Handphone Ajaib

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Fantasi (Fiksi), Cerpen Penyesalan
Lolos moderasi pada: 26 November 2013

Dina Angelina Marina, namanya. Ia sering dipanggil dengan nama Dina atau Lina. Tapi seringnya dipanggil Lina, sih. Pasti, semua orang mengira, ia adalah anak baik, sopan, dan rajin. Akan tetapi, semua itu tidaklah kenyataan. Karena, Dina adalah anak yang sangat nakal dan sangat suka mengganggu temannya. Bukan hanya itu, ia sangat suka mencuri. Apaaa? Kalian pasti berkata begitu. Sebenarnya, ia adalah anak gadis yang cantik dan pandai menggambar. Jadi, tetaplah mengikuti pepatah baik. Jangan nilai buku dari sampulnya.

Pada suatu hari, ayah membeli laptop baru. Untuk hadiah ulang tahun (harusnya kan ‘tambah umur’ sebutannya) Gina, adik Dina. Itu adalah sebuah hadiah ulang tahun dan… sebuah pengganti untuk laptopnya yang dulu dirusak oleh D-I-N-A tentunya. Kalian bisa mengeja bukan? Kalau bisa, tentu bisa mengeja nama tersebut.

Dulu, tepatnya tanggal 15 Agustus 2013, Dina meminjam laptop milik Gina. Ia berkata pada Gina, “Gina, aku mau minjam laptop dong!” ujar Gina.
“Lho, bukannya Kak Dina udah punya komputer di kamar. Terus, kan ada laptop juga di kamar Kak Dina” terangnya sambil bingung.
“Aduh, Gina adikku sayang, Kak Dina mau minjam laptop kamu karena Kak Dina mau minjam.” terangnya kebingungan.
“Ya udah, deh. Tuh, ada di dalam lemari.”

Dina pun mengambil laptop Gina dan membawanya ke atas ranjang empuk milik Gina. Lalu, ia membuka tas ransel laptop, dan lalu memainkannya, timbullah niat iseng Dina pura-pura ingin menjatuhkan agar bersenang-senang dan dan prakkk! Jatuh.

Dina yang kaget pun langsung menangis tersedu-sedu. Ada juga, saat ibu baru membeli tanaman baru. Tanaman yang indah sekali. Saat Dina sedang main handphone, ia disuruh ibu untuk menyiram tanaman ibu dengan baik. Tapi, karena kesal disuruh-suruh ia menjatuhkan dan melempar tanaman tersebut dengan batu. Tanaman itu pun menjadi rusak. Masih banyak lagi hal tidak baik yang dilakukan Dina.

Saat siang hari, rasa kantuk Dina mulai datang. Ia lalu tertidur dan dalam sekejap mimpi pun datang. Ia bermimpi mempunyai jam tangan ajaib. Tak beberapa kemudian, Dina pun terbangun dari tidur lelapnya. Ia mengambil minuman, lalu mencuci muka dengan air. Jelas dengan air masa dengan api. Tiba-tiba dari dapur terdengar suara teriak bersahut-sahutan. Dina pun segera melihat kejadian apa yang terjadi di dapur. Tapi, sesampainya di dapur, ia tak melihat apapun kecuali secercak kertas berwarna kuning, dengan tulisan ‘pergilah ke ruang tamu, maka kau akan tahu.’

Karena itu, ia pergi ke ruang tamu dan melihat ada sebuah handphone dan melihat, dan memijit nomor-nomor yang ada di handphone tersebut. Angka pertama yaitu satu terdengar suara Gina menangis seperti yang terjadi di saat Dina merusak laptopnya. Lalu nomor kedua, ia mendengar suara Fia berteriak karena dikejutkan dengan mainan ular oleh Dina. Yang ketiga, terdengar suara ibu berteriak memarahi Dina karena merusak tanaman yang baru ibu beli. Keempat, suara ayah karena Dina memecahkan cangkir berukir naga yang langka yang ayah beli dari teman kantornya. Kelima, ia mendengar suara Sonia yang menangis karena kakinya berdarah karena didorong Dina. Dina pun menjadi sedih ia mengingat semua yang telah ia lakukan. ia menangis dan berujar “aku akan minta maaf dan tak mengulanginya lagi.” Dia pun terbangun dari mimpi. Ternyata semua itu hanya mimpi.

TAMAT

Cerpen Karangan: Ivana Angelita
Facebook: Ivana Angelita

Cerpen Handphone Ajaib merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Cahaya Penyelamat

Oleh:
Penghujung malam kali ini. Di atas balkon dengan beralaskan kursi yang kususun memanjang. Aku terbaring sendirian. Hanya sendiri menikmati sepi, menatapi langit malam berhiaskan bulan emas yang tinggal separuh.

Belajar Lebih Baik

Oleh:
Seorang gadis yang sangat cantik, tinggi dan berkulit putih, dia bernama Amalia Widiastuti. Dia tinggal sebuah kota di Jawa Timur yaitu Surabaya. Dia tinggal bersama bapak dan ibunya, bapaknya

Terimakasih Fatimah

Oleh:
“Duduk disitu aja yuk..” Ajakku kepada sahabatku Hari ini usiaku bertambah lagi, dan itu artinya sisa waktuku pun semakin berkurang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap hari ulangtahunku aku selalu mengajak

Anggap Aku Adikmu Kak

Oleh:
Namaku adalah Fatimah, aku tinggal bersama kedua kakakku di sebuah kota. Kakak pertamaku bernama Adam dan kakak keduaku bernama Ibrahim. Kami bertiga bisa dibilang hidup berkecukupan karena jika memerlukan

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

6 responses to “Handphone Ajaib”

  1. Zoo Babu says:

    cerpennya bagus.teruslah berkarya.semoga nanti kamu bisa jadi penulis handal.

  2. Citra Audriani says:

    Cerita nya bagus kak, Tapi, kayak nya ada di KKPK, kalo gak salah judul nya handphone ajaib mimi, Maaf kak kalo salah, terus berkarya ya kak 🙂

    • Sintina Velolina says:

      wah benar Citra. cerpennya bagus nih! tapi kyknyaaku juga pernah baca. tapi tetep bagusss bgt

  3. Citra Audriani says:

    Maaf ya kak kalau salah, hehehe, soal nya layak pernah baca. Terus berjuang ya kak. Semoga kakak jadi penulis 🙂

  4. Anindia Eliza says:

    kelihatnnya benar nih dari KKPK. tapi diubah sedikit dengan imajinasi si Ivana. Jadinya boleh dibilang, cerpen ini adalah cerpen yang kamu karang sendiri. Bagus ya! Teruslah berkarya Ivana

  5. Aslan says:

    Wah bagus banget kak cerpennya ,terus berkarya semoga bisa menjadi penulis yang handal dan bisa dijadikan inspirasi/contoh teladan.

Leave a Reply to jannisa putricia thurky Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *