Di Ujung Pelangi
Cerpen Karangan: Izza Fadhilatur RohmahKategori: Cerpen Anak, Cerpen Fantasi (Fiksi)
Lolos moderasi pada: 22 December 2016
“Zilna, cepat bangun” Teriak mamanya zilna
“Ini kan hari minggu mah, jadi, aku bisa tidur seharian” Jawab zilna,
“Zilna, kamu kan belum sholat subuh, nanti tuhan marah lho!” Balas mamanya zilna
“Iya mah, aku lupa” Jawab zilna lagi, lalu zilna cepat-cepat pergi ke kamar mandi, dia pun mengambil air mandi
Setelah sholat subuh
‘tok, tok, tok’ suara ketokan pintu,
“Zilna, cepat buka pintunya” Teriak mamanya zilna
“Iya mah” Jawab zilna dengan singkat
Zilna pun membuka pintunya, ternyata, yang datang adalah sahabatnya,
“Zilna, ayuk…” Terpotong
“Ayuk kemana nes” Balas zilna
“Ihh, masa kamu lupa sih, kita kan ditugaskan sama bu siti, mencari emas untuk diberikan kepada orang yang sedang membutuhkan” Jawab ines
“Oh, iya, aku hampir aja lupa, eh, kenapa cuman kita berdua, yang lain mana, azima, mimi sama fia” Balas zilna lagi
“Mereka sudah di rumahku” Jawab ines lagi,
“Aku belum mandi lah, kamu pulang dulu, biar aku mandi dulu, nanti aku nyusul di rumah kamu” Ucap zilna
“Oke” Dengan mengacungkan jempol, lalu, ines pulang, sementara zilna mandi
Setelah mandi
“Mah, aku mau pergi dulu ya” Ucap zilna pada mamanya
“Pergi kemana zil” Balas mamanya zilna
“Mau cari emas” Balas zilna lagi
“Ohh” Jawab mamanya zilna singkat
“Dah mah, aku pergi dulu” Ucap zilna sambil berpamitan kepada mamanya
“Iya, hati-hati di jalan nanti” Pesan mamanya zilna
Tetapi, zilna tidak menjawab, dia bergegas pergi ke rumahnya ines
Di rumahnya ines
“Hello” Sapa zilna
“Juga” Jawab azima
“Dimana kita temukan emas ni” Tanya mimi
“Aha, di ujung pelangi” Jawab ines dengan suara berteriak
“Iya, di pulau pelangi aja, kan pasti banyak palangi” Sahut zilna
“Iya” Jawab teman-teman bersamaan
“Ayo, berangkat” Ajak fia
“Ayo” Jawab teman-teman bersamaan
Setelah sampai di pulau pelangi
“Wah, indahnya banyak pelangi pula” teriak azima dengan suara kegirangan
“Dey, azima, kita disini mau cari emas lah, bukan cuma lihat-lihat saja” Balas ines
“Heei, disana ada pelangi, dan ujungnya ada di sebelah timur, jom ikut aku” Sahut zilna
“Oke?” Jawab teman-teman bersamaan
Setelah berada di ujung pelangi
“Hei, ini ujungnya, ayo kita gali” Teriak mimi
“Ayo” Balas teman-teman
Setelah mereka mendapatkan emasnya, mereka pun langsung mengambilnya dan membawanya pulang
Keesokan harinya
“Teeeet” Bel tanda masuk sudah berbunyi
“Selamat pagi bu guru” Sapa teman-teman kepada bu siti
“Pagi juga anak-anak, hari ini ada pr kan, kelompoknya masih ingat kan, coba bu siti mau lihat emas yang kalian temukan, bu siti akan panggil kelompok kalian” Jawab bu siti
“Oke?” Sahu anak-anak yang lain
“Team 1 maju” Panggil bu siti kepada kelompok 1
“Hai teman teman, ini dia emas kami, terima kasih”
Setelah lama, kini giliran team 6, yaitu team kami, team kami paling terakhir
“Hai teman teman ini dia emas kami, kami menemukanya di pulau pelangi, disitu, banyak sekali pelangi, emas dan lain-lain” zilna, ines, fia, mimi, azima, mereka bilang secara bersamaan
“Oke, anak anak, kita akan umumkan siapa pemenangnya, dan pemenangnya adalah… Team 6, selamat team 6, kalian menang, dan kalian akan mendapatkan piala, sekretaris, tulis” Sahut bu siti
“Baik bu siti” Jawab zidna, ketua sekretaris
Udah, sampai disini aja cerpenku sampai ketemu lagi
Cerpen Karangan: Izza Fadhilatur Rohmah
Facebook: izza murtadho
Namaku: Izza Fadhilatur Rohmah
Biasa Dipanggil: Izza
Kelas: 4
Umur: 9
Sekolah: Matholiul Falah
Sahabat: Azimah Nur Rofiah, Nilna Syifa Ana
Cerpen Di Ujung Pelangi merupakan cerita pendek karangan Izza Fadhilatur Rohmah, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter WhatsApp" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
Gara Gara Playstation Sih
Oleh: Egidius Calvin YubiliagungSiang itu, baru aja pulang sekolah, seorang anak yang masih duduk di kelas empat SD 01 langsung siap mau nyamper temannya, si Gilang. “Lang, makan dulu dong!” Mami menawarkan
Si Malas Yang Rajin
Oleh: Cut Bilqis Putri AflaMenjelang sore dan saat itu Keisha hanya bertatapan dengan laptopnya yang tidak melakukan kegiatan apa-apa. Dia kebingungan dengan apa yang harus ia lakukan, dalam hatinya dia bertanya-tanya sendiri apa
Piala Untuk Riska
Oleh: Yacinta Artha PrasantiAku mempunyai saudara kembar. Namanya Riska. Wajah kami sama. Dan, hobi kami juga sama, yaitu bermain basket. Sore hari, kami sedang bermain basket. Tiba tiba bola basket yang aku
Eunoia
Oleh: Devia RegitaAku tersadar dengan enggan ketika merasakan ada tangan yang mengusap rambutku dengan pelan. Aku mencium aroma tubuh seseorang yang sekarang sedang duduk di samping ranjangku. Aku belum membuka mata.
Lomba Membuat Kue
Oleh: Anissa Muthia HanifSaat itu Laila sedang memikirkan kue yang akan dibuatnya dalam acara yang diadakan di sekolahnya tiap bulan, yaitu “Lomba Membuat Kue”. Akhirnya muncul ide di otak Laila, Laila ingin
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply