Niwatakawaca Pralaya

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Dongeng (Cerita Rakyat)
Lolos moderasi pada: 29 March 2022

Dalam perjalanan pulangnya ke saudara-saudaranya, Arjuna bertemu dengan 2 prajurit Kahyangan. Kedua prajurit Kahyangan itu lalu memberikan Arjuna sepucuk surat dari Bhatara Indra yang mengatakan kalau para dewa sedang membutuhkan bantuan Arjuna. Arjuna pun bersedia untuk membantu para dewa dan kemudian Arjuna beserta 2 prajurit Kahyangan itu pun pergi menuju Indraloka.

Di Indraloka, para dewa membuat rencana untuk mengalahkan Niwatakawaca. Mereka kesusahan karena mereka tahu kalau Niwatakawaca memiliki sebuah anugerah yang membuatnya kebal terhadap senjata. Pada saat itulah Bhatara Indra merencanakan siasat untuk mencari tahu kelemahan Niwatakawaca. Bhatara Indra lalu meminta bidadari Suprabha untuk menerima lamaran Niwatakawaca karena alasan Niwatakawaca ingin menyerang Kahyangan adalah dia ingin memperistri Dewi Suprabha. Dewi Suprabha menyanggupi permintaan Bhatara Indra, dan kemudian dengan didampingi oleh Arjuna yang menyamar sebagai pelayannya, Dewi Suprabha lalu pergi ke kerajaan Imaimantaka.

Diceritakan, Prabu Niwatakawaca yang melihat Dewi Suprabha datang ke istananya pun menyuruh pasukannya untuk mundur. Hatinya pun semakin senang karena Dewi Suprabha mengatakan kalau dia bersedia menjadi istri Niwatakawaca.

Singkat cerita, diceritakan kalau Niwatakawaca secara tak sengaja mengatakan kelemahannya kepada Dewi Suprabha. Kelemahannya tak lain adalah bercak yang ada di langit-langit mulutnya, karena jika bercak itu terkena senjata, maka kekebalan Niwatakawaca pun sirna dan dia dapat dibunuh.

Sementara itu, Arjuna dan pasukan Kahyangan membuat keributan di depan istana Niwatakawaca untuk memancing raksasa itu keluar. Mendengar ada keributan, Niwatakawaca lalu keluar bersama pasukannya untuk menghentikan keributan itu dan meninggalkan Dewi Suprabha sendirian di kamarnya. Dengan perginya Niwatakawaca dari istana, kesempatan itu pun digunakan oleh Dewi Suprabha untuk terbang kembali ke Kahyangan.

Dengan terjadinya keributan di istana Niwatakawaca, akhirnya terjadilah perang antara pasukan raksasa yang dipimpin oleh Niwatakawaca melawan pasukan Kahyangan yang dipimpin oleh Arjuna. Perang tersebut berlangsung dengan sengit dan banyak memakan korban dari kedua belah pihak. Kemudian, untuk mengurangi korban yang berjatuhan, Arjuna pun maju untuk melawan Niwatakawaca. Kemudian kedua kesatria itu pun bertarung dengan sengit, namun pada akhirnya Arjuna pun kewalahan karena tak ada senjatanya yang berhasil menembus kulit Niwatakawaca. Arjuna pun terpaksa mundur.

Melihat Arjuna yang kewalahan, Dewi Suprabha lalu memberitahu Arjuna tentang kelemahan Niwatakawaca. Setelah mengetahui kebenaran tentang kelemahan Niwatakawaca, Arjuna pun kembali maju untuk menghadapi raksasa tersebut.

Singkat cerita, ketika melihat Arjuna datang kembali untuk menantangnya bertarung, Niwatakawaca pun tertawa terbahak-bahak sampai membuka mulutnya lebar-lebar yang tanpa ia ketahui, hal itu merupakan kesalahan fatal baginya. Melihat Niwatakawaca yang tertawa terbahak-bahak, Arjuna pun segera membentangkan busurnya kearah mulut Niwatakawaca. Dan dalam sekejap, anak panah pun meluncur dari busur Arjuna dan kemudian mengenai langit-langit mulut Niwatakawaca. Niwatakawaca pun tak bisa berbuat apa-apa pada saat itu dan pada akhirnya dia pun gugur dalam medan perang.

Dengan gugurnya Niwatakawaca, pasukan raksasa pun mundur dan dengan keberhasilan Arjuna, hadiah yang besar pun diberikan kepada Arjuna.

Cerpen Karangan: I Gede Ngurah Sayoga
Blog / Facebook: @NgrSayoga

ADVERTISEMENT

Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 29 Maret 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com

Cerpen Niwatakawaca Pralaya merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Silk Road (Part 2)

Oleh:
Keesokan harinya sebelum matahari terbit jayanegara membangunkan dewi kumala. Dewi kumala segera berdiri dan mengambil sikap siaga, “ada apa? Apa mereka datang?” “tidak, aku ingin membawamu ke suatu tempat.”

Batu Mayoga Menangis

Oleh:
Pada zaman dahulu kala, ada seorang anak perempuan cantik bernama Mayoga. Ia tinggal bersama ibunya yang sudah tua. Mereka tinggal di gubuk jelek di tengah hutan. Ibunya bekerja sebagai

Kelinci Dan Kura-kura

Oleh:
Di hari minggu yang cerah, telah berkumpul seluruh penghuni hutan untuk menonton sebuah pertandingan. Semua mata penuh rasa penasaran untuk melihat siapakah yang akan keluar sebagai pemenang. Sebenarnya bukan

Putri Sofia

Oleh:
Alkisah, hiduplah seorang putri raja dari Kerajaan Berlian. Dinamakan demikian karena kerajaan tersebut kaya akan tambang berlian. Sebagian besar penduduknya pun mencari nafkah dari menambang berlian dan dijual ke

Sang Penolong (Part 2)

Oleh:
Yudha berjalan di hutan setelah menyegel makhluk itu, tak jauh dari sana dia mendapati kumpulan cahaya dari senter, ada sekelompok orang yang sepertinya mereka sedang dalam konflik, terbesit dalam

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *