Rian Ardiansyah

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Fantasi (Fiksi)
Lolos moderasi pada: 18 November 2017

Ada seorang anak bernama Rian Ardiansyah. Dia adalah siswa kelas 9 di SMP Merah Putih. Di sekolah itu ada satu kelas yang sangat istimewa, yaitu kelas 9A. Karena semua siswa kelas 9A memiliki kekuatan super. Di kelas itu, semua murid diukur kemampuan bertarungnya menggunakan alat khusus yang disebut dengan power rater.

Semua siswa 9A memiliki kemampuan bertarung di atas rata rata, kecuali Rian Ardiansyah yang kemampuan bertarungnya standar. Hampir setiap hari Rian diejek oleh teman sekelasnya. Tetapi, Rian hanya membalasnya dengan senyuman dan berkata, “Ada saatnya seseorang menunjukkan kekuatan yang sebenarnya.”

Suatu hari ada siswa baru yang masuk di kelas 9A. Namanya adalah Angga Apriana. Dia memiliki kekuatan bertarung yang sangat besar. Sikapnya sangat baik dan ramah. Tapi, setelah satu bulan dia bersekolah di sini, sikapnya berubah. Pada suatu hari ia meminta uang kepada temannya Rp 100.000. Dia membuat peraturan sendiri yang isinya setiap siswa 9A harus memberi uang padanya Rp 100.000 per minggu.

Tentu saja semuanya menolak. Kemudian, Angga menantang semua siswa kelas 9A bertarung. Pertama-tama Angga menantang orang paling kuat di kelas, Kristiadi saputra. Pertarungan diadakan di tempat khusus yang disediakan oleh pihak sekolah. Sebelum pertarungan dimulai para guru mencoba menghentikannya, tetapi hasilnya sia sia.

Pertarungan antara Angga dan Kristiadi pun akhirnya dimulai. Masing masing mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Tetapi pertarungan ini lebih menguntungkan Angga. Karena Angga memiliki kekuatan es dan api, sedangkan kristiadi hanya memiliki kekuatan tumbuhan. Dan pertarungan pun berakhir dengan kekalahan Kristiadi.

Karena orang terkuat di kelas dapat dikalahkan, mental siswa yang lain menjadi turun dan tidak berani melawan Angga, kecuali Rian Ardiansyah. Kemudian Angga menetapkan peraturannya mulai minggu depan dan menyatakan menjadi penguasa di kelas 9A. Tetapi, Rian menolaknya sambil berkata “Kau tidak bisa menyatakan dirimu sebagai penguasa sebelum mengalahkan semuanya.”

Kemudian Angga menantang siswa yang lain tetapi tidak ada yang berani melawannya. Beberapa saat kemudian Rian mensrima tantangan Angga untuk bertarung dengannya. Tetapi Angga malah menertawakan Rian sambil berkata, “Apa yang bisa dilakukan seseorang dengan kemampuan rata rata?”. Seperti biasa Rian hanya membalasnya dengan senyuman.

Pertarungan pun dimulai. Semua merasa heran karena Rian berhasil membuat Angga kewalahan yang bahkan orang terhebat di kelas pun tidak bisa melakukannya. Kemudian Angga menggunakan seluruh kemampuannya begitupun Rian. Semuanya terkejut termasuk Angga karena Rian memiliki 5 kekuatan yaitu, api, es, bayangan, cahaya, dan besi.

Pertarungan berlangsung sangat lama hingga akhirnya Rian memenangkan pertarungan. Setelah pertarung berakhir semua bertanya pada Rian dari mana asal kekuatannya itu. Rian menjawab dengan ringan, “Bukankah sudah aku katakan sebelumnya bahwa ada saatnya seseorang menunjukkan kekuatan yang sebenarnya.” Jadi sebenarnya selama ini Rian menyembunyikan kekuatan yang sebenarnya.

Cerpen Karangan: Portgas D Fahri
Facebook: fahri x-friends nekal

ADVERTISEMENT

Cerpen Rian Ardiansyah merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Lana

Oleh:
Purnama bergelayut di petala langit menghias malam. Bersama jutaan gemintang seperti lentera dalam gua yang dikelilingi kunang-kunang. Semilir angin mendepak dedaun rindang. Satu-dua daun berjatuhan ke jalan tanah tak

Untuk Charlotte

Oleh:
Di sebuah kerajaan yang indah bernama Flavio, hiduplah seorang Putri bernama Charlotte. Dia seperti bidadari. Dan aku mencintai dirinya yang begitu. Tapi, meskipun aku mencintainya, aku tidak bisa mengungkapkan

Rembulan pun Menangis (Part 2)

Oleh:
“Ayolah Pak beritahu aku dimana Suster Mawar sekarang?” “Sudah kubilang aku tidak tau. Aku ini bukan ayahnya tau! Tanya saja pada rumput yang bergoyang.” Jawab sang Satpam. “Hhh.. Eh,

The Muslim, Misteri Manusia Cahaya

Oleh:
Makhluk tersebut terus mendekat, mendekat dan mendekat. Seperti seekor predator yang menginginkan mangsanya. “Tolong” teriak mereka bersamaan. Aisyah dan Rasti gemetaran dan saling memegang tangan satu sama lain. “Ya

Mawar Pembunuh (Killer Rose)

Oleh:
Tanah yang subur selalu setia pada kota Graziel. Pohon-pohon dan bunga berawarna-warni tumbuh di kota ini. Setiap hari penhuni kota selalu berkumpul untuk saling membeli dagangan masing-masing. Ada yang

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *