Dunia Impian
Cerpen Karangan: Syafaat DinihariKategori: Cerpen Anak, Cerpen Fantasi (Fiksi)
Lolos moderasi pada: 4 July 2017
Hai namaku yona jennyfa. Panggil saja aku yona. Impianku ingin menjadi putri kerajaan.
“Aduh sakiiittt sekali” kataku meringis. Aku kaget karena di sekelilingku ada benda benda kerajaan. Kulihat tubuhku. Aku memakai gaun cantik bewarna biru. Ya aku sekarang menjadi putri kerajaan. Impianku terwujud!!.
Tiba tiba…
“Tuan putri makan malam sudah siap” ucap pria berbadan penuh dengan besi. Mungkin dia pengawal kerajaan, pikirku.
Aku segera ke ruang makan kerajaan. Di sana ada raja dunbard dan ratu jennyfer. Ya, itu nama kedua orangtuaku. Aku segera duduk di kursi makan dan makan layaknya tuan putri.
Selesai makan malam aku segera ke kamar tidurku untuk tidur nyenyak. Serta di belakangku ada dua pengawal untuk menjagaku.
“Silahkan tuan putri” satu pengawal mempersilahkanku untuk tidur di atas kasur yang empuk. Aku segera tidur di atas kasur empuk bewarna biru tua itu.
Tiba tiba…
“Yona, yona ayo bangun” teriak mama. Aku pun segera bangun. Yah cuman mimpi yaa.. Coba beneran, pikirku.
Cerpen Karangan: Syafaat Dinihari
Hai namaku syafaat dinihari, aku bersekolah di sdit at taubah karawan, aku kelas 5 sd
Cerpen Dunia Impian merupakan cerita pendek karangan Syafaat Dinihari, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.
"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"
Share ke Facebook Twitter Google+" Baca Juga Cerpen Lainnya! "
My Dangerous Teacher
Oleh: Aleanzah“Sialan lemparanku meleset, ayo cepat kita lari dari sini.” Banyak sekali monster menjijikan yang menyerangku dan Rey. Soal lemparan, itu adalah bola basket yang kulempar untuk melumpuhkan monster itu.
Mimpi Si Anak Kambing
Oleh: Nurhikmah HakikiAbil adalah bocah laki-laki berusia 7 tahun yang duduk di kelas II sekolah dasar. Abil tidak seperti anak kebanyakan yang menghabiskan waktu pulang sekolah dengan bermain. Dari kecil Abil
Bayi Super
Oleh: Yoko Kaseazfa“Hei, apa kau merasa budaya ini memberatkan kita sebagai anak sekolah? terutama laki-laki?” tanya Hafid yang duduk di pinggir sungai di tepian kota bersama Yoko dan Shinta. “Apa ini
Terima Kasih Ku
Oleh: Tita Larasati TjoaAaaa mata Rio terbelalak saat melihat jam sudah pukul 06. 45. Ia langsung bergegas mandi dan pergi ke sekolah tanpa memberesekan tempat tidur dan sarapan. Karena jarak rumah dan
Peluru dan Brownies di Malam Tahun Baru
Oleh: KaltorMalam tahun baruku tidak seperti tahun barumu. Mungkin saat ini kau sedang bergembira ria di suatu tempat. Bernyanyi, menari-nari, banyak makanan dan minuman yang enak-enak. Pulang pagi dan tertidur
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"
Leave a Reply