Waktuku Beradu Dalam Pilu

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Cinta, Cerpen Sastra
Lolos moderasi pada: 24 January 2022

Malam-malam kala penuh obrolan, malam-malam kala dihiasi bintang gemintang, malam-malam ketika terjalin mimpi dan harapan, malam-malam yang dirindukan. Malam-malam yang tak kan dilupakan. Malam-malam yang mustahil terulang. Malam-malam yang malang.

Malamku pernah dipenuhi olehmu, sebelum kosong seperti wadah kepompong. Malamku pernah seindah itu, dihiasi suara tawa nan candu. Malamku pernah menyia-nyiakan tidurnya demi sebuah nyanyian rindu. Malamku kehilangan gelapnya karena sinarmu. Malamku tak tidur, tetap hidup sampai pagi menyalak, memarahiku karena esok masih banyak pekerjaan. Aku terlena, pagiku terlupa. Pantas saja ia murka. Embun nguap gitu saja. Malas ia.

Malamku kembali normal. Seperti orang biasa tak spesial. Lelah, letih, lesu, jadi satu. Bonus kesepian. Malam yang dinanti, jadi malam yang paling berusaha dihindari. Pagi yang cemburu kembali mendapat perhatianku. Aku bergegas, bersepatu, pergi ke tempat kerjaku. Pagi senang sekali. Mengira aku antusias menjalani hari. Padahal aku sedang dalam masa berlari. Hingga malam kembali, lalu aku tertidur lagi. Dan terus kuulangi.

Menjalani kehidupan yang datar, rasa-rasa yang hambar. Seperti pelangi kehilangan warna. Seperti bejana kosong isinya. Dulu tanpamu biasa saja, setelahmu aku tak berdaya. Waktu bersamamu telah mengubah caraku menikmati hidup. Perlahan aku peduli, perlahan aku mengerti, perlahan aku membuka hati.

Mungkin hadirmu memang untuk membuatku kembali menjadi manusia. Tahun-tahun lalu menjalani hidup hanya sesuai rencana, terbebani target dan ambisi tak terkendali, tak sempat bahagia. Namun sekarang bahagianya juga telah usai.

Dulu aku membara, penuh dengan cita-cita, tapi tanpa cinta. Sekarang aku cinta, tapi kehilangan cita-cita yang aku ingin kita lalui bersama. Aku tahu, ambisi memang percuma. Kita tidak bisa memiliki semua. Dulu dan sekarang, pagi, siang, dan malam, semua waktuku berada dan beradu dalam pilu karenamu. Rasa sendu sayu melebur jadi satu. Aku tahu aku tidak hancur, hanya kehilangan sebagian diri dalam meraih mimpi. Tidak masalah, nanti pasti tumbuh lagi.

Cerpen Karangan: Wuri Wijaya Ningrum

Diri ini tidak hanya diisi oleh darah, daging, dan tulang. Tapi juga ada bagian dari luar yang turut serta membentuknya. Datang dan hilang, tidak bisa dimiliki.

Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 24 Januari 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com

Cerpen Waktuku Beradu Dalam Pilu merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Dimensi

Oleh:
Di 5 meter, 12 langkah, 10 detik, ada dimensi yang cuma jadi milikku. Dimensi yang sempit dan terbatas, namun membuka cerita. Cerita tentang kekaguman sejati. Cerita yang hanya dia

Tak Tunai Cinta Teruntai

Oleh:
Aku tahu saat ini perasaanmu hancur lebur dan bercampur seperti bubur tanpa bumbu-bumbuan yang ditabur. Hambar! Semakin erat kaupeluk kedua kakimu yang telah berada dalam posisi terlipat, semakin pula

Pelangi

Oleh:
‘Jangan kembali, jika untuk pergi lagi’ “Cha, ada kabar menarik!” Teriak Debby tepat di telingaku. “Aduuuh, apaan sih Deb. Lama lama aku pergi ke THT nih.” Gerutuku sambil memegangi

You Are My Star (Part 1)

Oleh:
Malam ini sama seperti malam-malam sebelumnya. Hujan yang turun sejak siang tadi masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Dengan ditemani secangkir coklat panas kesukaanku, teropong dan selimut hangat, aku

Gadis di Tebing Dekat Pantai

Oleh:
Suatu hari, aku dan keluargaku pindah ke rumah baru. Rumah itu berada di dekat pantai yang indah. Kami memerlukan waktu 3 jam untuk sampai di sana. Saat aku tiba,

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

One response to “Waktuku Beradu Dalam Pilu”

  1. moderator says:

    Hubungan yang baik itu saling membangun satu sama lain… ketika kita menjalin cinta lalu kehilangan ambisi juga motivasi untuk berkembang… itu berarti ada yang salah…
    ~ Mod N

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *