Rilva Si Putri Duyung, Folly Si Peri, Arma Si Putri

Cerpen Karangan:
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Fantasi (Fiksi)
Lolos moderasi pada: 29 September 2017

hari ini, 3 sahabat akan menginap di salah satu rumah teman mereka. karena mereka mempunyai rahasia besar. nama ketiga sahabat itu, Rilva Adma Media (Rilva), Follysha Kurnia Syiha (Folly), dan Arma Nisha (Arma). mereka akan menginap di rumah Rilva

Setelah pulang sekolah, 3 sahabat itu langsung memasuki kamar Rilva. mereka melihat almari milik Rilva yang menutupi pintu rahasia mereka.
“Ayo dorong!” ajak Folly. Rilva dan Arma hanya mengangguk. mereka memasuki tempat rahasia mereka.
“Tempat apa ini?” tanya seseorang. Rilva, Folly, dan Arma menoleh.
“Kak Rilsa?!” ujar mereka bingung. rahasia mereka ketahuan oleh kakaknya Rilva.
“Iya, aku di mana?” tanya Kak Rilsa lagi.

“Selamat datang di gerbang 3 dunia. di gerbang sebelah kanan terletak gerbang yang akan mengajak kita ke dunia putri duyung. Putri yang memerintah adalah Putri Rilva Adma. gerbang di tengah adalah gerbang yang mengajak kita menuju dunia peri. putri peri adalah peri Follysha. dan terakhir gerbang yang akan mengajak kita ke kerajaan mewah yang dipimpin oleh Putri Arma!” jelas Rilva panjang kali lebar kali tinggi, hehehe.
“Apa? ini pasti mimpi!” tegas Kak Rilsa tak percaya.
“Mari kita coba kalau kakak tidak percaya. kunjungan pertama, istana bawah laut!” teriak Folly. dengan sendirinya gerbang kanan terbuka. mereka berempat memasuki gerbang tersebut.

TRING…
Ada cahaya menyilaukan mata, dan tiba-tiba mereka sudah berubah menjadi… PUTRI DUYUNG!!!
“Haa? aku berekor?” tanya Kak Rilsa tak percaya.
“Iya, kami juga!” kata Arma sambil mengoyangkan ekornya.
“Ke istana duyung!” ujar Rilva lalu berenang pergi. Folly dan Arma mengikuti. Kak Rilsa yang masih bingung hanya mengikuti.

Sesampainya di Istana, kami bertemu dengan seseorang yang juga duyung.
“Hai Putri Rilva, Folly, Arma, dan…” kata duyung itu.
“Rilsa” jawab Kak Rilsa.
“Ooh.. aku Ulfa” Ulfa memperkenalkan diri.
mereka bermain-main di sana.

“Ulfa, kami mau menuju Istana peri, kami boleh memakai portal istana?” tanya Folly.
“Boleh!” ujar Ulfa. “Ini ada kenang-kenangan dariku”
“Thanks” balas mereka. mereka diberi gelang kerang yang sangaaat cantiiik. gemeshh lagi bentuknya. mereka menuju portal istana yang akan menyambung ke Dunia Peri.

“Menuju Dunia Peri!” mereka terseret sesuatu.
Cahaya mensilawkan datang lagi. sekarang mereka tidak memiliki ekor, melainkan sayap! yap! mereka menjadi peri.
“Peri Folly!!” teriak seseorang. Folly menoleh.
“Peri Lilyy!!” teriak Folly.
“Siapa diaa?” tanya Peri Lily bingung sambil menunjuk Kak Rilsa.
“Rilsa” jawab Arma.
Mereka bermain kejar-kejaran di langit. karena mereka bisa terbang.
“Peri Lily, kami mau pergi ke Istana kerajaan, portal kami buka yaaa!” jelas Rilva. “Baik!” jawab Peri Lily.
“Oke, Humpala Humpala terbukalah portal!” Arma merapal mantra, dan portal yang menuju Istana kerajaan terbuka.
“Ini, oleh-oleh dariku, bibit bunga es” ujar Peri Lily.
“Thanks, kami pergi dulu, bye!” kata Kak Rilsa.

Cahaya menyilaukan kembali muncul.
“Wow, istana kerajaan, seperti di film-film saja!” ujar Kak Rilsa kagum.
“Princess Arma!” panggil seseorang.
“Princess Shaqyta!” balas Arma.
mereka bermain-main di taman kerajaan.

“Kami mau pulang, Shaqyta!” ujar Kak Rilsa.
“Ooh iya, kamu siapa?” tanya Shaqyta.
“Rilsa”
“Ya sudah, pejamkan mata kalian” suruh Pricess Shaqyta.

Kami semua kembali membuka mata. kami sudah ada di kamar Rilva.
“Kok…” ujar Kak Rilsa bingung.
“Memang kalau sudah kembali dibuat mimpi!” terang Rilva.
“Keren…” gumam Kak Rilsa.

ADVERTISEMENT

TAMAT

Cerpen Karangan: Naira Khansa Nabila
Facebook: Rina Hayati Amril

Cerpen Rilva Si Putri Duyung, Folly Si Peri, Arma Si Putri merupakan cerita pendek karangan , kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya.

"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

WhatsApp


" Baca Juga Cerpen Lainnya! "


Merah, Hitam dan Putih

Oleh:
Merah, hitam dan putih. Ketiga warna itu bercampur dalam benakku. Merah yang menandakan darah, mengalir deras dari luka terbuka di perutku. Pisau tumpul yang baru saja tertancap, tergeletak di

Juara Pertama Yang Berkesan

Oleh:
Pagi ini, adalah hari pengambilan raport di salah satu SD yang berada di desa Sriwangi. Para wali murid telah berdatangan memadati halaman sekolah, untuk mengambilkan raport anaknya. Tak hanya

Kesenangan Bersama Sahabat

Oleh:
Pagi itu aku keluar rumah dengan rasa riang gembira. Ku hirup udara segar, dan matahari pun sudah mulai memancarkan sinarnya. Aku merasa senang karena pada hari minggu ini teman-teman

Ranking 1

Oleh:
Hari ini adalah hari sabtu,tepat pada hari terakhir UAS .hari ini ulangan MTK kata bu rika.murid-murid pun menyiapkan buku kosong (untuk alas ulangan ) termasuk rere. Bu rika pun

Jam Berdentang

Oleh:
Kira-kira satu bulan yang lalu Ayahku membawa sebuah jam bandul seukuran lemari ke ruang tamu lalu dia menceritakan kepada kami bahwa jam tersebut dibelinya dari seorang kakek-kakek yang hidup

“Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?”
"Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan cerpenmu.com loh, bagaimana dengan kamu?"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *