Kak Zein udah banyak pacar. Mungkin, Kak Zein mempermainkan kakak” “Tak mungkin! Zein adalah milikku, Zein tak mungkin mempermainkanku! Bukti, ia melamarku lusa kemarin di konsernya” “Kak Zein mempunyai trik yang bagus, kak. Ia hanya memanfaatkan kakak untuk ketenarannya. Hahaha… permainan yang bagus” tangisnya pecah, ia lari menaiki anak tangga menuju kamarnnya.
Keesokan harinya, seharian Jenny tak keluar dari kamar. Keluar hanya untuk makan dan ke kampus. Aku meminta Kak Kayla untuk memerhatikan keseharian Kak Jenny (Nggak enak manggil Jenny doang). Katanya, di kampus hanya diam. Tak menyapa, dan terus fokus sama pelajaran. Kalau kak Zein menyapa, ia hiraukan dan begitulah minggu ini.
Aku telepon Kak Zein, aku harus memperbaiki hubungan ini “Zein, bisakah kita bertemu di Cafe seberang kampus. Aku perlu berbicara serius denganmu” Kak Zein setuju dan ia akan datang pukul 17.00 sore, aku membuat alasan “Kak, ke Cafe seberang kampus, yuk! Udah lama, nih” pintaku dengan memelas “Malas, ah” aku merayu berkali-kali, akhirnya mau.
Di Cafe
“Kak, tunggu di situ, ya! Ada yang nelepon nih” Kak Jenny mengangguk. Kulihat, Kak Zein duduk di bangku samping bangku Kak Jenny “Hai, bagaimana adikmu? Sudah sembuh?” Kak Jenny kaget “Adikku? Eumm… ya sudah, sembuh” “Hei, maukah kau menjadi istriku?” ucap Kak Zein tiba-tiba, Kak Jenny mengangguk. Kyaa! Kak Zein mencium bibir Kak Jenny. Hah, pekerjaan selesai. Sekarang, menikmati senja yang indah.
The End
Cerpen Karangan: Hanania185
Facebook: Hanania Falihah
Cerpen The Fight of One Couple merupakan cerita pendek karangan Hanania Andini Falihah, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Kisah Dibalik Jendela Kelasku
Oleh: Tri Dyah HerlinaKawan namaku Vania Amaira Putri. Aku sih biasa dipanggil sama teman-teman Vani. Temen-temenku bilang aku tuh orangnya bawel, ribet, suka heboh sendiri, tapi baik kok, katanya sih aku tuh
Kisah Cinta Gadis Bali
Oleh: AdiieJilid 1 Devi Pramesti adalah gadis remaja yang cantik, berusia 17 tahun, rambutnya lurus, hitam, panjang sepinggang. Dia terlahir dari keluarga kaya raya di kuta Bali pulau Dewata. Dia
Untuk Kebaikan
Oleh: Luthfia Zahra Larosa“Chiko!”, teriak Deny sambil berlari. Tampak Deny sedang bermain dengan anjing kecil peliharaannya yang bernama Chiko tersebut. “Kemarilah!”, teriak Deny kembali. Chiko pun menurut dan berlari mendekati Deny. Deny
Kado Terakhir Buat Mama
Oleh: Ratna Suci HartatikFikita termenung sendirian di dalam kamarnya, ia bingung mau bilang apa pada ibunya. Gelisah dan khawatir yang ia rasakan. Tanda-tanda itu baru ia ketahui beberapa bulan ini. “Hidupku kini
Kasih Sayang Yang Diimpikan
Oleh: YuniartiKenapa sih tuhan selalu aku yang terpojokan di keluarga ini, kenapa harus aku yang selalu disalahkan disini, aku salah apa tuhan aku ingin seperti mereka disayang di perhatikan, jarang
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply